"AKu yakin bila satu orang saja,yg punya pengalaman yang berbeda beda bisa menuliskan nya dalam bentuk karangan ,bayangkan betapa banyak jejak jejak hidup yang unik tersebut bisa merekam kehidupan yang tidak abadi ini dalam tinta keabadian,sebagai kado kehidupan yang ditinggalkan,mulailah menuliskannya ..."
Pages
Sunday, January 8, 2012
Kebijakan publik,budi winarno resensi buku a.
MERESENSI BUKU MENGENAI KEBIJAKAN PUBLIK
DISUSUN OLEH:
gue
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2012
DATA BUKU
Judul Buku :Kebijakan Publik,teori dan proses
Edisi revisi
Penulis :Budi Winarno
Penerbit :Media Presindo
Yogyakarta tahun 2002
ISBN 9799222621
Ketebalan :284 hal+cover
Pendahuluan
1 .Latar Belakang
Saya memilih buku kebijakan publik karangan Budi Winarno tidak terlepas dari pertimbangan bahwa data dari bab per bab yang dibahas secara terperinci dalam buku ini begitu bisa dijadika sumber referensi dalam tuga peresesnsian buku ini.
Selain itu bahasa dan juga kalimat yang lugas dalam buku ini menurut saya mempermudah saya dalam menentukan bahasan apa yang seharusnya kita ketahui di dalam buku yang setebal kurang lebih 200-an halaman di dalam buku ini.
2.Rincian sekilas Isi Buku
Secara garis besar,dan ditinjau dari Babnya sudah terlihat dengan jelas dan terperinci bahwa buku Budi Winarno ini mengandung beberpa hal berikut
1.Defenisi kebijakan publik dari berbagai Tinjauan pendekatan dan teori para ilmuwan sosial
2 Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik,yang didalam buku ini dijabar kan secara lugas dan sekali lagi sangat tersusun dan terarah menurut saya
3.bahasan lengkap dalam penjelasan mengenai masalah publik,dan mana yang bukan merupakan masalah publik\
4 Di dalam buku ini juga di konklusikan mengenai Perencanaan kebijakan publik,tahap pertahap didalamnya sangat dibahas dengan jelas dan ‘adil’
5 Di bagian bab selanjutnya,buku ini mengetengahkan Perumusan kebijakan publik secara teroganisir dan tersistematis
6.hal yang menarik lagi kita akan mengetahui tahap implementasi kebijakan publik yang merupakan saduran langsung dari teori yang dijabarkan dalam bab bab awal
7.setelah tahap implementasi didalam buku ini juga dijelaskan mengenai Evaluasi ,perubahan dan terminasi kebijakan publik
8.terakhir dalam buku ini terdapat bab terakhir yang membahas dan mengkomparasi kan contoh luar biasa Kebijakan Publik di negara Brazil dan Negara Kuba ,dua negara besar yang menerapkan kebijakan publik sebagai teknik mutahkir dalam tujuan memulihkan dan membangun negaranya.
3.Komentar
Kelebihan buku:
Menurut saya buku ini sangat menarik untuk dikaji oleh setiap mahasiswa ilmu sosial,Dosen yang memerlukan rujukan ilmiah hal ini tidak terlepas dari penjabaran demi penjabaran oleh ilmuan sosial yang beragam latar belakangnya,sehingga mengenai “kebijakan publik’ kita sendiri dapat melihatnya dengan “kaca mata berpikir’ dari berbagai latar belakang
Selain itu pembahasan demi pembahasan yang terstruktur dalam buku ini tentunya menunjukkan cara berpikir ilmiah dan sistematis ,sehingga diharapkan memudahkan bagia kalangan manapun yang ingin mengkaji “Kebijakan Publik” dengan beragam pisau analisa
Kelemahan buku
Sulit bagi saya untuk mencari kelemahan dari buku ini,karena menurut pendapat saya buku ini telah sukses mengantarkan seseorang untuk bisa memahami apa itu kebijakan publik,dari segi teori ,proses.Namun hal yang seharusnya ada dalam buku ini adalah Sejarah perkembangan kebijakan publik dan juga implementasi untuk negara Indonesia di buku ini menjadi alasan yang termarjinal kan yang menjadikan kekurangan di buku ini.
