Pages

Saturday, November 17, 2012

Datang lah sajak..datanglah

datanglah ini malam
datanglah ini kelam
datanglah ini hitam
datanglah
ini, di sini dimana rasa itu lama terpendam
-
datanglah dengan kalam
datanglah dengan salam
datanglah
dengan siratan makna yang dalam
-
datanglah jangan karam
datanglah jangan redam
datanglah jangan buram
datanglah
jangan tunggu dentam jam tengah malam
-
datanglah sajak datanglah
bawa kembali bait-bait itu sebelum larut malam bawa pitam

Sumber:http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/11/17/datanglah-sajak-datanglah-509059.html

Aku rindu kau yang dulu

Aku rindu kau yang dahulu
kau yang ramah,murah senyum dan selalu periang
siap menampung ceritaku,siap sedia menghiburku,ceritakan dongeng dongen aneh
kau yang dulu kadang berpura pura bodoh dihadapanku
berbuat tingkah lugu,culun dan pokoknya semua indah begitu saja
kau yang sederhana,kau yang tak harapkan apa apa denganku
kau tidak menuntut apa apa selain cuma berada dalam bilangan hari
membacai kisah,mengomentari kalimatku
menyakan keberadaanku
Aku rindu kau yang dahulu
Kau yang kala lelahselalu mengomel omel tentangku
kau yang dulu selalu takut akan kematianku
kau yang selalu resah dikala aku disakiti
Kini
Kau kemana?
tak puas jugakah kau berkelana bersama pikir
belum cukup juga kau merasakan indah dunia dengan keluasannya
terserahlah
berjalanlah kemana kau suka
berkelanalah kemana arah kakimu langkah kah tapaki dunia
Namun,ketika renta dan senja menjemput
kembali kemari
seperti yang dahulu lagi
ya
seperti yang dahulu lagi
sederhana dan tak rumit sama sekali
tapi menyenangkan
tapi menentramkan

Sumber: Klik DISINI

low profile

malam ini memag malam malam galau ,jadi salahkan kalau nulis terus bawaannya,cuma disini tempat cerita yang tak habis habisnya.

Kali ini aku bicara soal Low Profile,
apakau pernah lihat SBY dan JK,atau pernah kah kau perhatikan beda antara RZ dan Jokowi.Nah bila kau suruh aku milih aku akan dengan senang hati milih Dahlan Iskan (garing gue) maksudku Jokowi dan JK

Tak lain karena aku suka hal hal yang bersifat apa adanya,bagiku ini cara termurah meriah hadapi dunia pergaulan,dengan menjadi apa adanya,semua akan indah

Nah,tapi kini berbeda,beberapa sikap setelah aku diberi amanah di salah satu organisasi sebagai formaturnya,aku harus berubah,dari periang yang suka HAHA HAHA HIHI HIHI kini agak jaiman

Review masa SMA
dahulu sebelum dan sesudah jadi ketua Osis di SMA,aku dapat kritikan tajam dari seorang guru yg namanya gak bakalan aku lupa/soal ini,karena aku dekat sama junior dan kelewatan ramah .Katanya,kedekatan bisa menumbuhkan rasa tidak hormat,kurang wibawa dan blablablabla ,dan ini teori menggelikan,kalau demi wibawa aku harus kehilangan karakter dan kenyamanan,menggelikan..gelii .Lebih tepatnya mungkin jaga sikap saja.

Nah di kulah juga begitu,dan kau tau efeknya?
Aku yakinkan bahwa aku juga pernah jadi actor di klub drama SMA,jadi aku bisa jadi siapa saja,dan meurutku berubah itu mudah,aku bisa perankan diri sebagai apa saja,karena memang buk del dan pak nando memang sudah melatih di SMA.

termasuk soal Jaiman yang begitu menggelikan.Tapi itu mudah dilakukan
malam ini,Ben menyampaikan ada beberapa orang yang kritik soal perubahan.perubahan? ya perubahan,aku dulu sering bagono begini sekarang gak lagi,

