Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Sebelum dan sesuah
Ada aksi ada raksi
Dalam tumpukan kertas kimia kubacai ulang
Dan zat pemercepat reaksi yang sudah tak pernah lagi
terbilang
Tak bias kuhitung tanggal main aksi aksi yang jadikan reaksi
Untuk hari ini ..kau buat aku jadi berbeda
Dari gundukan tanah dengan sejumput luka
Luka lalu,luka yang semai benci dan beragam catatan legam yang tergeletak di baying
piker
Dan sejak kau hadir isi baying baying
Isi ruang ruang akal
Dan tanam biji biji an sinaran kebaikan
Semua jadi berubah
Bukan kah perubahan harusnya kumulai dari diri
Bukankah sejak awal sudah seharusnya kurekayasa?
Hanya saja kau adalah pemantik dengan segala rasa
Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Jika kau pergi begitu saja
Tinggalkan aku dengan tegak sadar maka aku akan runtuh
Tembok tembok yang kukuh ini akan ringkih
Seolah ia kehilangan pondasi berpijak yang dahulu pernah
retak
Maka jangan pergi lagi
Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Kau sudah bereaksi begitu jauh
Bermetamorfosis dari sebuah harap berlanjut menjadi utuh
Dari sebilah baying menjadi nyata
Hadir disini temani langkah ,jejak,kisah dan mungkin
sebagaimana sejarah
Hanya saja
Semua ini hadir karena suatu biasa
Biasa yang menjadi bait bait luar biasa
Dalam sederhana tutur
Dalam berjuta kata yang tak pernah jenuh aku jadi pendengar
setianya
Dalam percikkan huruf yang tak pernah bias buatku jemu
Lalu ukir perlahan dan dengan sangat lembut
Masuk ke jantung dan buatnya menjadi berdetak yang tak bias kujelaskan
dengan logika
Menyeruak tabir pemisah di benteng otak,lalu menjalari tiap
bagian di dalamnya
Buat kepalaku begitu sesak sejenak
Namun tiba tiba ia lebih efektif dari zat adiktif
Tenangkan bathin dengn selaksa jiwa
Yang hadirkan ketenangan ,maka sirna sudahlah semua
kebencian
Yang terdalam dan yang terdalam dari sebuah rasa sederhana
Yang tembus semua luka lalu yang berujung dendam
Lalu ubah ia jadi kasih berkasih saying bersayng
Yang lembut tapi sangat tertanam
Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Tiap hari benih yang kau tanam kau semai bersama tatap
Kau lindungi dengan Air mata kisah pilumu
Kau elus perlahan dengan awan gemawan yang kau titip bersama
belaian kemanjaan
Kau singkirkan Gulma disekelilingku bersama kuatnya akar pikir
Dan kau pastikan selalu aman bersama setia
Hingga perlahan tapi pasti
Bersandarlah bersama hati
Yang kau telah jadi bagiannya
Bersandarlah bersama Waktu
Yang tiap waktu ,tiap detiknya jadi begitu berarti
Bila kau pergi ,pastikan jangan tiba tiba tuk tinggalkan
Biar nanti bias kupersiapkan
Hati,Otak yang setidaknya mulai cerah ini
Untuk terima pengganti meski takkan pernah ada lagi
Aku memanglah aku
Kamu memanglah kamu
Dua mahluk yang dijanjikan dalam takdir entah nasib yang
indah atau memilukan
Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Kita biarkan diri sekedar merencanakan
Kita hanyutkan waktu dalam kebermaknaan
Lengkapi iya dengan ketulusan,kejelasan
Dan kita bingkis waktu dengan hikmah yang tak sedikit
jumlahnya
Hingga bait bait puisi ini bukan lagi seperti gugusan harap
Didalamnya ada sejarah yang entah sampai kapan bias gantikan
Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Biarlah Tuhan lakukan tugasnya
Karena memang tiada yang bias putuskan
Setidaknya
Dalam ketidakpastian langkah kedepan
Selalu pastikan kau berada di genggaman ini
Kita tapaki bersama sunyi ,sepi ditengah hiruk pikuk
perbedaan dan kegilaan ini
Kita satukan dalam kesamaan dan tingkah polah aneh yang
saling lengkapi
Karena memang
Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Inspire By :Noah-Tak lagi Sama dan "something"