Berjalanlah manisku
tapakilah hal yang benar menurutmu
Jalanilah jalan yang tepat bagimu
tak usah sedikitpun kau ragu
Bila itu menenangkanmu
jalanilah manisku
Tak banyak lagi kisah yang perlu dilanjutkan
bila aku cuma lihat kegelisahan di hatimu
tak banyak yang bisa kulakukan
bila cuma sedih yang kau tampilkan
Manisku
Ini cuma hidup di dunia
kadang aku ragukan apa itu syurga
namun jutaan manusia akan membunuhku dengan beragam perspektifnya
lalu kuputuskan mencari arti takdir itu apa sayangku...
dan pada akhirnya aku temukan terminologi katanya
dalam kitab kitab Arab,sampai beberapa terjemahan kaum Barat lengkap dalam persfektif filsuf mereka
manisku
Berjalan dengan penuh kelapangan
bila aku hanya akan menjadi salah satu rintangan nanti dalam jalan surgamu
maka tak usah kau tatap lagi kebelakang
manisku
Biarlah kisah diantara sanjungan puja kita terkubur di masa yang singkat
dan dalam waktu nya buat beragam pujangga iri dan senyum simpul seadanya
biarkan rama pun kebingungan melihatnya
manisku
tataplah malam ini dan akan kau lihat bintang
nyatakan padanya bahwa aku adalah aku
dan setiadanya aku layak menjadi bintang
bila ia hanya akan membuat kau terbakar dalam arah yang tak kaupahami
arah yang bagi mereka adalah sebuah kenistaan dan kesesatan
manisku
bila kau percaya padaku
dengarlah suraku
yang mungkin setelah ini tiada lagi akan kuungkap
Aku menyukaimu bukan pada paras ayumu
bukan hanya karena indah pesona dan adirupamu
walau itu adalah kondisi logis dari sisi kemanusiaanku
yang bermain dalam perpektif logis ku
pahamilah rasaku
berjalanlah kedepan manisku
bila ada masa yang lebih gemilang dalam altarmu
dan aku?
paham lah kau ..
Aku masih lah aku
takdir bagiku ada diantara akal dan pikirku
bagiNya yang mentukan dan menulis di buku bernama entah apa itu
Aku percayai
namun
sekali lagi dan hanya kali ini
semua biarlah berjalan
kadang percaya pada Sang Waktu menjadi begitu logis dan romantis
No comments:
Post a Comment