"AKu yakin bila satu orang saja,yg punya pengalaman yang berbeda beda bisa menuliskan nya dalam bentuk karangan ,bayangkan betapa banyak jejak jejak hidup yang unik tersebut bisa merekam kehidupan yang tidak abadi ini dalam tinta keabadian,sebagai kado kehidupan yang ditinggalkan,mulailah menuliskannya ..."
Pages
▼
Friday, May 29, 2009
artikel musik tradisional
wiriyanto aswir
xi ipa satu
sma pintar kuansing
guru mata pelajaran :ronaldo rozalino
PIKIRAN RAKYAT -KHAZANAH - Jum'at, 07 November 2003
Musik Erhu Bangkit dari Ketertindasan Seandainya roh kebudayaan Indonesia memperlihatkan lapis-lapis kesenian rakyat yang mewakili seluruh etnik penghuni bumi pertiwi ini, di salah satu lapis pasti akan tampak khazanah kesenian yang mewakili etnik Cina atau Tionghoa. Namun, barangkali kekayaan karya seni masyarakat keturunan Cina yang bernapaskan tradisi negeri leluhur itu, sejauh ini masih belum dianggap sebagai kesenian rakyat sebagaimana karya seni masyarakat etnik lain.
Karya seni etnik Cina di Indonesia yang juga dikenal sebagai kesenian Mandarin, secara formal memang belum pernah mendapat pengakuan sebagai kesenian rakyat. Meskipun demikian, bersamaan dengan menggeloranya gerakan reformasi yang ditandai dengan iklim kebebasan, masyarakat Cina yang termasuk bagian dari rakyat Indonesia memperoleh hak kebebasan yang sama dalam mengekspresikan karya seninya. Salah satu karya seni musik Mandarin yang berkembang secara lestari di Solo, adalah musik Erhu yang dengan setia ditekuni dan dipelihara musisi Budi Kristianto Tandiyo.
Seni musik Erhu adalah kesenian yang memanfaatkan instrumen musik gesek rebab Cina, tidak berbeda dengan rebab dalam seni karawitan Jawa atau biola yang digesek dalam posisi berdiri. Musik Erhu, menurut Budi, di negeri asalnya daratan Tiongkok lebih banyak digunakan untuk mengiringi pementasan wayang Potehi. Irama alat musik Erhu yang konon dikembangkan seseorang bernama Sin Chiang yang meniru dari perangkat bunyi-bunyian dari "jantung Asia" Mongolia itu, di masa lalu juga banyak terdengar di kelenteng-kelenteng tempat wayang Potehi dipentaskan.
Universalitas seni musik Erhu yang diadaptasikan ke bumi nusantara, ternyata tidak menjadikan irama dari efek getar dawainya asing di telinga masyarakat Indonesia. Instrumen musik Erhu yang biasanya hanya untuk mengiringi adegan-adegan wayang Potehi dengan irama monotonis, di tangan musisi Budi menjadi sangat kaya warna dan memenuhi citarasa siapa saja. Musisi peranakan Cina yang lahir dan dibesarkan di Kota Solo itu, begitu piawai mengaransir lagu-lagu dengan iringan gesekan musik Erhu yang akrab dengan semua lapisan pendengarnya. Seusai menggelar musik Erhu bersama dua puteri dan seorang saudara sepupunya dalam pentas budaya Mandarin, di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Mesen, Solo, baru-baru ini, Budi mengungkapkan, dia mengenal musik Erhu sejak usia 10 tahun. Musisi berusia 55 tahun tersebut, pada awalnya berguru menggesek instrumen musik rebab Cina itu kepada seorang pemain dan musisi pengiring wayang Potehi, almarhum Liem Tan Kwan.
Sepeninggal gurunya Liem Tan Kwan yang hanya sempat mengajarnya sekira dua tahun, Budi yang telah menguasai teknik memainkan instrumen musik Erhu, terpaksa beralih berlatih instrumen musik biola. Selama belajar biola itu, musisi yang sehari-hari sebagai pengusaha alat-alat berat itu melakukan eksplorasi memainkan instrumen musik Erhu menggunakan partitur seni musik modern. Hasilnya, getaran dawai instrumen musik Erhu dengan warna suaranya yang khas, mampu menghasilkan irama instrumentalia lagu-lagu apapun -- selain lagu-lagu tradisional Cina juga lagu daerah, lagu berirama pop maupun lagu-lagu Barat -- menurut kehendak musisinya.
Dalam pentas yang lalu, Budi dan kerabatnya menyajikan sederet lagu yang bercirikan citarasa berbeda-beda, seperti lagu Mandarin "Sie Yang Yang" yang melukiskan suasana perayaan di Tiongkok, lagu legendaris "Bengawan Solo", lantunan lagu yang melukiskan semangat persatupaduan, termasuk lagu-lagu lain yang berirama Barat atau pop Indonesia dan lagu-lagu daerah. Dominasi irama instrumen musik Erhu yang dipadu dengan alat musik perkusi tradisional juga khas Cina yang disebut "yung gim", serta dilengkapi instrumen electone organ, menjadikan seni musik Erhu semakin hidup dan kaya warna
Apabila kita mau mengakui secara jujur, yang namanya rakyat Indonesia sebenarnya bukan hanya mereka yang lahir sebagai suku Jawa, Sunda, Batak, Minang, Dayak, Bugis, dan suku-suku lain. Namun, etnis yang berasal dari Arab, India, dan sebagainya, termasuk etnis Cina yang lahir dan dibesarkan di Indonesia, adalah rakyat Indonesia. Dari sini barangkali bisa dipahami, bahwa seni musik Erhu maupun karya seni lain, seperti liong dan samsu yang dilestarikan masyarakat Cina di Indonesia, adalah juga kesenian rakyat yang tidak berbeda dengan kesenian rebana yang bernapaskan Timur Tengah atau orkes melayu yang mengadaptasi musik India.
