Malam tak lagi bisa dipercaya..
Kemarin senja pun tak lagi dapat bergantung
Lanun demi lanun di negeri ku ini bersayap patah
Saat rakyat jelata menjilati nanah nanah seantero kotorannya
Manusia
Hewan cerdas ciptaan Nya yang sempurna
Kini semakin banyak berbuat Punah seperti kaum terdahulu
Ulama Islam,Pendeta Nasrani dan Rabi yahudi bercarut marut
Tindih menindih ,.
Tetatih tatap zaman yang teropname kan oleh laknat berwajah Setan
Nmun indah berkulit permata..
Malam tak lagi bisa kupercaya..
Mungkinkah bidadari dunia yang elaborasi fatamorga alm mimpiku
Saat senyumku tersungging mengenangnya
Tak ubahnya seperti pramuria di Arengka sana
Ia sudah berkilah dri takdirnya
Atau bahkan aku yang tak mampu baca Artikel tubuh nya
Isyarartkan ia tak se suci Sarah nya Ibrahim..
Tak seindah Hawanya Adam
Semua tertanah..
Saat rintik hujan tak lagi bersamaku
Sunyi senyap perlahan temaniku
Pemikiran yang Hasilkan Impian ini
Harus segera kukuliti secara perlahan,lalu kuncingcang dengan garis tangis dalam sepi yang mencuat..
Mercusuar keberangkatan ku kepelabuhan terakhir harus menjadi atap..
Zaman memiliki tokoh centra
Pemeran antagonis dan Protagonis akan selalu ada
Aku ingin mengirimkan SMS kepada Tuhan dan tanyakan tigas para malaikat..ingin kuubah tugas dan memorandum para malaikat
Ketidak adilan
Aku ingin kan Malaikat,dan Gabriel segera mengutus Ulama yang bergerak tanpa kepentingannya..
Tuhan turunkanlah Pemimpin para nabi,,
Bukan pelaIblis Berkilah yang bertopeng diantara Tunas muda yang akan kau semai
Atau turunkan Azab kala Nabi Loth...
Biar malam tak lagi sepikan ku
Dan Rintik hujan kembali berpihak padaku
Yang berlabuh ke kedamaianya
hidup adalah tiket menuju kematian
untuk apa takut hadapinya
Engkau gadis bermata jeli..
nantipun kau akan jadi tua renta
haha
manisku
tak sadarkah kau bahwa paramu hanya Bualan di senjaku
namun aku butuh kehadiranmu untuk teman bagiku jemput tiket ke keabadian
matilah bila itu yang kau inginkan
namun berjuanglah perbaiki bakteriofage dalam setiap patri dari kalamullah
sudahlah.