Aku berdiri tanah Tan Malaka
Menatap dengan gagah di puncak bukit tanpa rindangan air
Tanpa MadiLOGnya
terasa Desa Ini semakin menggemaskan
Tan..
Malaka
Madilog
Serta anggapan anggapan angin dengan seribu hujaman untuknya
Dilematis Kritis
Buku setebal ,5 Cm
menjadikan aku semakin kegirangan mengunjungi negeri bebal penuh misteri ini
Selain perbukitan yang menghujam jurang ditanah subur berliku..
Aku menyangsikan keberadaan tokoh nasionl yang pernah gemparkan negeri ini
yang pernah kaderkan Pion pion negeri ini
Melalui gerakan separatis dan pemikiran yang frontal
Mampu menandingi
pelacur Intelektual Masa Lalu
Catatan yang kubuat ini sebagian dari hal hal yang harus ku petik untuk di bawa ke Negeri Bertuah
ya negeri seribu Berhala!
Suliki..
Nomenklatur Dilematika dengan Tanah yang telah lahirkan tokoH BESAR
negeri dan desa yang tak begitu rapat penduduknya
Kicauan burung seantiasa mencaci ku
Kerbau dengan Lintah di badannya mencibirku
Wahai Ryan,
mampukah negeri bertuah mu yang kaya akan minyak menjadi kan tokoh seperti desa kami?
Aku hanya Mampu menjawab
..
entahlah...
namun Peserta KBM ILMU PEMERINTAHAN UR
siap menjadi kader berikutnya
..
dengan segala kontraversial pemikiran yang paradoks
aneh memang bila kita mengutuk keberangkatan ini
..
intinya
aku pribadi merasa
Aku dapatkan apa yang kuinginkan di Desa Tan Malaka!
Suliki
Sebuah nomenklatur Di-lematika
Setidaknya ..
Tanah ini pernah lahir kan sosok Pemikir Intelektual yang beda dan bukan Penjilat penjilat di negeri berhalaku
namun
ingatlah
Output ini akan buktikan
Siapa tahu? siapa menyngka?
Takkan Melayu hil;ang dibumi(tenas Effendi)
sekali lagi
Suliki...
takdir buktikan bahwa
"Akar tak pernah lupa dengan daunnya"
KBM 2011-didukung penuh hingga oleh peserta KBM 2003
Nomenklatur Dilematika
Forza HIMIP!
No comments:
Post a Comment