diskusi komisariat baru terlaksana oleh putra di p3a,selain kesibukan nya di organisasi lain,putra akui kalau kelemahannya adalah di internal bidang,cuma kemarin terlaksana juga,pesertanya minim,memang kalau untuk diskusi orang orang pada tak mau,ini salah satu kritik.Tapi ,apakah memang salah semua orang? tidak,bukan salah nya ke orang,sekali lagi ini perlu "pemahaman" bahwa gabung di organisasi kader seperti HmI itu tujuannya apa?anda mau kemana? nah,aku pikir kalau semua kader itu paham sejarah-sebagaimana yang dibilang bang pebri dalam materi kemaren-maka aku yakin,walaupun seribu orang yang nyalonin diri jadi ketumkomisariat,cabang atau PB,itu sama sekali tak mengubah mereka yang kalah jadi manusia kecil,picik dan kurang waras menanggapi persaingan.Karena jelas sekali ,HmI atau organisasi kader lainnya punya sebuah misi yang harus segera diusaikan.
Nah,untuk hal ini kemarin sudah dimulai,kami pengurus emang udah bertekad,diskusi diskusi akan lebih banyak diagendakan,meski kegiatan yang mintinya adalah menghimpun kekeluargaan itu harus pula dilaksanakan,seperti berenang bersama ,itu udah,berolahraga sepak bula futsal bersama dan kegiatan menarik lainnya juga harus dilakukan.
Tapi garis batasnya ujungnya adalah kegiatan perkaderan juga,terutama ,pikirku juga,di komisariat ini kader memang harus kuasai pengetahuan ke -hmi-an secara utuh,sehingga gak jadi kader goblok yang semata mata political an sich,walaupun organisasi ini wajib ambil demikian,tapi political yang jernih donk,bukan sok sok hebat ,dan menggadang gadangkan diri ,kalau kalah jadi iri,dngkin,ini memang tunjukkan manusia manusia ini sudah rusak ,bukan cuma akhlak -walau akupun tak sempurna-tapi juga aku jadi bingung,ini otak dan tujuannya apa? contoh ketika kami pengurus membuat kegiatan,diundang gak pada datang,padahal ,kawan kawan ini masih semester bawahlah,kecuali dgn alasan yang jelas ,seperti persiapkan tugas akhir,,jadi orientasinya kemana memang sulit ditentukan.maka jangan heran kalau masih banyak manusia sinis tentang organisasi ini,kalau toh kita sendiri bergelantungan dan memanfaatkan ia cuma untuk kepentingan "aneh" an sich.gak ada perjuangan riil.kritik tanpa solusi,atau cacian pecah belah di belakang
No comments:
Post a Comment