Musisi Budi Kristianto Tandiyo yang menggeluti instrumen musik Erhu sejak bocah adalah salah seorang yang telah lama mengalami penindasan budaya akibat terkena peraturan yang melarang pelaksanaan tradisi budaya Cina. Kalau sekarang dia masih setia berkesenian musik Erhu -- di samping sebagai musisi biola yang cukup andal -- itu bukan disebabkan masih adanya ikatan batin dengan para leluhurnya, namun karena dia ingin melestarikan karya seni yang dipandangnya universal itu.
Selama dalam suasana penindasan budaya -- setidaknya sepanjang pemerintah Orde Baru 32 tahun -- Budi yang sempat memuseumkan instrumen Erhu di almarinya semakin tekun belajar menggesek biola. Sebagai musisi yang pada awalnya berlatih menggesek dawai rebab Cina yang disebut Erhu, menganggap bermain biola lebih mudah ketimbang memainkan instrumen Erhu.
"Kesulitan memainkan instrumen musik Erhu terletak pada teknik menekan dawai di tongkat nada. Berbeda dengan biola yang pada tongkatnya terdapat tuts pengatur nada, pada tongkat nada rebab Cina Erhu tidak ada tutsnya. Pengaturan nada pada Erhu lebih banyak menggunakan perasaan," jelas Budi penuh semangat.
Tingkat kesulitan dalam memainkan rebab Cina itu, dianggap Budi sebagai sebuah keberuntungan yang memudahkan dia menguasai teknik permainan biola. Sebab dalam teknik bermain Erhu, para pemain bisa mengekspresikan berbagai warna suara, termasuk tiga macam nada vibratto, seperti untuk melukiskan suasana batin yang sedih, luapan emosi saat marah dan semacamnya. Kendati demikian, sebagai musisi yang sangat menguasai permainan biola, Budi tetap merasa instrumen musik biola lebih ekspresif karena alat musik dari Barat itu memiliki lebih banyak nada dengan tingkat presisi lebih baik dibanding Erhu.
Atmosfer kebebasan yang berhembus sejak Presiden Gus Dur berkuasa sampai masa kini, tidak pernah disia-siakan Budi Kristianto. Berbekal sebuah rebab Cina yang semula dia kandangkan di almari, yang kemudian ditambah dengan alat baru yang dia beli dari Tiongkok, dalam beberapa tahun terakhir Budi dengan semangat melatih anak-anaknya maupun beberapa orang yang berminat bermain musik Erhu. Dia terpaksa melakukan pelatihan sendiri sebab sisa-sisa pemain musik Erhu di Indonesia tinggal beberapa orang saja dan itu pun sudah berusia tua yang bermukim di berbagai tempat.
Hasil jerih payah musisi instrumen tradisional Cina itu kini mulai menampakkan hasil. Beberapa orang musisi binaannya kini bisa dikatakan sudah jadi dan terampil memainkan rebab Cina, yang berdasarkan sejarah berasal dari Mongolia dan dikembangkan bangsa Han di Tiongkok tersebut.
Kebangkitan seni musik tradisional Erhu kini memang belum populer. Menurut Budi, dia bersama kelompoknya belum banyak tampil di pentas-pentas berskala akbar. Dia menyebut, meskipun penampilan para pemusik Erhu kelompok Budi cukup memukau, selama ini mereka menyebut masih terbiasa main dari rumah ke rumah. Penampilan di pentas, katanya, masih bisa dihitung dengan jari, antara lain di auditorium Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dua kali, di "Jendela Budaya" Bandung dengan dukungan etnis Cina nonteknik lift sekali dan di beberapa tempat lain termasuk saat tampil sepentas dengan para pemusik dari RRC.
Dalam menggairahkan seni musik Erhu di Indonesia yang dalam pandangannya sudah menjadi bagian dari kesenian rakyat Indonesia, Budi mengangankan suatu saat instrumen rebab Cina yang kini masih harus impor dari Tiongkok dapat diproduksi lagi di tanah air. Sebelum munculnya larangan terhadap upacara tradisi dan budaya Cina yang berdampak dengan terkuburnya kesenian tradisional Cina, alat musik Erhu pernah diproduksi di Semarang. Akibat belum adanya pembuat alat musik gesek tradisional itu, Budi maupun para pemusik rebab Cina itu harus mendatangkannya dari Cina, dengan harga 3.000 yen atau setara Rp 15 juta untuk sebuah instrumen Erhu.
