Kala kau mau pergi
maka pergilah
Bila kau datang
maka datanglah
Kau ingin pindahkan hatimu pada yang lain
maka pindahkan lah
Kau ingin mencari yang lebih baik
maka carilah
Kau ingin mendua
maka duakanlah
Kau pun ingin kembali
maka kembalilah
Suatu malam yang tak biasa
kau terisak akan sebuah tangis penuh tanya
Suatu malam yang tak kusangka
Kau tertunduk layu dibilik luka
Lalu aku mau apa?
Kau sampaikan padaku tentang Cinta
Maka sampaikanlah
kudengar dengan beragam bingkisan dan kusimpan dengan ratusan kamar kosong dalam otak,benak dan hati diberbagai penjuru Serambinya
Kau ingin sampaikan jutaan Maaf padaku
Maka akan kuterima sebagaimana tuhanku ijinkan aku hirup Oksigen dengan tanpa lelah menaungi darah darahku
Suatu malam yang tak bisa
Kau pun mulai merasa gundah
tentang ku yang begitu Biasa saja
melepasmu berbuat apa saja
Melepasmu saat lakukan apa saja
Lalu aku mau berkata apa
Aku hanyalah Zat pengagummu saat dahulu senyuman mu merekah diantara bilik bilik pelipuk mata
Aku hanyalah Zat yang ditakdirkan untuk berikan kau keputusan terserah itu maupun apa,
Kau semakin merasa aku tak berguna
itupun kuterima dengan suka
Perlahan Aku angkat biacara
Kalimatnya aku pun lupa
Seandainya kau pun tahu Apa yang kupikirkan dan kurasakan soal elegi Cinta dan hegemoninya?
Lakukan Apa yang kau suka dengan Satu prasyarat Sahaja
Mintalah ijin dari Jiwaku untuk melakukannya
InsyaAllah kupenuhi dengan lapang dada
No comments:
Post a Comment