"AKu yakin bila satu orang saja,yg punya pengalaman yang berbeda beda bisa menuliskan nya dalam bentuk karangan ,bayangkan betapa banyak jejak jejak hidup yang unik tersebut bisa merekam kehidupan yang tidak abadi ini dalam tinta keabadian,sebagai kado kehidupan yang ditinggalkan,mulailah menuliskannya ..."
Friday, July 6, 2012
puisi Risalah hati
Ku buka lembaran buku lusuh
tempat kucurahkan tinta pena sebagai ganti derai air mata
tempat kutorehkan tinta pena sebagai ganti senyum mengulum
tempat kugambar tinta sebagai ganti raungan kerinduan
Disini
Kebebasanku melebihi apapun yang kukira
tempat cerita secercah kekaguman akan keindahanmu
manifestai keberhasilan sebuah teori penciptaan
Dikau yang bermata indah walau hijabmu bertahan menutupi keanggunannya
cukup ku kirim sebuah kuntum tulisan yang gambarkan partikel kekaguman
cukup bagiku tasbih dan syukur takzimkan sebuah kerinduan
Akan dunia yang torehkan sejarah panjang beragam kisah
yang melintasi Eufrat dan Tigris hingga tanah Melayu
kini tak kupedulikan lagi
Ini sebuah risalah hati
kerinduan yang muncul dan meraung begitu dalam
ketika senyumku tak terperikan berganti dengan derai air mata
memang tak sama sebagai ebah cobaan
yang terkisah antara Yuzug dan Zulaikha
atau bahkan indahnya ketika Adam melihat Hawa tercipta
Dalam.
Hampa
Sayang ku
kuukirkan ini dan segalaku
sebagian menjadi seluruhku
dalam sebuah risalah ku
sebuah risalah hati
yang aku nisbatkan bukan sebagai sebuah janji
Atau bagaikan sebuah masa depan gilang gemilang
yang indahnya disambut lembut oleh senyap bintang gemintang
ini cuma sebuah risalah hati
yang semua manusia pernah rasakan
Namun tetap berbeda kisah satu dan lain hal
karena ini ini risalah ku
risalah hati…
Senyap
dalam
dan hampa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment