Malam tadi diskusi lagi,kami habiskan martabak,roti bakar keju (favoritku) bersama manusia manusia luar biasa ini.kadang maotivasi memang tak cukup dari mereka yang motivator,disini aku terang saja merasa lebih nyaman,bebas berargumentasi dan ambil yang baik,tinggalkan yang buruk.Bersama lelucon lelucon cerdas,kadang cerita cerita cowok,apalagi kalau bukan gosip.benar bahwa bukan cewek aja yang tukang gosip,wah dosa.!
Malam tadi juga bahas soal filsafat,disini preman rata rata.tapi ngeri ternyata,tampilan saja yang preman,banyak yang paham ilmu tarekat,ilmu syariat,sedang aku tetap bertahan dengan perspektif logika .Bagiku semua hal dalam Qur'an itu Logis sekali dan terang saja ia jadi begitu sempurna.Kami lebih mirip bermain drama,berdebat soal banyak hal.tertawa tapi berguna.target targetan.Tapi kalau disinggung soal jodoh,aku akan mentok.Jodoh itu ditangan ku.Ini belum bisa terbantahkan.Hanya saja,tuhan memang telah menggariskan semuanya dalam rel yang tepat.tinggal manusia mau berdoa lalu berikhtiar atau gak.
Tapi,tetap saja.Suatu hari nanti akan banyak persaingan soal sekitaran mahluk yang dekati sempurna.Tapi aku juga ingatkan,soal tikung menikung silakan saja.Aku juga sampaikan,kadang "the lost control" bisa bangkit kalo emosi meluap luap.Ini yang bahaya,aku protektif tapi bebas itu mungkin tepatnya.Sama sama menjaga aja.Semoga,semakin banyak baca dan sharing pengalaman,jadi makin dewasa.Melalui tulisan ini kusampaikan adalah benar bahwa pergaulan itu menentukan pilihan hidup.Di kampus,aku bergaul dengan Satpam,ibuk ibuk tukang jualan kue keliling,Dosen,Demonstran "aneh",wartawan,preman gila dan setengah gila,bahkan ada yang free sekali.Tapi tetap saja,keteguhan dan konsep masa depan akan bentengi hal ini semua,filtrasi akan begitu juga.
"AKu yakin bila satu orang saja,yg punya pengalaman yang berbeda beda bisa menuliskan nya dalam bentuk karangan ,bayangkan betapa banyak jejak jejak hidup yang unik tersebut bisa merekam kehidupan yang tidak abadi ini dalam tinta keabadian,sebagai kado kehidupan yang ditinggalkan,mulailah menuliskannya ..."
Pages
▼
Monday, September 24, 2012
Tak Menyapa Bukan Berarti Tak Merindukanmu
Tak menyapa bukan berarti tak merindukanmu
Mungkin hari itu aku cuma tertunduk malu
Akui rasaku dan rasamu
Tak menyapa bukan bearti tak merindukanmu
Kadang mentari tak perlu sampaikan mengapa ia terus sinari bumi
Kadang mentari tak perlu sampaikan bahwa Di malam kelampun ia tetap menyinari dalam perantaraan bulan
Tak menyapa bukan berarti tak merindukanmu
Kata jantung terlanjur bergetar cepat
kadang bibir terlanjur berkalu lidah
Tak menyapa bukan berarti tak merindukanmu
Apalah arti sebuah sapa
Bila rindu tiap kali berucap lebih
Apalah arti sebuah sapa
Sedang aku dan kau bertarung di pikiran melalui Akson Akson yang hampir putus
Sedang Aku dan kau bergerilya sebagai pencuri curi hati dan pandang
di dekat dan jauh mu
Tak menyapa bukan berarti tak merindukanmu
Bila merindukanmu sudah bukan barang baru
Ia begitu saja berirama dengan harmoninya di senyum pagiku
Di Panas Zuhurku..Di Senja Asarku..Di Sehening Magribku..hingga kututup mushaf di Isya’ku
Di linangan Qiyamul Lailku..Lalu berguncang lagi..Di Asmara Subuhku
Tak menyapa bukan berarti tak merindukanmu
Bila semua begitu saja kalu…Hening..saat aku berada tepat dalam radius tertentu
Yang Hukum Newton..Pascal…Hukum Inersia..Hukum Hukum lain tak pernah bisa jelaskan secara spesifik
mengertilah..
Tak menyapa bukan berarti tak merindukanmu
ya cuma itu..
Sederhana dan bodoh sekali …tapi pahami pulalah kadang perkasanya adam
bersama ketegarannya..bisa malu penuh seluruh..bisa bermuka merah
padam…dan hukum kemungkinan bermain begitu saja tanpa logika
tapi memang benar
sungguh…
Tak menyapa bukan berarti tak merindukanmu