Pembahasan kebijakan dalam buku ini mdengan merujuk pada pendekatan proses diatas,akan mulai dengan mendefinisikan terlebih bahulu mengenai apakah kebijakan publik tersebut.Bab Kedua,dalam buku ini akan secara khusus membahas mengenai apakah yang dimaksud dengan kebijakan publik.Berbagai defenisi mengenai kebijakan publik akan dipaparkan dalam bab ini.Pemaparan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman awal mengenai kebjakan publik itu sendiri ,sehingga kita dapat dengan mudh membedakan kebijakan publik dengan bentuk bentuk kebijakan yang lain.Ada banyak defenisi mengenai kebijakan publik yang dikemukkan oleh para ahli.masing asing defenisi memberi penekanan yang berbeda beda dan cenderung disesuai kan dengan latar belakang masing masing ilmuwan.Pada akhirnya defenisi,kebjakan publik yang dikemukakan oleh james Anderson akan dijadikan rujukan atau dianggap paling pasuntuk mendefinisikan kebijakan publik.Selain itu ,Bab kedua dalam buku inijuga berusaha untuk menelaah evolusi dan domain kebijakan publik.Pembahasan mengenai domain,atau area studi ,dimaksudkan untuk memberi kerangka acuan bagi para peminat kebijakan publik mengenai bidang pa saja yang dapat dikaji dalam studi kebijakan publlik.Dengan demikian,para peminat studi kebijakan publik dapat menentukan aspek aspek apa saja yang menarik untuk dikaji.seperti dapat kita lihat nanti dalam pembahasan di bab kedua buku ini,domain kebijakan publik telah berkembang seiring dengan minat para ilmuan terhadap kebijakan publik.{pada awlanya studi kebijakan publik terbatas pada hukum dan ketertiban,namun area stud kebijakan publik telah melampaui bidang tersebut.Studi ini telah mencakup berbagai bidang seperti misalnya pendidikan kesehatan perumahan pariwisata industri erdagangan transportasi atau perhubungan.par ilmuwan yang lebih cenderung menggunakan pendekatan substansif biasanya mengkaji bentuk bentuk kbijakan seperti ini.
Pembahasan pada bab berikutnya berkaitan dengan model dan pendekatan yang biasa sdigunakan dalam analisis kebu=ijakan publik..Pada bab ini akan dipaparkan pendekatan yang biasa digunakan oleh para ahli dalammelakukan model model dan pendekatan pendekatan analisis kebijakan.Pembahasan yang dilakukan oleh James Anderson,James P.Lester dan joseph stewar akan dijadikan acuan untuk mengupas model model dan pendekatan pendekatan dalam analisis kebijakan.Seperti dalam hal pendefinisian kebijakan publik,dalam menetapkan model model dan penekatan dalam analisis kebijakan,para ahli jua cenderung berbeda satu dan lainnya.Model yang akan dibahas dalam bab ini meluputi model pluralis, dan model elitis.Sementara itu, beberapa pendekata yang akan dikupas dalam analisis kebijakan adalah pendekatan kelompok,pendekatan proses fungsional yang dikemukakan oleh Harld Lasswel,pendekatan kelembagaaan ,pendekatan peranserta warganegara dan pendekatan psikologis.Plus 9 pendekatan yang dikemukakan oleh Lester dan Stewart,yakni pendekatan proses,pendekatan substantif,pendektan logikal-positivist,pendekatan ekonometrik,pendekata fenomologik,pendekatn partisipatori,pendekatan ormatif,pendekatan idologik,pendekatan historis.Pembahasan model model dan pendekatan pendekatan dalam analisis kebijakan publik ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam melakukan analisis kajian kebijakan publik dan untuk memberikan “alat’ yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam kajian terhadap kebijakan publik.Dalam melakukan pembahasn terhadap model model dan pendekatan pendekatan ini tidak ditujukan untuk menentukan pendekatan atau model terbaik,karena masing masing pndekatan dan model yang dikemukakan oleh para ahli memiliki keunggulannya masing masing.Biasanya,pendekatan atau model tersebut cocok untuk mengkaji kebijakan publik dalam suatu kasus tertentu,namun gagal dalam menjelaskan kasus yang lain.
