"AKu yakin bila satu orang saja,yg punya pengalaman yang berbeda beda bisa menuliskan nya dalam bentuk karangan ,bayangkan betapa banyak jejak jejak hidup yang unik tersebut bisa merekam kehidupan yang tidak abadi ini dalam tinta keabadian,sebagai kado kehidupan yang ditinggalkan,mulailah menuliskannya ..."
Pages
▼
Sunday, July 29, 2012
ramadhan kampung idaman
Kampung Idaman
Kampung ini kampong idaman.Disepanjang jalannya ada banyak toko,menjual demikian beragam komoditas,dengan persaingan sehat sana dan sini.Aku menemukan warung yang jualan sayur segar sekali,hijaunya bukan main.Kuterus melangkah,disisi kanan ,kutemui gerombolan anak anak usia belia sampai remaja yang berjalan menuju sebuah masjid cukup luas,ku ikuti ke dalam masjid.disana ada beberapa remaja yang lebih tua,bergerak sebagai da’I dan da’iah,mengajar ngaji dsb.Tentang ilmu Agama dan kemanusia juga toleransi dan mengetahui hakikat nya.
Aku telusuri,tiap subuh,setelah azan berkumandang,orang buru buru kemusola terdekat,masjid terdekat.Buat solat,setelah itu,semua pada berkendara motor butut,dan sepeda,menuju pohon karet disekeliling .Deresannya mengalir deras,cuacabegitu indah kulihat.dibalik kesulitannya,bapak dan ibuk ibu ini tersenyum hangat.
Lalu,pagi hari,anak mudanya sibuk bersemangat belajar,tanpa motivasi apapun,kecuali,KESADARAN akan hakikat pengetahuan,ilmu hitung,ilmu Pengetahuan alam juga Agama.Seni ,kebudayaan.Wah indahnya.ini sebuah peradaban.Minggunya juga tak berlebihan,Malam minggunya,Ada pentas Seni sastra,Tiap malam minggu sampai jam 22.00 ,terus diadakan pentas seni,Keluarga mereka,sibuk melihat anaknya yang balita,sampai remaja,membacakan puisi puisi gubahan anaknya dalam seminggu trakhir,itu dibacakan didepanku.Tiap malam minggu itu juga masing masing RT mengutus tiap peserta,Motivasinya gak ada,kecuali MEMAHAMI KEBIASAAN CINTA SENI BUDAYA untuk sebuah peradaban.
Begitu juga,selepas Solat Jum’at,sekitar jam 3 an,anak anak berkumpul dilapangan bebas,auditorium kecil begitu kira kira,tiap mereka menyaksikan kompetisi debat,dalam berbagai bahasa,Inggris,Tiongkok,Jerman,dan Arab .Ada debatnya,pesertanya juga tanpa motivasi kecuali KESADARAN PENTINGNYA BEHASA LISAN
Hasil hasil diskusi ,debat,dan perlombaan kesenian dan kesastraan,direkam dengan Tape rekorder,VCD,atau bahkan dalam bentuk publikasi.Inilah kampong produktif.dan aku ,Anak ,istri,bahkan cucuku,orang tuaku,mertuaku,tiap minggu persiapkan wakil dari keluarga ku utk berkonmpetisi yang fairplay..
Tapi sayang lah,,,entah kapan
Muaralembu,23 juli 2012
No comments:
Post a Comment