Suatu malam Hantu hantu bertanya
tentang kesendirian bercampur kesepian ini
lalu kujawab bukankah bumi juga sendiri
sedangmaterialnya bertebaran dijagad dan isinya'
lalu hantu hantu berbisik satu dan lainnya
mereka sepakat untuk memotong jari manisku'
"kami akan habisi kau yang tak kenal lelah"katanya
jari manisku
oh jari manisku
lalu kuhisapi darah segar yang mengalir darinya
darah ku sungguh mengalir deras
seperti tidak pernah puas aku menghisapnya
seperti tak rela aku melepasnya
hantu hantu kembali berbisik satu dan lainya
diantara mereka bertanya
"apa yang buat mu berpikir memilih kesendirian dalam kesepian?'
aku menjawab
"bukan Tuhan juga alami Kesendirian?"
lalu hantu hantu terpekik..
mereka menjerit jerit
ada yang mengingat saat terakhir mereka bunuh diri ...
ada mengingat hari terakhir mereka dibunuhi..
ada mengingat hari terakhir dengan kias terkasih..
ada yang mengingat ..
semua mengingat dan menjerit
malamku pecah kala itu
sementara jari manisku yang hilang tumbuh berganti
aku yang terbiasa menelan pahit
hanya bisa mengikis pahitku dalam dalam
lalu berharap manis cicipi sedikit lidahku
aku yang tak biasa dengan pergantian
cenderung mencari sebab sebab merekayasa kebersamaan
sama seperti hantu yang menjerit ketika masa lalu mereka ku tatap pada Tuhan
sama seperti Tuhan yang mengalami kesendirian
aku masih di kawinkan dengan jari manis yang berdarah darah
mala lalu dan bianglalanya menjelma menjadi hantu hantu
dan seger terpekik menggelikan
ditengah malam yang mencekam
akan terus terlihat aku sibuk
mengeringkan air mata dan darah darah kesunyian
No comments:
Post a Comment