Sayang aku mau memanggil kau sayang
Sudah lama panggilan itu tak pernah lagi kusampaikan pada gadis manapun sayang
lalu perlahan aku belajar banya sekarang
Dahulu mahkluk sejenismu hanya sebentuk permainan belaka
Mahluk sejenismu hanya kupersepsikan tak lebih dari sekedar kaum matrealistis
yang tak pernah mengerti apa arti sebuah perasaan
dahulu mahkluk seperti kupandang bagaimana lebih tepatnya kaum Jahiliyah arab memandangmu
dahulu mahkluk sepertimu hanya ku anggap sebagai mahluk lemah dan racun bagi tumbuh suburnya kebathilan
mahkluk sepertimu dahulu kupandang sebagai penyebab mahluk sepertiku dilemparkan di dunia celaka ini
Lalu
kini semua berbeda
bukan tulisan di blog mu itu yang kubaca
status kegirangan dan kerinduanmukah? yang tiap malam kau pupuskan dengan prinsip prinsip itu?
atau hanya bagian penjara hati yang kau bangun dengan tangismu dimalam buta
Aku adalah aku
Kini dan nanti tetaplah aku
Aku adalah aku
ingin bebas seperti merpati
ingin menatap dunia dengan mata elang ku
Ingin lengkapi sebagianku dengan detik detik peristiwa dan tantngan
Cuma satu
sayang
takdir adalah takdir
Bila dengan alasan ini manusia menerjemahkan rasa dirasa batin
aku bilang
itu manusia lain
sekali lagi aku adalah aku
Dan takkan bebas dari nilai nilai yang kuyakini
Sayang
kata ini bukan untuk siapa siapa
selain engkau yang mungkin bukanlah yang membaca
Kita kadang harus berkorban
Dan ini
Adalah rasa dirasa yang kupercaya
No comments:
Post a Comment