Apakah obsesi itu, termasuk semangatnya untuk mengembangkan Erhu sebagai salah satu jenis kesenian rakyat akan berhasil? Kita tunggu saja! (Tok Suwarto/"PR")***
Monday, May 25, 2009
Sunday, May 17, 2009
adekku bro
hai kenalan yuk nama caya iqballll lahil di mualalembu adek ke lima dali bang ;ian ,caya imut tan
puisi ku
puisi ku
mentari
aku mentari
yang kan
selalu terangi bumi
terangi mereka,dia, dan semua
aku tak butuh balas budi
dan tak ingin dikasihani
semua boleh menyukai dan membenci
hingga aku hidup dengan arti
tercipta oleh ilahi
namun jangan
kau mendekati
bila tak ingin tersakiti
aku mentari
yang kan
selalu terangi bumi
terangi mereka,dia, dan semua
aku tak butuh balas budi
dan tak ingin dikasihani
semua boleh menyukai dan membenci
hingga aku hidup dengan arti
tercipta oleh ilahi
namun jangan
kau mendekati
bila tak ingin tersakiti
puisi ku
mentari
aku mentari
yang kan
selalu terangi bumi
terangi mereka,dia, dan semua
aku tak butuh balas budi
dan tak ingin dikasihani
semua boleh menyukai dan membenci
hingga aku hidup dengan arti
tercipta oleh ilahi
namun jangan
kau mendekati
bila tak ingin tersakiti
aku mentari
yang kan
selalu terangi bumi
terangi mereka,dia, dan semua
aku tak butuh balas budi
dan tak ingin dikasihani
semua boleh menyukai dan membenci
hingga aku hidup dengan arti
tercipta oleh ilahi
namun jangan
kau mendekati
bila tak ingin tersakiti
penyelenggaraan jenazah oleh sma pintar
smanpin tempat kusekolah disana terjadi beberapa peristiwa asyik kreatif,aku bangga man sekolah disana kemaren sabtu kami praktik penyelenggraan jenazah ,gue jadi imam shalat eh...do'a na panjang abiessss dan bisa hapal bro dan yang satu ini membuat siswa -siswa kelas xi ipa serta guru dan adek2kelas lain pada nangis gue juga nukannya cengeng tapi teringat banyaknya dosa-dosa yang telah kami perbuat didunia...........ya begitulah.......so "innalillahi wainnalillahi rojiun "
ahmadinejad keren bro
Mahmud Ahmadinejad atau bisa dibaca Ahmadinezhad (bahasa Persia: محمود احمدینژاد ; lahir 28 Oktober 1956[2][3]) adalah Presiden Iran yang keenam dan memperoleh 61.91% suara pemilih pada pilpres Iran tanggal 24 Juni 2005.[3] Jabatan kepresidenannya dimulai pada 3 Agustus 2005.[1] Ia pernah menjabat walikota Teheran dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005 waktu ia terpilih sebagai presiden[2]. Ia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif yang sangat loyal terhadap nilai-nilai Revolusi Islam Iran, 1979.[1]
Daftar isi
[sembunyikan]
* 1 Biografi
o 1.1 Keluarga
o 1.2 Pendidikan
o 1.3 Bergabung dengan Imam Khomeini
o 1.4 Walikota Teheran
o 1.5 Sebagai Presiden Iran
* 2 Kontroversi
* 3 Serba-serbi
* 4 Lihat pula
* 5 Kutipan
* 6 Referensi
o 6.1 Sumber
o 6.2 Pranala luar
[sunting] Biografi
[sunting] Keluarga
Lahir di daerah desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 120 kilometer arah tenggara Teheran. Dia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Orang tuanya, Ahmad Saborjihan, memberi nama Mahmud Saborjihan saat lahir. Dia menggunakan nama tersebut hingga sebuah keputusan besar mendorong keluarganya untuk hijrah ke Teheran pada paruh kedua tahun 1950-an. Di Teheran, ayahnya merubah namanya menjadi Mahmud Ahmadinejad sebagai isyarat religiusitas dan semangat mencari kehidupan yang lebih baik, karena Saborjihan dalam bahasa Parsi berarti pelukis karpet, pekerjaan yang jamak dilakukan di sentra karpet seperti Aradan, sedangkan Ahmadinejad berarti ras yang unggul, bijak dan paripurna.[2]
[sunting] Pendidikan
Dia lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi.
Pada tahun 1980, dia adalah ketua perwakilan IUST untuk perkumpulan mahasiswa, dan terlibat dalam pendirian Kantor untuk Pereratan Persatuan (daftar-e tahkim-e vahdat), organisasi mahasiswa yang berada di balik perebutan Kedubes Amerika Serikat yang mengakibatkan terjadinya krisis sandera Iran.
[sunting] Bergabung dengan Imam Khomeini
Pada masa Perang Iran-Irak, Ahmedinejad bergabung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam pada tahun 1986. Dia terlibat dalam misi-misi di Kirkuk, Irak. Dia kemudian menjadi insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran. Setelah perang, dia bertugas sebagai wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy, Penasehat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam, dan gubernur provinsi Ardabil dari 1993 hingga Oktober 1997.
[sunting] Walikota Teheran
Ahmadinejad lalu terpilih sebagai walikota Teheran pada Mei 2003. Dalam masa tugasnya, dia mengembalikan banyak perubahan yang dilakukan walikota-walikota sebelumnya yang lebih moderat dan reformis, dan mementingkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan-kegiatan di pusat-pusat kebudayaan. Selain itu, dia juga menjadi semacam manajer dalam harian Hamshahri dan memecat sang editor, Mohammad Atrianfar, pada 13 Juni 2005, beberapa hari sebelum pemilu presiden, karena tidak mendukungnya dalam pemilu tersebut.
Presiden Mohammad Khatami pernah melarangnya menghadiri pertemuan Dewan Menteri, suatu hak yang biasa diberikan kepada para walikota Teheran. Hal ini dikarenakan pada waktu Khatami menuju Universitas Teheran, Khatami terjebak macet. Khatami mengkritik Ahmadinejad yang saat itu menjabat walikota Teheran. Namun bukannya tergesa-gesa membereskan masalah tersebut, Ahmadinejad justru berkata: "Bersyukurlah karena presiden kita telah merasakan kehidupan rakyatnya yang sesungguhnya". Namun Ahmadinejad tetap santai menghadapi larangan tersebut.