D.Penutup
Kesimpulannya bagaimana pun saya beranggapan bahwa buku ini sudah bisa dijadikan bahan reujukan utama mengenai topik Kebijakan Publik,terdapat hal hal yang perlu diperhatikan juga seperti implementasi “kebijakan publik’ di negara Indonesia dan negara berkembang lainnya sama sekali tidak saya temui secara pasti dan rinci di dalam bahasan buku ini ,sehingga kita sangat sulit menemukan bagaimana implementasi kebijakan publik di Indonesia dan masa tahun 2000-an.
ryan
MAKALAH INDIVIDU
SISTEM KEPARTAIAN
DISUSUN OLEH:
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FSAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2012
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Kampanye partai politik dimasa pasca reformasi merupakan hal yang umum kita perhatikan di berbagai media massa,bahkan juga sampai ke pelosok negeri nun jauh disana.Hal ini dikarenakan proses demkrasi dan sosialisasi politik yang berjalan dengan utuh menyebabkan tradisi ini selalu menarik diwacanakan
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini ditujukan untuk memperluas cakrawala berpikir penulis dan juga kepada khalayak umumnya yang akan menambah ilmu pengetahuan penulis dan pembaca mengenai hal hal yang dianggap perlu di ketahui mengenai Retorika dalam hal ini
1.3 Rumusan pembahasan
a.Apakah yang dimaksud kampanye politik
bBagaimana Perkembangan kampanye politik?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kampanye politik
Kampanye politik adalah sebuah upaya yang terorganisir bertujuan untuk memengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih dan kampanye politik selalu merujuk pada kampanye pada pemilihan umum1
1.Wikipedia.Org/Kampanye politik
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Retorika (dari bahasa Yunani ῥήτωρ, rhêtôr, orator, teacher) adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau argumen (logo), awalnya Aristoteles mencetuskan dalam sebuah dialog sebelum The Rhetoric dengan judul 'Grullos' atau Plato menulis dalam Gorgias, secara umum ialah seni manipulatif atau teknik persuasi politik yang bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi pembicara dengan pendengar melalui pidato, persuader dan yang dipersuasi saling bekerja sama dalam merumuskan nilai, keprcayaan dan pengharapan mereka.
B.SARAN
Untuk penyempurnaan makalah ini kami sangat berharap diberikan masukan berupa kritik dan saran di dalamnya
Daftar pustaka
Budiarjo,miriam.dasar dasar ilmu politik.PT.GRAMEDIA PUSTAKA
UTAMA.JAKARTA:2008
Hendrikus,Deiwwor.Retorika.PT KANISIUS PUBLISHER.Yogyakarta:1991
http://protechhakaisha.blogspot.com/2011/12/sejarah-retorika.html,Di unduh pada 8 Januari 2012
Medhurst dan Benson .Rhetorical Analysis sebagai salah satu bentuk Analisis Teks Media(1984)
Wikipedia.org/Retorika .diunduh pada 6 Januari 2012
Embargo
okey my blogy..aku bicrkan hl penting mengenai kondisiku padamu:
1.Tahun ini Aku POSITIF AKAN MAJU MENJADI KETUA HIMPUNAN MAHASISWA ILMU PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAD NURYADI PUTRA
2.Soal Cinta aku sudah lelah bicarakannya,aku ingin "dia" yang terakhir ...ini bukan masalah kekecewaan kerana "GR" gak pernah ngasih kepastian,ini bukan tentang bagaimana aku disibukkan oleh organisasi...tapi inilah jalan Islam
Pacaran?
itu semua sampah! sebagian besar kawan kawan do kos sebelah bilang di depan kepala ku bahwa dia cinta,sayng sama gadis A...tapi itu omong kosong!..aku benci sama sift temanku ini blgi,tapi itu haknya//itulah HAM///si gadis bodoh kini dipermainkan...padahal dia sngat baik,suyngguh kasihan..mau gimana lagi yang satu ini sobatku!
bagaimana Seorang wriyanto aswir?
aku? aku kini makin lir dalam berpikir...buku yang ku bca makin beragam...puisi yang kukarang mungkin makin terasing,
aku ingin kuliah di luar negeri
aku ingin ke Amrik!
soal HMI? Organisasi yang membesarkanku ini harus kupegang sampai Akhir!
Bloggi..aku butuh pendamping,aku butuh tman wanita,karena itulah kenormalanku,wanita rupawan,berjilbab tentunya...ini syaratnya
berjilbab!
Siapa aku?> berani sok memberi standar begini begitu?
itulah aku!
