Kau adalah dara
dari rusuk lelaki entah berantah
Lalu tiba tiba aku datang dengan secawan darah merah merekah
lalu kau muntah
aku bingung mengapa kau muncul dan muntah muntah
Aku semakin tidak terarah
Pada suatu masa
kau tiba tiba kembali
ambil sisa memori yang kita jalani bersama
dinegeri sumpah serapah
sekali lagi entah berantah
Dara
Kau tercipta di dunia untuk apakah?
aku terlahir dibumi untuk apakah?
biarlah sang Pencipta jadikan ini bahan pikirNya
Nya yang tidak pernah ingin dibantah
Nya yang tidak ingin sangkarnya ditandingi
Nya yang tak pernah berikan jawaban pasti tentang mengapa kita menjalin hubungan
Dara aku disini berpikir
atau bahkan kuragukan aku sedang berpikir
Dara aku memikirkanmu dari tempat duduk seloroh dengan pertanyaan entah berantah
Dara
malamku tiada henti hentinya
sampai mati mungkin saja iya
Dara
oh dara
Apa disana kau baik baik saja
Apa dunia entah berantah kita baik baik saja
Dara
Walau kau entah berantah
rusuk rusuk lelaki lain tak akan kubiarkan Klaim bahwa mereka adalah bagianmu
ataukah kau bagian dari mereka
Dara kau bukan samah
kau hanya entah berantah
kucatat namamu erat erat di berbagai noktah
yang nanti kuharap anak anak mu tahu
bahwa
Dahulu pernah pada suatu kala diwaktu yang entah berantah
Seorang laki laki hina seperti ku pernah mengklaim bahwa kau bukan entah berantah
Bahwa di suatu kala yang entah berantah
pernah hidup laki laki yang memikirkan kau bukanlah sampah
bahwa pernah suatu kala pernah ada suatu laki laki hina
yang pernah menganggapmu adalah subjek yang bukan tempat pemuas nafsu belaka
Dan bila nanti Tuhan mu,ku dan mereka berkilah
Pernah hidup seorang lalki hina yang menganggap kamu tercipta
Bukan hanya sebagai pelengkap
tapi bagian yang tak terpisah
bagian tak terkilah
bagian terpenting
Dara,
Atas nama nyawaku yang berbatas
atas nama sang Kala yang berbatas
AKu menyukaimu menyanjungmu
lebih dari sekedar tangisan hina binatang binatang bernama manusia
No comments:
Post a Comment