[sunting] Sebagai Presiden Iran
Setelah dua tahun sebagai walikota Teheran, Ahmadinejad lalu terpilih sebagai presiden baru Iran. Tak lama setelah terpilih, pada 29 Juni 2005, sempat muncul tuduhan bahwa ia terlibat dalam krisis sandera Iran pada tahun 1979. Iran Focus mengklaim bahwa sebuah foto yang dikeluarkannya menunjukkan Ahmadinejad sedang berjalan menuntun para sandera dalam peristiwa tersebut, namun tuduhan ini tidak pernah dapat dibuktikan.
[sunting] Kontroversi
Kutipan pernyataannya dalam sebuah pertemuan di hadapan para mahasiswa pada 26 Oktober 2005 dari pernyataan Ayatollah Khomeini yang menyerukan agar Israel "dihapus dari peta dunia" memicu kontroversi. Selain, menuai kecaman dari berbagai pemimpin dunia, termasuk Wakil Perdana Menteri Shimon Peres. Peres bahkan membalas dengan menuntut agar Iran dikeluarkan dari keanggotaan di Perserikatan Bangsa-bangsa.
Pernyataan yang kontroversial ini diulang kembali pada 14 Desember 2005. Saat itu, ia berkata bahwa Holocaust (peristiwa pembantaian terhadap kaum Yahudi oleh rezim Nazi pada masa Perang Dunia II) hanyalah sebuah mitos yang digunakan bangsa Eropa untuk menciptakan negara Yahudi di jantung dunia Islam. Ia juga sempat menyelenggarakan konferensi tentang Holocaust.
Sementara, kritik dalam negeri mengenai kebijakan domestik dan luar negeri terus mengalir deras. Kritik datang dari tokoh ulama besar Ayatollah Hossein Ali Montazeri. Merujuk retorika Ahmadinejad terhadap Amerika Serikat, Montazeri menyatakan bahwa sangat perlu bertindak logis terhadap musuh dan tidak memprovokasi. Bagi Montazeri, ekstremisme tidak berbuah baik untuk rakyat.
Iran menegaskan bahwa pengembangan teknologi nuklir merupakan hak yang tidak bisa disangkal meskipun Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut Iran untuk menghentikan program pengayaan uranium. Ahmadinejad mendapat kritikan dari kalangan konservatif maupun reformis mengenai kebijakan ekonominya dan cara dia menangani isu nuklir Iran.
[sunting] Serba-serbi
* Rencana menonton timnya berlaga di Piala Dunia 2006 di Jerman dihambat berbagai elemen masyarakat setempat, sehingga izin tidak diberikan. Bahkan warga Yahudi di Jerman menentang kehadirannya mengingat pernyataannya seputar Holocaust. "Penyangkalan kekejaman Nazi adalah pelanggaran serius di Jerman," kata Charlotte Knobloch, Ketua Central Council Jews. Knobloch menuding Ahmadinejad sebagai "Hitler kedua". Menteri Dalam Negeri Jerman Guenther Beckstein menyatakan, "Kami harus menegaskan bahwa ia tak diinginkan di sini. Lebih baik ia tak usah datang."
Daftar isi
[sembunyikan]
* 1 Biografi
o 1.1 Keluarga
o 1.2 Pendidikan
o 1.3 Bergabung dengan Imam Khomeini
o 1.4 Walikota Teheran
o 1.5 Sebagai Presiden Iran
* 2 Kontroversi
* 3 Serba-serbi
* 4 Lihat pula
* 5 Kutipan
* 6 Referensi
o 6.1 Sumber
o 6.2 Pranala luar
[sunting] Biografi
[sunting] Keluarga
Lahir di daerah desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 120 kilometer arah tenggara Teheran. Dia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Orang tuanya, Ahmad Saborjihan, memberi nama Mahmud Saborjihan saat lahir. Dia menggunakan nama tersebut hingga sebuah keputusan besar mendorong keluarganya untuk hijrah ke Teheran pada paruh kedua tahun 1950-an. Di Teheran, ayahnya merubah namanya menjadi Mahmud Ahmadinejad sebagai isyarat religiusitas dan semangat mencari kehidupan yang lebih baik, karena Saborjihan dalam bahasa Parsi berarti pelukis karpet, pekerjaan yang jamak dilakukan di sentra karpet seperti Aradan, sedangkan Ahmadinejad berarti ras yang unggul, bijak dan paripurna.[2]
[sunting] Pendidikan
Dia lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi.
Pada tahun 1980, dia adalah ketua perwakilan IUST untuk perkumpulan mahasiswa, dan terlibat dalam pendirian Kantor untuk Pereratan Persatuan (daftar-e tahkim-e vahdat), organisasi mahasiswa yang berada di balik perebutan Kedubes Amerika Serikat yang mengakibatkan terjadinya krisis sandera Iran.
[sunting] Bergabung dengan Imam Khomeini
Pada masa Perang Iran-Irak, Ahmedinejad bergabung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam pada tahun 1986. Dia terlibat dalam misi-misi di Kirkuk, Irak. Dia kemudian menjadi insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran. Setelah perang, dia bertugas sebagai wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy, Penasehat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam, dan gubernur provinsi Ardabil dari 1993 hingga Oktober 1997.