MAKALAH RETORIKA
MAKALAH INDIVIDU
RETORIKA
DISUSUN OLEH:
WIRIYANTO ASWIR
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FSAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2012
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Retorika merupakan sebuah kajian menarik yang perlu mendapat perhatiam oleh Mahasiswa yang tengah menimba ilmu engetahuan di bidang ilmu sosial dan ilmu politik,maka dari itu pembahasan tentang Retorika memiliki ,daya tarik tersendiri bagi penulis untuk coba mengkaji topik mengenai Retorika
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini ditujukan untuk memperluas cakrawala berpikir penulis dan juga kepada khalayak umumnya yang akan menambah ilmu pengetahuan penulis dan pembaca mengenai hal hal yang dianggap perlu di ketahui mengenai Retorika dalam hal ini
1.3 Rumusan pembahasan
a.Apa itu Retorika?
bBagaimana Perkembangan retorika?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 mengenal Retorika
Retorika (dari bahasa Yunani ῥήτωρ, rhêtôr, orator, teacher) adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau argumen (logo), awalnya Aristoteles mencetuskan dalam sebuah dialog sebelum The Rhetoric dengan judul 'Grullos' atau Plato menulis dalam Gorgias, secara umum ialah seni manipulatif atau teknik persuasi politik yang bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi pembicara dengan pendengar melalui pidato, persuader dan yang dipersuasi saling bekerja sama dalam merumuskan nilai, keprcayaan dan pengharapan mereka. Ini yang dikatakan Kenneth Burke (1969) sebagai konsubstansialitas dengan penggunaan media oral atau tertulis, bagaimanapun, definisi dari retorika telah berkembang jauh sejak retorika naik sebagai bahan studi di universitas. Dengan ini, ada perbedaan antara retorika klasik (dengan definisi yang sudah disebutkan di atas) dan praktik kontemporer dari retorika yang termasuk analisa atas teks tertulis dan visual.
Dalam buku Theories of Human Communication karangan Little John, dikatakan bahwa studi retorika sesungguhnya adalah bagian dari disiplin ilmu komunikasi. Mengapa? karena di dalam retorika terdapat penggunaan simbol-simbol yang dilakukan oleh manusia. Karena itu Retorika berhubungan erat dengan komunikasi Persuasi. Sehingga dikatakan retorika adalah suatu seni dari mengkonstruksikan argumen dan pembuatan pidato. Little John mengatakan re torika adalah ” adjusting ideas to people and people to ideas” (Little John, 2004,p.50)
Selanjutnya dikatakan bahwa Retorika adalah seni untuk berbicara baik, yang dipergunakan dalam pros s komunikasi antarmanusia (Hendrikus, 1991,p.14) Sedangkan oleh sejarawan dan negarawan George Kennedy mendefinisikan re torika sebagai …” the energy inherent in emotion and thought, transmitted through a system of signs, including language to other to influence their decisions or actions” (dikutip dalam Puspa, 2005:p.10) atau kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Retorika adalah…”suatu energi yang inheren dengan emosi dan pemikiran, yang dipancarkan melalui sebuah sistem dari tanda-tanda, termasuk didalamnya bahsa yang ditujukan pada orang lain untuk mempengaruhi pendapat mereka atau aksi mereka”
2.3 Perkembangan dan Prinsip dasar retorika
Perkembangan
Retorika mulai dikenal pada tahun 465 SM, ketika Corax menulis makalah bejudul Techne Lagon (Seni kata-kata). Pada waktu itu seni berbicara atau llmu berbicara hanya digunakan untuk membela diri dan mempengaruhi orang lain. Membela diri di pengadilan ketika orang lain mengambil tanah atau mengakui tanahnya karena waktu itu belum ada sertifikat tanah. Membela diri ketika seseorang, katakanlah orang kaya raya dituduh mengorbankan kehormatannya dengan hanya mencari setandan pisang di kebun dan sebagainya.
Singkat retorika atau ilmu komunikasi pada waktu itu hanya digunakan untuk membela diri yang berhubungan dengan kepentingan sesaat dan praktis.
