capa bilang batik itu gak keren liat ne

Although the word's origin is Javanese, its etymology may be either from the Javanese amba ('to write') and titik ('dot' or 'point'), or constructed from a hypothetical Proto-Austronesian root *beCík, meaning 'to tattoo' from the use of a needle in the process. The word is first recorded in English in the Encyclopædia Britannica of 1880, in which it is spelled battik. It is attested in the Indonesian Archipelago during the Dutch colonial period in various forms: mbatek, mbatik, batek and batik.[3][4][5]
nah sedikit promosi!!!! hoho..anak ip kelas a..sudah sepakat untuk bersama-sama memakai baju batik ..ada yg berpendapat.."ngapa lah..komting ip yang kecik ni suruh anak ip kelas kita untuk pakek baju batik kan lucu" ,nah tanggapan itu sempat diungkapkan ketika kebijakan ini rian tetapkan demi kekompakan kelas ip.... namun pada intinya ada juga yang jujur bahwa gak punya uang tuk beli baju batik hahahaha lalu saya jawab "ngaku lo ya hahah" pokok nya di kelas ilmupemerintahan saya rasakan kelas yang hidup dan full of democracy..ditambah lagi dengan salah seorang kawan yang disuruh pake baju batik hari jum'at eh malah pake baju koko ...bagus sih tapi kan konsekuensinya dibilangin mau kondangan hahaha.....tapi tetapkok mari kita sama-sama menjadi calon birokrat dan insan yang peka bukan pekak pakai baju batin atau pakaian yang mencerminkan indonesia asli ..udah kuliah lo..kapan lagi narsis dan paparkan budaya kita..hidup indonesia!!!!!!!!!!!!!!!

sumber :wikipedia dan experience di kampus bersama saurdaraku di jur. ilmu pemerintahan yg berikan ku arti sebuah tanggung jawab dan inspirasi