memang berbeda rasanya,aku dahulu dengan yang kini...
bila dahulu aku terfokus pada hal hal yang kecil...
kini mulai berpikir bagaimana mengembalikan citra positif bangsa ini..
bahkan dingin nya subuh ini tak ayal dapat hentikan kebiasaan baruku
menggilai lembaran - lembaran buku dimanapun yang kutemui
aku yang berbeda saat ini..
terjebak didalam sebuah kegalauan di hati,
tuhan mengapa kau biarkan aku begini
apa aku harus mati seperti Gie..
itu hanyalah ilusi ,setelah aku baca buku nya "catatan seorang demonstran"
Allah jangan biarkan si kecil ini terjebak
terlalu banyak distorsi sejarah di doktrin kan kepada adik adik sejak sd,smp,sma
Aku yangberbeda kali ini
pemikiran ini mulai makin "ada ada saja"
oh dimakah peri -peri yang dahulu ingatkan aku kemana jalan pulang
menyusuri jalan setapak dirumah lusuh
oh kemanakah peri -peri yang dulu bimbing aku
bagaimana cara aku melepaskan dari candu baru ini..
mmataku kini hampir rusak..
buku buku belum terbaca..
ilmu ku kurasa semakin sedikit
pemikiran ku ham[ir tak waras lagi
seolah-olah ingin ku "gorok' saja penguasa yang bodoh bodohi dosen-dosen di depan kelas ini
rasanya ingin ku jual diriku menjadi budak-budak pemberontak
"semakin kita mengetahui dapur Indonesia,Semakin mengerikan,kini Indonesia hanyalah negeri besar yang brada di jejalanan yang buntu" (Syafi'i ma'arif)"
kawan...
mari membaca..
baca..dan rasakan nikmatnya,lebih nikmat daripada saat kau tatap dara-dara jelita penghuni syurga dunia...
No comments:
Post a Comment