Dear blogi
Pagi tadi bangun kepagian,lebi tepatnya kesebelum
siangan.Langsung aku dan tomi dijemput ke kos,setelahnya ikut pelatihan di redaksi Haluan Riau,disini
ternyata pematerinya semua adalah alumni dan senior Hmi ,jadi ada beberapa yang
ku kenal.
Yang paling salut kepada senior yang luar biasa,dia memulai
semua dengan kebaikan,maksunya berbuat baik saja dulu sama orang orang,Istrinya
adalah PNS,yang juga anak organisasi,aku pengen kek gini nantinya,coba
perhatikan betapa uniknya hubungan itu bila dibangun oleh dua orang dengan
kecenderungan sama,yang pasti istrinya bakal punya pemahaman dan pengertian
lebih.
Orang tua dan
organisasi
Satu lagi yang unik adalah ketika pemateri pertama
menitikkan air mata,ketika aku bertanya motivasi terkuat dan bagaimana soal
orang tua yang tentunya berat ketika anaknya harus terganggu fokus perkuliahan
nya karena waktu terbagi oleh tanggung jawab dan amanah di organisasi ,dia
jelaskan dia Hmi-wan
Sederhana namun dalam sekali
Dia bilang bahwa,komunikasi kepada orang tua harus
dibangun,bahkan diatas sahabat dan kekasih hati (aku gak bilang
pacar).Nah,abang itu menangis ketika ia bilang bahwa Chairil Tanjung si anak
singkong juga dekat dengan mama /orang tua perempuannya.Nah,disini komunikasi
dijalin,bahkan sebelum naik jadi pimpinan sebuah kelembagaan restu orang tua
harus didapatkan,apapun itu
Pertanyaan berikutnya
berlanjut kepada bagaimana mempengaruhi kawan kawan untuk loyal dan intens
dengan dunia organisasi?
Pemateri bilang,tidak ada yang perlu dipaksakan,cara satu
satunya adalah “membuktikan” dan “menginspirasi”,dia juga ceritakan kondisi dia
semasa kuliah
Suatu kali ,kawan kawannya Gempar,karena Ardi (bukan nama
sebenarnya) yang sering ikut demonstrasi mendapatkan Nilai A dimata kuliah
tersulit di jurusan Pendidikan Fisika! Maklum kadang manusia manusia sirik dan
dengkian serta curigaan memang tak akan pernah hilang di muka bumi ini sebelum
kiamat.
Jadi,santai saja abang yang ajdi pemateri ini bilang,
“kawan kawan tak usah
berkecil hati,aku begini,karena aku memilih dan berusaha juga seperti yang
kawan kawan lakukan,kalau kawan kawan kurang suka maka temui saja langsung
dosen yang bersangkutan.Tapi kalau kawan kawan ingin tahu apa
rahasianya,tanyakan langsung padaku.Jawabannya,karena aku terlibat di salah
satu organisasi yang kebetulan dosen ini juga alumninya,jadi kedekatan
emosional aku terbangun dengannya.Kalau kawan kawan ingin begini juga,coba deh
kawan kawan gabung.Tapi kalau soal ilmu ,aku sampaikan,bahwa aku bukan orang
bodoh,pemalas,dan gak peduli sama pengetahuan,coba pelajari lagi deh..kalau mau
adu ilmu,ayo one by one kita”
Setelah itu,banyak kala itu mahasiswa yang penasaran bergabung di kelembagaan,tentu saja kalau
niatnya adalah untuk memperoleh ilmu dengan cara instans,amatlah picik bukan?
Tetapi memang begitulah takdirnya.Abang ini memang tidak
menginginkan jadi PNS,tapi kalau dapat istri PNS,bolehlah,katanya jadi PNS itu
lambat kayanya,tuturnya sambil bercanda (ingat bukan maksud menjastifikasi PNS)
ia lebih memilih menjadi pengusaha,dan ambil resiko bahwa bekerja tanpa Garansi
masa depan sebagai pegawai negeri sipil adalah konsekwensi logi yang harus
diambilnya.
Yap,ternyata satu lagi pemateri yang menginspirasi yang
berhasil,kini dia memang tergolong yang sukseslah,tapi satu hal yang pasti dan
selalu sama,adalah
Bangunlah sebanyak mungkin hubungan pertemanan selama masa
perkuliahan.Sayang sekali masa masa terpenting ini dihabiskan untuk kegiatan
kegiatan yang kurang bermanfaat,maklum di perkuliahan kita diberikan KEBEBASAN
karena semua manusia menganggap kita sudah mencapai tahap KEDEWASAAN .Akan
tetapi sejalan itu juga bisa diperhatikan,betapa banyak mahasiswa/I yang jatuh
di dunia dunia yang tak pantas mereka terjuni,semua karena waktu yang begitu
luang tidak dimanifestasikan untuk kegiatan yang bermanfaat.
Yap yup