[sunting] Walikota Teheran
Ahmadinejad lalu terpilih sebagai walikota Teheran pada Mei 2003. Dalam masa tugasnya, dia mengembalikan banyak perubahan yang dilakukan walikota-walikota sebelumnya yang lebih moderat dan reformis, dan mementingkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan-kegiatan di pusat-pusat kebudayaan. Selain itu, dia juga menjadi semacam manajer dalam harian Hamshahri dan memecat sang editor, Mohammad Atrianfar, pada 13 Juni 2005, beberapa hari sebelum pemilu presiden, karena tidak mendukungnya dalam pemilu tersebut.
Presiden Mohammad Khatami pernah melarangnya menghadiri pertemuan Dewan Menteri, suatu hak yang biasa diberikan kepada para walikota Teheran. Hal ini dikarenakan pada waktu Khatami menuju Universitas Teheran, Khatami terjebak macet. Khatami mengkritik Ahmadinejad yang saat itu menjabat walikota Teheran. Namun bukannya tergesa-gesa membereskan masalah tersebut, Ahmadinejad justru berkata: "Bersyukurlah karena presiden kita telah merasakan kehidupan rakyatnya yang sesungguhnya". Namun Ahmadinejad tetap santai menghadapi larangan tersebut.
[sunting] Sebagai Presiden Iran
Setelah dua tahun sebagai walikota Teheran, Ahmadinejad lalu terpilih sebagai presiden baru Iran. Tak lama setelah terpilih, pada 29 Juni 2005, sempat muncul tuduhan bahwa ia terlibat dalam krisis sandera Iran pada tahun 1979. Iran Focus mengklaim bahwa sebuah foto yang dikeluarkannya menunjukkan Ahmadinejad sedang berjalan menuntun para sandera dalam peristiwa tersebut, namun tuduhan ini tidak pernah dapat dibuktikan.
[sunting] Kontroversi
Kutipan pernyataannya dalam sebuah pertemuan di hadapan para mahasiswa pada 26 Oktober 2005 dari pernyataan Ayatollah Khomeini yang menyerukan agar Israel "dihapus dari peta dunia" memicu kontroversi. Selain, menuai kecaman dari berbagai pemimpin dunia, termasuk Wakil Perdana Menteri Shimon Peres. Peres bahkan membalas dengan menuntut agar Iran dikeluarkan dari keanggotaan di Perserikatan Bangsa-bangsa.
Pernyataan yang kontroversial ini diulang kembali pada 14 Desember 2005. Saat itu, ia berkata bahwa Holocaust (peristiwa pembantaian terhadap kaum Yahudi oleh rezim Nazi pada masa Perang Dunia II) hanyalah sebuah mitos yang digunakan bangsa Eropa untuk menciptakan negara Yahudi di jantung dunia Islam. Ia juga sempat menyelenggarakan konferensi tentang Holocaust.
Sementara, kritik dalam negeri mengenai kebijakan domestik dan luar negeri terus mengalir deras. Kritik datang dari tokoh ulama besar Ayatollah Hossein Ali Montazeri. Merujuk retorika Ahmadinejad terhadap Amerika Serikat, Montazeri menyatakan bahwa sangat perlu bertindak logis terhadap musuh dan tidak memprovokasi. Bagi Montazeri, ekstremisme tidak berbuah baik untuk rakyat.
Iran menegaskan bahwa pengembangan teknologi nuklir merupakan hak yang tidak bisa disangkal meskipun Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut Iran untuk menghentikan program pengayaan uranium. Ahmadinejad mendapat kritikan dari kalangan konservatif maupun reformis mengenai kebijakan ekonominya dan cara dia menangani isu nuklir Iran.
[sunting] Serba-serbi
* Rencana menonton timnya berlaga di Piala Dunia 2006 di Jerman dihambat berbagai elemen masyarakat setempat, sehingga izin tidak diberikan. Bahkan warga Yahudi di Jerman menentang kehadirannya mengingat pernyataannya seputar Holocaust. "Penyangkalan kekejaman Nazi adalah pelanggaran serius di Jerman," kata Charlotte Knobloch, Ketua Central Council Jews. Knobloch menuding Ahmadinejad sebagai "Hitler kedua". Menteri Dalam Negeri Jerman Guenther Beckstein menyatakan, "Kami harus menegaskan bahwa ia tak diinginkan di sini. Lebih baik ia tak usah datang."
Saturday, May 16, 2009
cerita naruto wiriyanto ya
Plot Naruto: Shippuden
Naruto Shippuden atau biasa disebut Naruto II adalah plot dari seri manga Naruto, menitikberatkan pada petualangan Naruto Uzumaki dan Sakura Haruno dan misi pencarian Sasuke Uchiha setelah ia meninggalkan Konohagakure. Pada plot ke-2 ini, pergerakan organisasi Akatsuki semakin terlihat aktif daripada Naruto I. NARUTO Shippuden juga telah dibuat movienya (NARUTO Shippuden The Movie) yang akan dirilis Agustus tanggal 4 tahun ini, dan diceritakan bahwa Naruto tewas.
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Setelah Naruto kembali ke desa Konoha, dia langsung disambut oleh Kakashi yang memberinya ujian ulang bersama Sakura untuk masuk kembali ke tim 7. Ujiannya sendiri sama seperti ujian ketika pertama kali tim 7 dibentuk. Kali ini Kakashi serius dan menggunakan Sharingan. Awalnya, Naruto dan Sakura kewalahan menghadapi Kakashi yang sangat kuat, cepat ditambah lagi memakai Sharingan. Namun keadaan itu berakhir ketika Naruto berhasil melakukan "trik khusus" pada Kakashi dan akhirnya membuat mereka berdua lulus ujian itu untuk kedua kalinya.
