"AKu yakin bila satu orang saja,yg punya pengalaman yang berbeda beda bisa menuliskan nya dalam bentuk karangan ,bayangkan betapa banyak jejak jejak hidup yang unik tersebut bisa merekam kehidupan yang tidak abadi ini dalam tinta keabadian,sebagai kado kehidupan yang ditinggalkan,mulailah menuliskannya ..."
Pages
▼
Sunday, July 29, 2012
22 juli 2012
22 juli 2012
Dua hari lalu berada di rumah ini,pulkam bersama bima.satu mobil sama anak kimia fkip 2010.pembicaraan dia tk jauh soal the former,soal pacarnya,maksudku mantan pacar nya.Aku curiga dia Fitri aldresti,kawan fb yang juga sering komen soal puisiku dif b,dan blog.tapi tak ku openi.Tapi, dimobil kemaren dia kelihatan lebih gemuk .whateverlah
Sehari lalu,Jumat,kuhabiskan pagi dengan bantu gaek jual ayam di pasar murlem,lalu beli ayam kingkong,jenis ayamputih,yang ukuran tubuhnya bisa sampai 4kg satu ekor.aku dan bima jemput ke koto baru.
Sabtu,hari ini,malamnya ngantAr ayam ke logas,baru tadi solat taraweh ke masjid al mutakin.ketemu adek sman pintar,si yusra,ketemu vina juga di jalan.ketemu bang izu yang sering ngem-si,,jg ketemu pesti,ketemuendah hari ini.Aku pangkas rambut siang tadi,sampai semi militer (tradisi rumah ala mother) ,sebelum pangkas keriting sekali rupanya..terus..ketemu tenon,relson,alga, dan ilul.aku pakai jaket formiskusi,keren sekali rupanya..----Dirumah,habis diledekin sama bima,padel,ikbal diva,soalnya orang tu tau ada something special..Rumah kami yg sederhana ini,isinya lengkap sudah.Ada aku yg sekarang makin suka diam (efek novel),bima yang sok ganteng,si padel yg preman,si diva yg sukausil,si jenius dan paling keren si ikbal, dan yg paling kecil si Bintang—dia punya kebiasaan—makan buku dan novelku..
Aku lupa tulis,di pasar jum’at kemaren,aku jalan ke tempat jualan buku-eh,ketemu buku ke-4 dari tetralolgi Bumi Manusia,harganya lebih murah..Cuma 35 ribu,tapi kwalitas kertasnya sama dengan kwalitet Koran.Tapi pramoedya ini terlanjur kukagumi,kubeli..berarti aku udah punya dua novelpram..yang kedua,Anak semua bangsa..dan Ke-4 “Rumah Kaca” ..ini santapan dan berkah ku di Ramadhan Tahun ini.
Oh,hya..
Perlu aku catat:
Setiap bulan puasa datang,yang paling aku rindukan adalah ketika ngumpul sama kawan kawan satu SD,satu SMP,dan SMA…ini perlu kutekankan.Apalagi moment waktu buka puasa bersama.OH,kau tak akan bisa bayangkan,bagaimana indahnya waktu SD..aku bisa jahati siapa saja.melanggar norma dan standar moral anak SD.mengingatkan itu sangat menyenangkan.Apalagi,setelah kuliah ini,kita tahu bahwa ,ada diantara teman kita yang udah nikah.Udah punya anak.
Kendalanya,adalah ,setiap aku motori untuk mengadakan buka bersama ,selalu ada kawan yang belum negerti arti persaudaraan baru dan lama,Ada saja yang kurang suka bergabung satu dan lainnya==ini lah sulitnya.Sifat ekslusifisme dan sisa jaman warisan jaman individualisjaman penjajah masih diturun temurunkan.
Selain itu,sebenarnya yang paling kusukai adalah ketia diberi kesempatan untuk berceramah dan berpidato di Masjid Besar,atau bahkan Cuma musholla tempat kecil kubelajar Al-QUR’an ,musholla babul khairat-itu menyenangkan,dan sebuah kehormatan
Kritik:
Dari dahulu sampai sekarang,penceramah ,Imam masjid ,dan MC bulan puasa serta tarawehan ,dikampung ini selalu didominasi kalangan orang tua.Mereka seolah tak mau ada regenerasi .Bahkan bagiku mereka terkesan egois dan sempit pemikiran.Jadi,tiap tarawehan,seolah petugas masjid itu itu saja yang memimpin ritual solat sampai tadarus,kalangan pemuda dan mahasiswa dikampung yang pulang kampong tidak diberdayakan dengan baik.Remaja Masjidnya juga vakum.Hah..ini yang paling kurang kusukai,otoritasnya hamper sama dengan otoritas gereja Vatikan,yang tua yg berkuasa.Tidak pikirkan regenerasi.
Kedua,adalah soal penceramah,materinya disampaikan begitu monoton,itu itu saja,maklum,mungkin karena orang tua
Ketiga,tak jarang menurutku ,disini masih terkesan system cari muka sama pejabat-makanya tak heran kalau golongan tua ,mau rebutan,seolah regenerasi dan kederisasi menakutkan
Keempat,soal kegiatan dikampung,karena kampong ini terbagi dua :bagian atas dan bawah,primodialisme juga dijaga,yaitu pemuda bawah mendominasi smua acara dan kegiatan yang diadakan dikampung kecil ini---sebuah tradisi sangat kampungan dan merugikan—
Dan soal kejujuran? Entahlah,kalau soal duit ,semua mau bergerak,tapi kalau soal kegiatan ,bakal mentok otaknya semua.Selain itu ,kejujuran dalam mengadakan kegiatan ini sama buruknya dengan kinerjanya-parah,ini salah satu factor yg sebabkan aku idak mau iku campur terlalu banyak di sini.Selain itu,system iri hati menyebabkan aku kurang terbuka disini.Jadi,stay cool aja,malahan aku lebih cenderung individualis normative kalau disini—tidak terlalu terbuka adalah pilihan bijak”
No comments:
Post a Comment