islam itu indah,jangan dikotak kotakkan,salut sama bang age pranata dari kammi,dan bang handiro dari hmi kemarin,begitu mengahargai,gak seperti indra hakim,suwira,baru seumur jagung,kok main jelek jelekin organisasi,seperti jewish saja.
islam liberal literal dan alternatif
islam liberaql itu kalau di indonesia yang suka ngotask-ngotakin itu si ulil abshar,tapi dia inteleks,dan aku kagum dia
islit itu umumnya anak yang radikal dan sangat gganisasinya g\aris keras,kaau di kampus ini saudara dari KAMMI .organisasinya bagus ,rapih dansangat sangat kagum,nilai nilai dasar islam ya disini bisa digali dan masih "arab culture"dan symbol islam kental disini,tapi oknumnya ada yang agak meleset,suka jelek jelekin organisasi lain,saya tidak akan begini marah dan hancurkan nama 2 ornag diatas kalau mereka pandai - pandai,dalam artian jangan sebut nama lah,
mulai duluan ya ,harus dibunuh..kadang aku bisa jadi sangat radikal.
kalau menurut artikel muhamad fatah,
islam alternatif itu adalah syi'ah iran,yang ribuan umat islam lainnya sibuk nge-klaim dia "kafir dan sesat"eh sekarang taj sedikit yang muja "ahmadinejad-iran" yang begitu rendah hati namun tegas seperti singa terhadap amerika,bukan seperti Qhadafi yanng dipuja majalah sabili,ternyata seperti "banci" apalagi mesir dan arab,yang menjadi pusat islam yang seperti "kucing mengeong" dalam menyikapi kebrutalan israel atas palestina,kini mereka yang literal dan fundamental harus berada pada gari dilematis,muji Iran yang kritik keras AS,atau muji Arab yang cuma "NGEONG"PADA ISRAEL,SEMENTARA SEJARAH MENYATAKAN IRAN ISLAM SESAT toh kini iran itu keren banget cuiii..
Islam indonesia,Islam yang unik'
karena dinegara yg awanya hindu budha ini,dinegara yang beragam suku ini,islam adalah agama terbesar di dunia,bukan di Arab.
adanya pancasila sebagai wujudn nilai demokrasi islam'
'banyak tokoh islam fundamentalis,yang kemudian menjadi bintang "pembaharu"seperti nurcholish madjid ,ulil abshar,gus dur,syafii ma'arif dsb
ada pulanYudi latif dan sukarno yang merumuskan Pancasila.
dan
HMI?
harus konsisten NDP dan tetap pada garis intelektualnya