"AKu yakin bila satu orang saja,yg punya pengalaman yang berbeda beda bisa menuliskan nya dalam bentuk karangan ,bayangkan betapa banyak jejak jejak hidup yang unik tersebut bisa merekam kehidupan yang tidak abadi ini dalam tinta keabadian,sebagai kado kehidupan yang ditinggalkan,mulailah menuliskannya ..."
Sunday, July 29, 2012
puisi vampir in ramadhan
VAMPIR
Sayang..malam ini aku adalah sesosok Vampir
Didalam tubuhku sudah terdapat gumpalan racun dan kekebalan
Taringku kini menjadi tajam
Mataku menjadi lebih tajam
Oh ya..Aku bisa baca pikiranmu sayang
Mengetahui alam bawah sadarmu itu menyenangkan sayang.
Sayang
Aku berbeda kini..
AKu berubah begini karena dahulu,juga sebagai korban vampire gadis manis yang menginginkan ku
Lalu,aku berubah begini,tapi sayang
Dia sudah pergi ,karena mengetahui jarak usianya yang sudah 22.5 ribu tahun daripada bangkai mudaku
Aku haus darah sayang
Melingkari malam dibalik sayup sayup angin
Hembusan napasmu bisa kudengar diantara semilir angi ditiap malam kala matamu terpejam
Tapi tak pernah mampu aku menyampaikan kegagalan tamengku untuk mengucap ini padamu
Lalu timbullah pertanyaan diantara pikiran ku kini
Apakah aku harus menularimu?
Menjadikan kau sama seperti ku?
Menjamahi pikirmu?
Atau bahkan berikan sedikit saja tumpahan darahmu padaku
Biarkan kusimpan di botol kecil,dengan ukiran namamu
Supaya apa?
Tiap malam di kuburan,bisa kutatapi keberhasilanku
Darahmu sebagian kecil dari tubuhmu adalah milikku
Lalu disiang bolong,ketika taringkusudah ompong
Matilah aku..
Menjamahi keindahandarahmu dari sekedar bait bait kekaguman yang tak pernah bisa aku mengerti
Muaralembu,27 juli 2012 pukul 01.00 WIB
Indung
Lindung Gadisku dengan kerudung
Aku tak mau tubuh nya ditelanjangi mata dan khayalan si tukang gombal
Setidaknya,Cuma aku aku dan Cuma aku
Yang berhak,bercerita bersama dengannya
Indung indung
Lindung gadisku dengan kerudung
Biar panas tak bakar kulit mulusnya
Biar birahi tak keluar kala si jantan setan memandangnya
Biar Cuma aku suatu saat yang tapaki siang bersamanya
Indung indung
Linglung oh linglung
Berada diantara piker dan khayal bersama langit
Lalu mati menjadi bangkai dan membumi,ditanam paksa bersama cacing
Linglung oh linglung
Gadisku mana yang pakai kerudung
Tak sampai kah doa ku sekerat dikemarin waktu?
Untuk mu oh indung gadis ku berkerudung
Bilaku mati
Eh kok kau kawin lagi
Tak mau kah kau berselimut cacing bersama jari manisku?
Wah..
Indung indung
Gadisku berkerudung,,
Setidaknya,diatas sana kau akan tetap terlindung
Aku si bangsat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment