Pages

Saturday, March 10, 2012

suatu malam

Suatu malam Hantu hantu bertanya

tentang kesendirian bercampur kesepian ini

lalu kujawab bukankah bumi juga sendiri

sedangmaterialnya bertebaran dijagad dan isinya'



lalu hantu hantu berbisik satu dan lainnya

mereka sepakat untuk memotong jari manisku'



"kami akan habisi kau yang tak kenal lelah"katanya



jari manisku

oh jari manisku



lalu kuhisapi darah segar yang mengalir darinya

darah ku sungguh mengalir deras

seperti tidak pernah puas aku menghisapnya

seperti tak rela aku melepasnya



hantu hantu kembali berbisik satu dan lainya

diantara mereka bertanya



"apa yang buat mu berpikir memilih kesendirian dalam kesepian?'

aku menjawab



"bukan Tuhan juga alami Kesendirian?"



lalu hantu hantu terpekik..

mereka menjerit jerit



ada yang mengingat saat terakhir mereka bunuh diri ...

ada mengingat hari terakhir mereka dibunuhi..

ada mengingat hari terakhir dengan kias terkasih..

ada yang mengingat ..

semua mengingat dan menjerit



malamku pecah kala itu



sementara jari manisku yang hilang tumbuh berganti



aku yang terbiasa menelan pahit

hanya bisa mengikis pahitku dalam dalam

lalu berharap manis cicipi sedikit lidahku



aku yang tak biasa dengan pergantian

cenderung mencari sebab sebab merekayasa kebersamaan



sama seperti hantu yang menjerit ketika masa lalu mereka ku tatap pada Tuhan

sama seperti Tuhan yang mengalami kesendirian



aku masih di kawinkan dengan jari manis yang berdarah darah

mala lalu dan bianglalanya menjelma menjadi hantu hantu

dan seger terpekik menggelikan



ditengah malam yang mencekam



akan terus terlihat aku sibuk

mengeringkan air mata dan darah darah kesunyian