UNTUK KUANSING TERCINTA!!!
(Wiriyanto Aswir)
hidup su-zuki!!!
Mahasiswa kapanpun dan di manapun selalu mencatatkan namanya pada setiap kilasan perubahan sebuah rezim atau pada setiap gerakan responsif terhadap sebuah rezim. Catat misalnya pada masa sumpah pemuda, revolusi fisik, Gestapu, Ampera, bahkan reformasi. Belum lagi gerakan-gerakan mahasiswa di berbegai daerah yang mungkin tidak seluruhnya diketahui atau masuk publikasi media.
Peran mahasiswa baik di tingkat nasional maupun lokal di daerah sangat membantu terciptanya tata pemerintahan yang baik (good governance). Dalam upaya menciptakan tata pemerintah yang baik di tingkat lokal maupun nasional maka harus adanya sinergisasi antara tiga domain, yaitu sektor birokrasi, publik, dan swasta. Mahasiswa adalah bagian dari publik sehingga peran peran yang bisa dilakukan adalah bagaimana agar sektor birokrat dan swasta keduanya dapat bekerja proporsional dan profesional sekaligus sinergis.
Kita sebagai mahasiswa di daerah tidak harus bingung dalam melakukan kerja-kerja politik untuk membangun kehidupan politik yang demokratis di daerah. Masih banyak lahan yang belum tersentuh oleh mahasiswa yang menjadi pekerjaan rumahnya seperti penyadaran politik rakyat, advokasi, pendampingan rakyat dan sebagainya.
Selama ini banyak mahasiswa yang teriak-teriak revolusi, setuju dengan revolusi, dan tampaknya begitu bersemangat dalam menggulirkan revolusi, namun sedikit yang melakukan kerja-kerja revolusi. Padahal mustahil revolusi akan bergulir tanpa kita bekerja untuk revolusi dan serius berusaha menggulirkannya. Apalagi mahasiswa yang hanya menikmati bangku kuliahnya yang hanya pinadah dari kamar kostnya, ke kampus, dan tempat-tempat hiburan dan lupa akan karya yang harus dihasilkan. Mahasiswa seperti ini bukannya menjadi agen perubahan malah menjadi masalah bagi perubahan.
Berikut ini beberapa kegiatan partisipatif mahasiswa yang bisa dilakukan dalam menyalurkan aspirasi politiknya di luar parlemen : 1). Membangun aliansi yang mengawasi dan memberi masukan pada saat formulasi kebijakan. 2) Bersama-sama mengawasi implemntasi kebijakan yang telah digulirkan, dan 3). Mengawasi dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan kebijakan dan manfaatnya bagi masyarakat.
Dari kerja-kerja itu mahasiswa di daerah bisa menilai kebijakan pemerintah daerah contohnya dalam mengeluarkan perda, apakah berpihak pada masyarakat atau tidak. Apakah Anggaran yang disusun bersama antara DPRD dengan pemerintah daerah (eksekutif) proporsional atau tidak. Dan banyak lagi hal-hal lain yang perlu diawasi dan membutuhkan peran aktif mahasiswa.