malam ini gak mau tidur,jadi aku baca baca buku sulaiman nurdin,ilmuan malaysia yang buat buku sejarah pemikiran,wah ...bukunya tebalisinya luar biasa...
selain itu masih kepikiran kata kata bang pii sama bang lindra,bang pii nanya ,"apa yang udah kau buat utk komisariat?" -bag pebri nanyak "ndeh siapa lah ketum lagi ni?" dari dua statmet ini jelas dan menjelaskan keraguan beberapa atasan soal the ext leader- selanjutnya aku baca sikap beberapa kaum atas lainnya,seperti kesan bang dr yg lebih perhatiin s dri pada aku,--setelah kureungi,,mungkin tulisan ku soal demonstrasi bayaran/dikendalikan dan juga pendapat ekstrem ku yang ditangkap sebagai 'antai partai" dan "tak percaya sama satupun partai politik"--selain itu ucapan kak fr dalam tnggpnnya di fb "berhentilah dalam keraguan dan berbuatlah!"
aku mau jawab beberapa point diats dahulu:
1.Aku ,sekarang ,memang harus diakui do not believe a political partij .terserahlah gimana orang anggapinnya-mungkin beberapa atasan yg sekarang dipartai "tersinggung soal ini" -dan kalau smpt ini pula alasan mereka gak dukung niatku di internal kemarin-goblok semua!
2.Soal keresahan dan aku yang suka bicara? inikah? atau cuma ada kejijikan yg dibuat untuk aku karena dekat sama hampir semua golongan kader,bahkan manusia manapun ? kalau it =u alasannya? makasih ya..tapi kalau itu kritik buat ku yag lebih banyak mungkin berpikir,resah dsb shingga kurang berbuat? maka kutangkis jawaban itu dengan :
a.aku berbuat karena aku paham-aku pada dasarnya org yang total dan gak stengah stengah,asalkan kalau bukan di posisi pemimpin-aku harus punya pemimpin yg mengayomi dn memperhatikan "itu sipat" -kalau dua syarat ini tidak dipenuhi,maka aku ya aku-sukak sukakku lah,kalian pun suka sukak kan? itu nambahin konsep kalau aku manusia biasa,masih labil,dan sangat realistis...akupun merasa udah berbuat,setidaknya melalui ide ide,tulisan,bukankah ini udah berbuat? aneh skali ya ..orang orang sekarang,makin gak menghargai sebuah ide,konsep ..dan menuhankan perbuatan nyata? baca lagilah sama kalian semua arti kata "pragmatisme" yang kalian jijik jijikkan itu--
b.soal demo bayaran/dekendalikan? terserahlah! yang penting "jelas".dalam artian,that is no problem for my self,bukankah udah aku bilang..bahwa bagiku demo itu sebuah tidakan nyata,sehingga ku jadikan sebagai hobi? tapi aku mintak,jangan "sok pintar ,sok suci,dan sok munafiklah" kalau gak,bukakah lebih baik berada di ekstern yg udah jelas dikangkangi sama "seior" "orang belakang"? bukan idependensi?
c.soal bg lin> wah terimakasih,yag dibilang bg lind,benar seratus persen..aku kurang ini,buka kurang lah,lebih tepatnya kurang perhatian,muhassabah itu bikin diri makin tenang,dan makin yakin,bahwa ilmu itu adalah pancaran dari kebesaran Tuhan...makasih bg..itu aja
seain itu,masih ingat kata bg ucup,bahwa -"sampai kapankah dosa dan dendam kita mau diteruskan kepada adik adik kita?" -segala macam betuk kebencian harus dihapuskan -ini aku sepakat...dibaik itu,kkapanpun tiap orang/kader harus siap dan tegas nyatain sikap atas sebuah fenomena-karena seperti kata minke-beajarlah untuk membunuh rasa kasihan terhadap kesaahan dan kejahataan
No comments:
Post a Comment