Sementara untuk mempengaruhi orang lain, menurut Aristoteles ada 3 cara yaitu :
- Harus sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa kita memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya dan status yang terhormat yang disebut “ethos”
- Harus dapat menyentuh hati khalayak, perasaan, emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang yang disebut “phatos”
- Meyakinkan khalayak dengan bukti yang kelihatan, yang disebur “logos”
- Dari sejarah singkat perkembangan retorika atau ilmu komunikasi klasik yang patut kita catat yakni mengenai tahap penyusunan pidato karya Aristoteles yang sampai sekarang masih terus dipakai, adalah penentuan tema, penyusunan, gaya, memori dan penyampaian.
Prinsip-Prinsip Dasar Retorika
Retorika atau ilmu komunikasi adalah cra pemakaian bahasa sebagai seni yang didasarkan pada suatu pengetahuan atau metode y ang teratur atau baik. Berpidato, ceramah, khutbah juga termasuk kajian retorika. Cara-cara mempergunakan bahasa dalam bentuk retorika seperti pidato tidak hanya mencakup aspek-aspek kebahasaan saja tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang berupa penyusunan masalah yang digarap dalam suatu susunan yang teratur dan logis adanya fakta-fakta yang meyakinkan mengenai kebenaran masalah itu untuk menunjang pendirian pembicara.
Oleh karena itu suatu bentuk komunikasi yang ingin disampaikan secara efektif dan efisien akan lebih ditekankan pada kemampuan berbahasa secara lisan. Suatu komunikasi akan tetap bertitik tolak dari beberapa macam prinsip.
Prinsip-prinsip dasar itu adalah sebagai berikut :
- Penguasaan secara aktif sejumlah besar kosakata bahasa yang dikuasainya. Semakin besar jumlah kosa kata yang dikuasai secara aktif semakin besar kemampuan memilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk menyampaikan pikiran
- Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah ketatabahasaan yang memungkinkan pembicara menggunakan bermacam-macam bentuk kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda-beda.
- Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa dan mampu menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik perhtian pendengar dan lebih memudahkan penyampaian pikiran pembicara.
- Memiliki kemampuan penalaran yang baik sehingga pikiran pembicara dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis.
Urgensi Ilmu Komunikasi atau Retorika Bagi Calon Pemimpin
Setiap calon selain ia harus berwawasan luas juga dituntut harus mempunyai keterampilan berkomunikasi atau berbicara. Keterampilan tersebut dapat diperoleh melalui latihan yang sistematis, terarah dan berkesinambungan. Tanpa latihan, kepasihan berbicara atau pidato tidak dapat tercapai. Disamping itu, calon pemimpin juga harus mengetahui ciri-ciri pembicara yang ideal.Pengetahuan tentang ciri-ciri pembicara yang baik sangat bermangaat bagi mereka yang sudah tergolong pembicara yang kurang baik dan bagi pembicara dalam tarap belajar. Bagi golongan pertama, pengetahuan tersebut dapat digunakan sebagai landasan mempertahankan, menyempurnakan atau mengembangkan keterampilan berbicara atau pidato yang sudah dimilikinya. Bagi golongan kedua yakni calon pemimpin. Hal itu sangat baik dipahami dan dipalikasikan sehingga dapat menghilangkan kebiasaan buruk yang selama ini mungkin dilakukan secara tidak sadar.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Retorika (dari bahasa Yunani ῥήτωρ, rhêtôr, orator, teacher) adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau argumen (logo), awalnya Aristoteles mencetuskan dalam sebuah dialog sebelum The Rhetoric dengan judul 'Grullos' atau Plato menulis dalam Gorgias, secara umum ialah seni manipulatif atau teknik persuasi politik yang bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi pembicara dengan pendengar melalui pidato, persuader dan yang dipersuasi saling bekerja sama dalam merumuskan nilai, keprcayaan dan pengharapan mereka.
B.SARAN
Untuk penyempurnaan makalah ini kami sangat berharap diberikan masukan berupa kritik dan saran di dalamnya
Daftar pustaka
Budiarjo,miriam.dasar dasar ilmu politik.PT.GRAMEDIA PUSTAKA
UTAMA.JAKARTA:2008
Hendrikus,Deiwwor.Retorika.PT KANISIUS PUBLISHER.Yogyakarta:1991
http://protechhakaisha.blogspot.com/2011/12/sejarah-retorika.html,Di unduh pada 8 Januari 2012
Medhurst dan Benson .Rhetorical Analysis sebagai salah satu bentuk Analisis Teks Media(1984)
Wikipedia.org/Retorika .diunduh pada 6 Januari 2012