“Terdapat empat (4) golongan yang dirindukan surga Allah” ungkap Ustad Ali Muchsin. Keempat golongan tersebut, yang pertama adalah golongan manusia yang suka membaca dan mempelajari Al Quran. Sebagaimana nasehat nabi yang mengamanahkan umatnya untuk belajar tanpa peduli umur, dari lahir hingga masuk ke liang lahat.
Golongan kedua, lanjut Ustad Ali, adalah golongan orang yang bisa menjaga lisannya sebagaimana hadist nabi yang berbunyi “Akan selamatlah manusia yang bisa menjaga mulutnya”. Lisan, ungkap Ustad Ali, dapat menyebabkan orang saling bemusuhan dan bercerai berai. Maka alangkah baiknya bila bulan Ramadhan ini dapat dimanfaatkan untuk belajar menjaga lisan.
Golongan ketiga yang dirindukan surga Allah adalah golongan orang yang gemar memberi makan orang yang lapar. Golongan ini tentunya sejalan dengan program Semarang Bergandeng Tangan yang dicanangkan Walikota, ungkap Ustad Ali. Ibadah puasa mengajarkan manusia untuk mengerti dan memahami apa yang dirasakan saudaranya sehingga akan menimbulkan kepedulian terhadap sesama.
Golongan keempat yang dirindukan Allah adalah golongan orang-orang yang ikhlas berpuasa di bulan Ramadhan. Sebuah riwayat menceritakan betapa para sahabat nabi merasa sedih dan menangis karena akan ditinggal bulan Ramadhan. Para sahabat tersebut berdoa agar bulan Ramadhan dapat berlangsung sepanjang tahun. Dengan riwayat tersebut dapat disimpulkan betapa besarnya berkah dan anugrah yang ditawarkan Allah melalui bulan Ramadhan.