Kala kau mau pergi
maka pergilah
Bila kau datang
maka datanglah
Kau ingin pindahkan hatimu pada yang lain
maka pindahkan lah
Kau ingin mencari yang lebih baik
maka carilah
Kau ingin mendua
maka duakanlah
Kau pun ingin kembali
maka kembalilah
Suatu malam yang tak biasa
kau terisak akan sebuah tangis penuh tanya
Suatu malam yang tak kusangka
Kau tertunduk layu dibilik luka
Lalu aku mau apa?
Kau sampaikan padaku tentang Cinta
Maka sampaikanlah
kudengar dengan beragam bingkisan dan kusimpan dengan ratusan kamar kosong dalam otak,benak dan hati diberbagai penjuru Serambinya
Kau ingin sampaikan jutaan Maaf padaku
Maka akan kuterima sebagaimana tuhanku ijinkan aku hirup Oksigen dengan tanpa lelah menaungi darah darahku
Suatu malam yang tak bisa
Kau pun mulai merasa gundah
tentang ku yang begitu Biasa saja
melepasmu berbuat apa saja
Melepasmu saat lakukan apa saja
Lalu aku mau berkata apa
Aku hanyalah Zat pengagummu saat dahulu senyuman mu merekah diantara bilik bilik pelipuk mata
Aku hanyalah Zat yang ditakdirkan untuk berikan kau keputusan terserah itu maupun apa,
Kau semakin merasa aku tak berguna
itupun kuterima dengan suka
Perlahan Aku angkat biacara
Kalimatnya aku pun lupa
Seandainya kau pun tahu Apa yang kupikirkan dan kurasakan soal elegi Cinta dan hegemoninya?
Lakukan Apa yang kau suka dengan Satu prasyarat Sahaja
Mintalah ijin dari Jiwaku untuk melakukannya
InsyaAllah kupenuhi dengan lapang dada
"AKu yakin bila satu orang saja,yg punya pengalaman yang berbeda beda bisa menuliskan nya dalam bentuk karangan ,bayangkan betapa banyak jejak jejak hidup yang unik tersebut bisa merekam kehidupan yang tidak abadi ini dalam tinta keabadian,sebagai kado kehidupan yang ditinggalkan,mulailah menuliskannya ..."
Thursday, June 7, 2012
Aku dan Petani Tua
Lalu pada akhrnya aku berlari sendiri
dihamparan hijau ilalang dan resam resam yang menyakiti
mataku senang melihat hijaunya hamparan itu
walaupun semakin lama goresan luka semakin mengiris iris kulit sekujur tubuhku
telingaku senang mendengar nyanyian burung pipit di senja itu
walau kepala ku hancur dicekoki burung liar yang dikutuk para petani kala itu
Aku bertanya pada petani itu
buat apa kau menanam ilalang dan resam disana sini kalau kau pahami bahwa tumbuhan
hina ini hanya akan menyakiti aku dan kau sebagai petani
lalu ia menjawab dengan tenangnya
Tiap hari aku berusaha menyenangkan diri
untuk usaha ini ku korban kan perut ku yang semakin lama semakin kempes tak makan nasi
aku hanya puas
melihat hijaunya hamparan ilalang ini
aku hanya senang mendengar nyanyian kematian burung pipit disini
walaupun kau dan aku tau
Kaindahan itu harus dibayar mahal
dan walaupun keindahan itu
harus merenggut darah tubuhmu ditiap kala
dan juga selaput kulitmu ditiap masa
Inilah aku dan kamu
Mencintai keindahan
namun harus bijak
dengan menderita kesakitan diantara dunia yang semakin lama semakin lama
hanya berikan kau ribuan tanya
sampai tua
aku dan kau hanya bisa menikmati keindahan dan kenyamanan
dilain usia
kita berjumpa pula dengan kepahitan demi kepahitan
kesakitan demi kesakitan
kepedihan,penderitaan
hidup dan terus melanjutkan hidup
menikmati keindahan
dan menanggung kepahitan
Lalu aku pergi
berencana meninggalkan petani gila itu
Di suatu batas antara duniaku dan dunia petani itu
kaki ku kembali
ia begitu sulit untuk terkendali
Aku sadar
bahwa
Aku tak ubahnya dengan petani itu
mencintai ilalang dan resam
lengkap dengan siulan pipit pipit liar
Lalu kemudian terhimpit dan terhujam bebas dalam ribuan penderitaan
dihamparan hijau ilalang dan resam resam yang menyakiti
mataku senang melihat hijaunya hamparan itu
walaupun semakin lama goresan luka semakin mengiris iris kulit sekujur tubuhku
telingaku senang mendengar nyanyian burung pipit di senja itu
walau kepala ku hancur dicekoki burung liar yang dikutuk para petani kala itu
Aku bertanya pada petani itu
buat apa kau menanam ilalang dan resam disana sini kalau kau pahami bahwa tumbuhan