Setelah itu, Naruto dan kawan-kawannya diberi misi level S untuk menolong Gaara, sang Kazekage, dari tangan organisasi misterius bernama Akatsuki. Tim 7 lalu mengejar Akatsuki, ditemani Chiyo, seorang wanita tua yang misterius. Tim 7 lalu menemukan bahwa Gaara berhasil dikalahkan seseorang bernama Deidara. Deidara lalu membawa Gaara yang tak berdaya ke sebuah gua untuk diambil Bijuu di dalam tubuhnya. Tim 7 dibantu tim 9 pimpinan Guru guy mendobrak masuk persembunyian Akatsuki dan melawan mereka. Sakura dan Chiyo melawan Sasori, Kakashi dan Naruto mengejar Deidara.
Sasori yang merupakan cucu dari Chiyo dengan senang hati melawan neneknya. Chiyo dan Sakura lalu melancarkan serangan gabungan ke Sasori, dan menghancurkan cangkang luar tubuhnya yang ternyata boneka bernama Hiruko. Tubuh asli Sasori, yang masih berupa anak-anak biarpun sudah lebih dari 20 tahun meninggalkan Suna sudah diubah seluruhnya menjadi boneka. Hanya bagian jantungnya saja yang masih manusia. Pertarungan sengit tidak bisa dihindari ketika Sasori memanggil boneka Kazekage ketiga. Dengan kemampuannya, Sasori hampir saja mengalahkan Chiyo dan Sakura. Namun berkat kesigapan Sakura, mereka lolos dari maut. Chiyo lalu mengeluarkan jurus pamungkasnya, Teknik Rahasia Putih : Koleksi boneka Chikamatsu. Sasori juga mengeluarkan 1000 boneka andalannya untuk melawan mereka. Setelah pertarungan brutal, akhirnya Sasori bisa dikalahkan dengan menusukkan pedang ke jantungnya.Dia terbunuh oleh boneka yang notabene adalah replika kedua orangtuanya sendiri.
Naruto dan Kakashi yang mengejar Deidara, akhirnya berhasil menyusul setelah Kakashi menggunakan Mangekyoushi Sharingan untuk memutuskan tangan Deidara dan memperlambat gerakannya. Deidara yang terdesak berusaha kabur tetapi sempat dihajar sebentar oleh Naruto. Deidara yang bersembunyi berhasil ditemukan oleh tim 9 dan diserang. Terdesak, Deidara mengeluarkan jutsu peledakkan diri untuk menutupi dirinya yang kabur lewat bawah tanah. Naruto dan kawan-kawan lalu mengambil tubuh Gaara yang sudah terkulai. Chiyo tergugah melihat Naruto mengorbankan nyawanya untuk menghidupkan kembali Gaara. Ninja Konoha kembali ke desa setelah berpamitan dengan sang Kazekage, Gaara.
Pencarian Sasuke
Di Konoha, Kakashi terkapar tak berdaya karena menggunakan mangekyou sharingan secara beruntun. Dia lalu digantikan oleh Yamato, seorang anbu yang pernah menjadi junior Kakashi di masa lalu. Dia menjadi pengganti Kakashi untuk sementara. Untuk melengkapi tim 4 orang, maka ditunjuklah satu orang lagi dari "roots" bernama Sai. Pada awalnya, Naruto dan Sakura tidak menyukainya karena kebiasaan Sai yang sering berbicara kasar. Biarpun begitu, Sai hanya menjalankan prinsipnya sebagai "roots". Karena ketidakkompakan tim, Yamato murka dan mengurung mereka dalam penjara kayu agar akrab satu sama lain. Disini terlihat sisi lain Yamato yang sadis dan mencerminkan seorang anbu : mengerikan, dingin dan intimidatif. Biarpun begitu Yamato tidaklah bermaksud buruk. Yamato juga diberi perintah untuk mengawasi Sai oleh Tsunade.
Merekapun lalu pergi ke Tenchikyo untuk menemui mata-mata Sasori, yang tidak lain adalah Kabuto, ninja pelarian Konohagakure. Ternyata Kabuto hanya berpura-pura menjadi mata-mata untuk menjebak Sasori. Pertarungan antara tim Yamato melawan Kabuto dan Orochimaru pun tak terelakkan. Naruto yang tak terkendali lalu melepaskan chakra Kyuubi dalam jumlah besar sehingga ia berubah ke bentuk Kyuubi ekor empat. Dia mulai menghancurkan wilayah sekitarnya dengan serangan-serangan dahsyat tanpa membedakan kawan ataupun lawan. Untungnya, Orochimaru tetap lolos dan melarikan diri sementara Yamato dengan chakra kayu (yang sama dengan chakra Hokage pertama) menyegel dan mengembalikan tubuh Naruto ke bentuk semula. Naruto merasa bersalah karena melukai Sakura dalam wujud Kyuubi ekor empat.
Akhirnya Naruto berhasil sampai ke persembunyian Orochimaru dan Sasuke. Ternyata Sai memiliki misi untuk membunuh Sasuke. Tetapi dia urung karena melihat kesungguhan Naruto dalam mencari Sasuke. Ternyata Sasuke malah bersikap dingin dan mau saja dimanfaatkan Orochimaru asalkan bisa membalas dendam kepada Itachi Uchiha. Sasuke lalu mengalahkan mereka semua dan tim Yamato pulang ke konoha dengan penuh kekecewaan.
