Pages

Saturday, May 12, 2012

Faktor vacum organisasi keMahasiswaan:


Faktor vacum organisasi keMahasiswaan:
1.Dana kurang untuk membuat kegiatan kegiatan.
2.Pragmatisme dan materialisme yang berlebihan,sehingga orientasi dari pengurus organisasi  ini adalah untuk mencari tujuan berupa materi seperti keuntungan keuntungan individu
3.Organisasi sudah dinilai tidak relevan dan tak mampu menjawab aspirasi mahasiswa
4.Kaderisasi yang lemah,karena kader adalah tulang punggung organisasi kemahasiswaan
5.Leadership yang kurang mapan,sehingga kemampuan dalam mengakomodir pengurus sangat minim
6..Organisasi kemahasiswaan terlalu kaku,ini dilihat dari kebiasaan pengurus yang terpaku pada ‘tradisi-tradisi” turun temurun tanpa ada upaya untuk membuat sesuatu yang baru
7.Sistem perkuliahan yang menuntut mahasiswa fokus terhadap Perkuliahan
8.Kurang dukungan dan kesadaran dari civitas akademika,seperti mahasiswa,dosen dan elemennya,serta alumni Universitas,bahkan juga pemerintah
9.Kwalitas pengurus yang minim.

Solusi:
1.organisasi mahasiswa sudah seharusnya didukung sebagai kegiatan penting lainnya dari mahasiswa sebagai bagian tri dharma perguruan tinggi.Baik itu oleh jurusan,maupun tenaga pengajar.Disini,pihak tenaga pengajar (dosen) harus sadar sepenuhnya bahwa organisasi mahasiswa dikampus,bukanlah sebuah “mesin” yang menyebabkan mahasiswa “lalai” lagi melalaikan tugas tugas kemahasiswaannya dibidang akademis,mka dari itu bahkan pihak civitas akademika,bisa saja mengadakan kerjasama dan saling merangkul.Bukankah bila kegiatan dan prestasi semakin banyak diraih oleh jurusan akan membantu akreditasi dari universitas tersebut? Dan bukan menganggap rival .

2.Harus diusulkan dana tetap sebagai anggaran tetap dari universitas kepada organisasi kemahasiswaan,disamping dana yang diperlukan saat mengadakan kegiatan

3.harus ada motivasi dari universitas berupa penghargaan (reward0 terhadap organisasi yang menyebabkan mahasiswa semakin berkreativitas tinggi
4.Study banding oleh Himpunan mahasiswa harus dijadikan agenda rutin,kalau bisa bahkan studi bandingnya ke universitas di luar negeri.Nah ,lagi – lagi ini butuh keseriusan dari semua elemen mahasiswa di universitas,dengan begini ,selain dapat ilmu baru,maka akan berkurangnya “kekakuan “ dalam organisasi mahasiswa
5.Sistem perkuliahan,sudah menjadi kajian yang perlu diperhitungkan.Persoalan ini sudah sewajarnya dipikirkan oleh berbagai pihak,jangan sampai nanti mahasiswa terjerat dalam sistem perkuliahan yang sarat ini niai akademis semata.

6.kemampuan pengurus dalam organisasi perlu ditingkatkan,maka dari itu dari sisi pimpinan /leader dalam organisasi sangat diperlukan kesungguhnnya.kemampuan  pengurus dan organisasi ini perlu didukung juga oleh ikatan alumni dan sejumlah perhatian kepadanya

Pekanbaru,12 Mei 2012

No comments:

Post a Comment