Dan kau tau ini gak mudah...
Tapi memang perlu dilakukan,soalnya di pundak kini adalah nama Simbol organisasi,Formatur itu simbol organisasi,kemanapun aku hidup ini akan kubawa.gak mungkin donk masih slengek-an

Soal low profil aku belajar banyak dari Dayek,sohib yang pernah jadi wakil ketua di HIMIP,dia low profile sekali,sampai sampai ada beberapa orang yang tak mengetahuinya,padahal kalau mereka perhatikan rekam jejaknya di Askar teking,pergaulanya yang luas,semua bakal terkejut.

yap yup sekian tampaknya

masih 152,5

Hey blogi
Kemarin aku ke rumah citia siregar,ngantarin tumsos untuk menginap di rumahnya,soalnya besok yaitu pada hari ini akan ada pertadingan futsal internal Sosiologi.Nah ,di salah satu sudut ruang rumahnya kuperhatikan tumsos sedang ngukur tinggi,yap aku tertarik ,lalu menuju timbangan,ternyata tinggiku gak jauh berubah ,cuma 152,5 cm.Ini berharga sekali

Sman plus prop.Riau moment
Pertama ali aku sadar bahwa di dunia ini persoalan tinggi badan dipermasalahkan adalah ketika tes masuk sman unggulan ini,jadi sangat menggelikan,tapi aku lumayan bisalah menutupinya dengan bahasa inggris

Sman pintar ks
kabarnya setelah aku jadi angkatan pertama smantar kuansing,angkatan berikutnya,tepatnya aku lupa,juga dimintai tinggi badan,wah benar benar menggelikan,dan aku jelas bakal protes soal ini,coba pikir,bayangkan di smantar yang seleksinya cuma se-kabupaten mereka yang bibit unggul perkecamatan harus diseleksi lagi itnggi badannya ,menggelikan

IPDN
Tak cukup sampai di SMA,sebelum masuk perguruan tinggi ,tepatnya aku punya niat di IPDN dan angkatan,eh tinggi badan jelas sekali bermasalah,kembali menggelikan

Mata kuliah pengantar ilmu pemerintahan
Nah tak cukup sampai disana,ternyata persoalan tinggi badan juga dibahas dalam teori kepemimpinan,kala itu  pak dosen menyampaikan bahwa tinggi badan mempengaruhi tingkat kewibawaa,makanya harus kusampaikan karena persoalan tinggi badan ,kemarin aku nyontreng bukan SBY tapi JK heheheh

Jodoh
Entahlah,soal fisik kadang memang begitu menentukan,yang jelas soal jodoh ,kembali berakhir dengan sebuah entahlah ,dan harus dicatat aku lebih suka tantangan :DDan bakal aku bilang sama jodohku "Sayang,kau boleh minta aku berubah ke arah lebih baik kecualiiiii Tiiiiiiiiiiiit tak perlu kusampaikan

Ini mungkin efek premateur,selain itu faktor genelogis ayah dan bundo,tetapi perlu dicatat entah DNA bagian mana yang turun,adik kandung ku banyak yang tinggi ,setidaknya,biarkan saja,dan positif thingking memang diperlukan :D

Die

Tuhan
terimakasih buat semuanya
aku pikir,bila semua kutuang dalam do'a
tak akan habis habisnya padaMu akan kupinta


Rasanya malu sekali bila banyak meminta
tapi kurang usaha nya

Jadi
ijinkan dan berkahi aku Tuhan

dalam beberapa hal serahkan padaku tanggung jawab untuk menjadikannya indah
biarkan aku untuk mewujudkanya
dalam doa dalam usaha

setidaknya
jangan biarkan aku mati sebelum  beberapa hal indah  ingin ku raih

tapi matikanlah diwaktu yang tepat
kala orang orang tidak mengetahuinya
sebagaimana Sulaiman dahulu tinggalkan dunia
dan cuma rayap ditongkatnya jadi saksinya
Serta sang Balkis
tak perlu bersedih dalam dukanya