Konfrontasi dengan Akatsuki
Naruto yang merasa kecewa lalu meminta untuk dilatih oleh Kakashi. Kakashi lalu mengajarkan cara memanipulasi chakra miliknya. Dia menggunakan metode yang sangat ekstrim, tapi cocok dengan keadaan Naruto yang sekarang. Pertama-tama dia harus bisa memotong daun dengan chakra, lalu air terjun, dan terakhir dia harus menyempurnakan rasengan dengan memasukkan chakra angin ke dalam rasengan tersebut. Sementara itu, Tsunade menginstruksikan pencarian anggota Akatsuki yang memasuki Konoha. Asuma, Shikamaru dan 2 orang Jonin bertemu dengan Hidan dan Kakuzu. Mereka lalu bentrok dengan masing-masing. Ternyata Hidan memiliki tubuh aneh yang bisa dibilang tidak bisa mati. Walaupun kepalanya sudah terpotong, tetap masih hidup. Asuma pun terluka parah terkena jutsu Hidan, yaitu semua luka yang diderita hidan, sebagian akan mengenai orang yang darahnya telah digunakkanya untuk segel jutsu. Asuma pun nyaris mati terkena jutsu ini. Beruntung Choji dan Ino datang membantu, tetapi semuanya sudah terlambat, dan Asuma meminta dinyalakan rokok terakhir untuknya oleh shikamaru. Shikamaru dengan penuh haru menyalakkan rokok dimulut Asuma untuk terakhir kalinya sambil menangis ditengah hujan.
Shikamaru lalu merencanakan penyerangan kedua melawan Hidan dan Kakuzu yang telah membunuh Asuma. Diluar dugaan, Kakashi ikut membantu tim Shikamaru mencari dan menghancurkan dua anggota Akatsuki tersebut. Mereka lalu bertemu di dekat hutan milik keluarga Nara. Shikamaru memancing Hidan bertarung satu lawan satu dengannya, sementara Kakashi, Choji dan Ino melawan Kakuzu. Shikamaru berhasil menjebak Hidan dan menghancurkan tubuhnya, lalu menguburnya kedalam lubang besar yang sudah disiapkan. Hidan lalu berteriak-teriak mengutuk Shikamaru, tetapi tidak digubris oleh yang bersangkutan. Shikamaru malah mengatakan bahwa dia hanya percaya pada Tekad Api Konoha.
Kakashi yang melawan Kakuzu, berhasil membunuh 2 dari 5 "jantung" milik Kakuzu. Ketika keadaan hampir gawat, Naruto, Yamato, Sakura dan Sai datang membantu. Sai dan Sakura diperintahkan untuk membantu Shikamaru, sedangkan Yamato dan Naruto membantu Kakashi dkk. Naruto yang ingin membuktikan bahwa dia telah berubah dan menjadi lebih dewasa dan baik meminta kepada yang lainnya untuk tidak ikut campur ketika dia akan bertarung dengan Kakuzu. Kakashi mengatakan, jika dia tidak berhasil mengalahkan Kakuzu, maka dia masih tetap ninja berisik seperti dulu. Naruto lalu mengeluarkan jutsu andalannya yang baru dipelajari, Fuuton : Rasenshuriken. Setelah serangan pertamakali gagal, Naruto dengan cerdik menggunakan kagebunshin untuk mengalihkan perhatian musuhnya. Kakuzu akhirnya berhasil dikalahkan setelah ledakan dramatis akibat jutsu Rasenshuriken yang mengenai targetnya. Mereka semua lalu pulang ke Konoha, menunggu misi selanjutnya sambil menjalani kehidupan seperti biasa.
Sasuke vs orochimaru
Setelah Naruto mengalahkan Kakuzu, sempat diperlihatkan ada ninja-ninja berjatuhan dan ditengah tengah para ninja diperlihatkan Sasuke sedang duduk dan berbicara bersama Orochimaru. Orochimaru berkata Sasuke masih memiliki belas kasihan karena tidak membunuh para ninja-ninja tersebut. Namun Sasuke dengan tenang menanggapi kata-kata orochimaru dengan berkata bahwa ninja-ninja tersebut bukan yang ingin dia bunuh. dan setelah itu disorot kembali ke Naruto dan Sakura sedang berbincang-bincang di Ichiraku Ramen. Naruto mengalami sedikit cedera tangan akibat terlalu banyak memakai Rasenshuriken. lalu mereka berdua jadi mengenang masa lalu.
Kembali kepada Sasuke dan Orochimaru, saat Kabuto sedang berbicara pada Orochimaru bahwa tubuh itu tidak bisa menahannya begitu lama, setelah Kabuto meninggalkan Orochimaru sejenak mendadak Sasuke datang menjebol pintu Orochimaru dan menyerang Orochimaru secara tiba-tiba. Sasuke menjelaskan bahwa sudah tidak ada yang bisa didapati lagi dari Orochimaru sebab Orochimaru lebih lemah daripada dia yang sekarang dan akhirnya dengan pedang kusanagi dan pedang listrik milik sasuke tersebut menghunus Orochimaru dan tubuh Orochimaru pun tewas. namun ternyata Orochimaru menunjukkan wujudnya yang sesungguhnya yaitu wujud ular.