hina ini hanya akan menyakiti aku dan kau sebagai petani
lalu ia menjawab dengan tenangnya
Tiap hari aku berusaha menyenangkan diri
untuk usaha ini ku korban kan perut ku yang semakin lama semakin kempes tak makan nasi
aku hanya puas
melihat hijaunya hamparan ilalang ini
aku hanya senang mendengar nyanyian kematian burung pipit disini
walaupun kau dan aku tau
Kaindahan itu harus dibayar mahal
dan walaupun keindahan itu
harus merenggut darah tubuhmu ditiap kala
dan juga selaput kulitmu ditiap masa
Inilah aku dan kamu
Mencintai keindahan
namun harus bijak
dengan menderita kesakitan diantara dunia yang semakin lama semakin lama
hanya berikan kau ribuan tanya
sampai tua
aku dan kau hanya bisa menikmati keindahan dan kenyamanan
dilain usia
kita berjumpa pula dengan kepahitan demi kepahitan
kesakitan demi kesakitan
kepedihan,penderitaan
hidup dan terus melanjutkan hidup
menikmati keindahan
dan menanggung kepahitan
Lalu aku pergi
berencana meninggalkan petani gila itu
Di suatu batas antara duniaku dan dunia petani itu
kaki ku kembali
ia begitu sulit untuk terkendali
Aku sadar
bahwa
Aku tak ubahnya dengan petani itu
mencintai ilalang dan resam
lengkap dengan siulan pipit pipit liar
Lalu kemudian terhimpit dan terhujam bebas dalam ribuan penderitaan
Pernyataan Sikap Gerakan Kader HMI Pekanbaru juni,2012
Perhelatan Akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Provinsi Riau pada tahun 2012 ini banyak menyerap anggaran daerah.Padahal notabenenya event ini merupakan event nasional.Sungguh disayangkan bila uang rakyat di daerah yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat daerah malah dihamburkan untuk acara ceremonial belaka.Seharusnya event ini diberatkan oleh APBN .Namun sekarang yang terjadi malah sebaliknya.Yang kita ketahui tidak kurang dari empat (4) triliyun APBD dihabiskan untuk event ini.
Ternyata dalam perhelatan akbar ini terungkap suatu fakta bahwa dalam pembangunan infrastruktur fasilitas PON tersebut,terjadinya praktek-praktek Korupsi.Korupsi venue venue PON terungkap saat KPK menangkap basah anggota DPRD Riau yang menerima y=uang dari PT PP Rp.900 juta.Uang itu terkait dengan revisi Perda no 6 tahun 2010 penambahan dana venue PON sebesar Rp.19 milyar.
Gubernur RIau selaku pemegang jabatan tertinggi di Provinsi Riau tentu harus bertanggung jawab dengan kasus ini.Karena Gubernur Riau adalah pembuat kebijakan dalam pelaksanaan PON di Riau.
Berdasarkan landasan diatas maka kami dari Gerakan Kader HMI Pekanbaru menuntut:
1.Mendesak RZ mundur dari jabatan GubRi
2.Mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi PON di Riau,tidak hanya berhenti pada revisi Perda
3.Mendesak Kapolda RIau Proaktif melaksanakan penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi di RIau
4.Mengharapkan kepada seluruh masyarakat Riau mendukung langkah langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK di Riau
07 Juni 2012
Ternyata dalam perhelatan akbar ini terungkap suatu fakta bahwa dalam pembangunan infrastruktur fasilitas PON tersebut,terjadinya praktek-praktek Korupsi.Korupsi venue venue PON terungkap saat KPK menangkap basah anggota DPRD Riau yang menerima y=uang dari PT PP Rp.900 juta.Uang itu terkait dengan revisi Perda no 6 tahun 2010 penambahan dana venue PON sebesar Rp.19 milyar.
Gubernur RIau selaku pemegang jabatan tertinggi di Provinsi Riau tentu harus bertanggung jawab dengan kasus ini.Karena Gubernur Riau adalah pembuat kebijakan dalam pelaksanaan PON di Riau.
Berdasarkan landasan diatas maka kami dari Gerakan Kader HMI Pekanbaru menuntut:
1.Mendesak RZ mundur dari jabatan GubRi
2.Mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi PON di Riau,tidak hanya berhenti pada revisi Perda
3.Mendesak Kapolda RIau Proaktif melaksanakan penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi di RIau
4.Mengharapkan kepada seluruh masyarakat Riau mendukung langkah langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK di Riau
07 Juni 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)