Sasuke pun menghadapi Orochimaru dengan sungguh-sungguh dan menggunakan joutai 2nya. tiba-tiba Orochimaru terkenang masa lalu dan mengingat saat kematian kedua orang tuanya dan Orochimaru mengambil tubuh Sasuke dalam tubuh Orochimaru ada dimensi lain yang digunakan untuk mengambil tubuh orang lain. hal ini pernah terjadi pada Itachi namun Orochimaru gagal mendapatkannya karena sharingan Itachi yang terlalu kuat. Setelah itu, ular tersebut memuntahkan tubuh Sasuke. Masih dipertanyakan apakah itu Sasuke atau Orochimaru. Namun ternyata itu adalah Sasuke yang berhasil lolos dari Orochimaru dengan menggunakan sharingannya.
Pencarian Itachi
Sasuke berjalan ke laborotarium Orochimaru dan membebaskan satu eksperimen yang bernama Suigetsu. Lalu sasuke dan Suigetsu pergi untuk mengambil pedang Zabuza. Mereka pergi ke penjara milik Orochimaru yang dijaga oleh Karin, setelah Sasuke menyuruh Suigetsu untuk membebaskan para tawanan, lalu Karin pergi bersama Sasuke dan suigetsu. sasuke sedang mencari satu orang lagi untuk diajak bergabung dengan teamnya, yang bertujuan untuk membunuh Itachi. satu orang lagi tersebut diperkirakan Juugo.
Juugo keras kepala dan menyerang Sasuke dengan joutai 2 nya. Dia mengubah tangannya menjadi besar dan menyerang Sasuke namun ditahan oleh sayap milik Sasuke, Suigetsu datang dan bertarung melawan Juugo. Juugo mengubah tangannya mnjadi kapak dan menghadapi pedang Zanbato milik Suigetsu (yg dulunya milik Zabuza). Tiba-tiba Sasuke mengeluarkan dua ular dan berkata "bagaimana kalau aku membunuh kalian berdua". Mereka berdua berhenti bertarung. Juugo menjadi ketakutan dan berkata "kunci pintunya !! Aku tidak ingin membunuh lagiii!!". saat Sasuke mau menenangkan hati Juugo.. Karin menjelaskan bahwa hanya Kimimaro yang dapat menenangkan hati Juugo. Hanya Kimimaro yang berhasil melawan juugo tanpa terluka. Akhirnya ketika juugo mengetahui bahwa orang yang mengajaknya bergabung itu Uchiha Sasuke.
Sasuke menjelaskan bahwa nama timnya "Hebi" yg artinya ular. Tujuan utamanya adalah "Uchiha Itachi." Masing-masing punya tujuan tersendiri. Sasuke bertujuan membunuh Itachi. Suigetsu bertujuan mendapatkan Samehada yg merupakan pedang milik Kisame. Karin bertujuan untuk bersama dengan Sasuke dan membantu Sasuke. Juugo bertujuan untuk melihat seberapa kuat Shinobi seperti Sasuke dan disisi lain Naruto yang mengetahui Sasuke telah mengalahkan Orochimaru juga berniat mengejar Itachi untuk bisa mengetahui tentang Sasuke. Saat itu disorot potongan Itachi sedang berdiri disuatu tebing bersama Kisame sambil memandangi hujan dan berkata "nampaknya akan ada badai".
Sementara itu, di markas Akatsuki anggota yang tersisa memutuskan untuk mencari Naruto langsung dan membereskan mereka. Karena ketua Akatsuki melihat kalau ninja dari Konoha merupakan ancaman serius bagi mereka, belum lagi pleton Sasuke yang mengincar Itachi. Mereka lalu bergerak berempat sekaligus untuk mencegah hal yang terjadi pada Hidan dan Kakuzu tidak terulang. Naruto yang sudah ingin segera menghabisi Itachi lalu diberi misi bersama tim barunya yang berjumlah 8 orang. Mereka diberi misi menangkap dan menginterogasi Itachi Uchiha. Tim tersebut berisikan Kakashi Hatake, Yamato, Sakura Haruno, Naruto Uzumaki, Sai, Kiba Inuzuka, Shino Aburame dan Hinata Hyuga.
Akhirnya mereka saling bunuh. Sasuke bertemu dengan Obito dan Deidara. Sedangkan Naruto tanpa diduga bertemu Kabuto yang juga tak disangka-sangka memberinya informasi. Dia lalu menunjukkan setengah wajahnya yang katanya sudah diintegrasikan dengan jiwa Orochimaru. Sasuke yang telah bertemu dengan deidara pun melakukan pertarungan tingkat tinggi. Deidara mengeluarkan sebuah jurus rahasianya yang ia katakan hanya ia pakai sat ia melawan itachi. Deidara memakan tanah liat miliknya dan membuat replika tubuhnya.
Sasuke yang melihat replika itu menyangka itu adalah bom besar, tapi ternyata itu adalah suatu bom yang membuat benda di sekitar daerah itu menjadi lenyap berkeping-keping. Sasuke yang sudah membaca jurus itu membuat duplikat seolah-olah ia terkena jurus itu. lalu ketika Deidara terkagum karena telah mengalahkan Sasuke, tapi serangan mendadak langsung dilancarkan oleh Sasuke. Pertarungan mereka diakhiri dengan sebuah ledakan bunuh diri oleh Deidara. Naruto, kelompok Naruto dan juga anggota Akatsuki lainnya merasakan kekuatan dari chakra Deidara, Naruto dan kelompok lainnya segera menuju tempat ledakan itu. Suigetsu mengeluarkan gulungan yang bergambar ular seketika keluarlah Manda yang terkena genjutsu oleh Sasuke.
thx dah mau masuk ke topic wa