WAH
1.Jelaskan korelasi pemikiran politik dengan
filsafat politik .Dimanakah letak fokus perbedaan dan persamaan studi tersebut?
2.Jelaskan perkembangan ideologi di Indonesia
antara tahun 1945-1965.dan mengapa pada
masa orde baru ideologi tersebut mengalami kemandekan (stagnant)?
3.Jelaskan pembagian study pemikiran-pemikiran
politik dan manakah yang perkembangan
keilmuannya paling pesat dan mengapa dia lebih berkembang daripada yang
lain?
4.Jelaskan tokoh atau pemikir politik yang mewakili
kelima ideologi yang berkembang di Indonesia disertai penjelasan alasan dan
rincian tersebut.
Jawaban:
1. Filsafat politik biasa disebut tradisional dalam
pendekatan ilmu politik, berbicara mengenai cita-cita moral dan kebajikan
(virtue) sebagai tujuan dalam berpolitik; bagaimana kekuasaan harus diarahkan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bagaimana negara menegakkan keadilan
dsb.Sedangkan pemikiran politik ini merupakan akumulasi bangunan teks dan
tulisanparafilsuf besar yang membingkai pendidikan intelektual..
Fokus
perbedaan antara pemikiran politik dan filsafat politik adalah terletak dari
objek materialnya,fislsafat lebih bersifat umum
Sedangkan
Fokus pemikiran politik boleh dikatakan lebih pada tatanan mengatur hal teknis.Bisa saya gambarkan hal
hal yang bersifat prinsip.dan bersifat khusus
Persamaannya
adalah kedua hal ini merupakan hasil dari daya pikir manusia,meskipun pemikiran
politik itu sendiri masih dipengaruhi pengaruh luar
2. Kelima aliran politik (ideologi
politik) antara tahun 1945 -1965 itu dapat kami rincikan sebagai berikut
1. Komunisme mengambil
bentuk utama sebagai kekuatan politik dalam Partai Komunis Indonesia.
Gerakan
Komunis di Indonesia diawali di Surabaya, yakni di dalam diskusi intern
para pekerja buruh kereta api Surabaya yang dikenal dengan nama VSTP (Vereniging
van Spoor-en Tramwegpersoneel). Gerakan PKI lahir pula pada masa Perang
Kemerdekaan Indonesia yang diawali oleh kedatangan Muso secara
misterius dari Uni Sovyet ke Negara Republik (Saat itu masih beribu
kota di Yogyakarta). Sama seperti Soekarno dan tokoh pergerakan lain,
Muso berpidato dengan lantang di Yogyakarta dengan kepercayaannya yang murni
komunisme. Disana ia juga mendidik calon-calon pemimpin PKI seperti D.N.
Aidit. Musso dan pendukungnya kemudian menuju ke Madiun.
2. Sosialisme Demokrat mengambil
inspirasi dari pemikiran barat. Aliran ini muncul dalam Partai Sosialis
Indonesia.
Menurut pandangan Sri
Edi Swasonon(1990), Sosialisme Indonesia menurut Hatta dicirikan oleh 3
hal :
1. Sosialisme Indonesia muncul karena dorongan etnis agama yang menghendaki
adanya persaudaraan dan tolong menolong antar sesama
2. Sosialisme Indonesia merupakan ekspresi dari jiwa berontak Bangsa Indonesia
yang memperoleh perlakuan yang sangat tidak adil dari penjajahan
3. Hatta yang kurang menerima pandangan Marxisme, mencari
sumber-sumber Sosialisme dalam masyarakat Indonesia sendiri. Hatta
menegaskan bahwa dasar-dasar Sosialisme Indonesia terdapat pada masyarakat desa
yang kecil, yang bercorak kolektif yang sedikit banyaknya masih bertahan
sampai sekarang
3. Islam, yang terbagi menjadi dua varian: kelompok Islam Reformis
(dalam bahasa Feith)- atau Modernis dalam istilah yang digunakan secara umum-
yang berpusat pada Partai Masyumi, serta kelompok Islam konservatif –atau
sering disebut tradisionalis- yang berpusat pada Nadhatul Ulama.
·
· 4 Nasionalisme (Webster)
Loyalitas dan kecintaaan kepada suatu
bangsa khususnya sebagai suatu rasa kesadaran nasionaluntuk memuliakan suatu
bangsa di atas yang lain dan memberikan penekanan utama pada upaya
mempromosikan kebudayaandan kepentingan bangsa sebagai sesuatu yangpantas di
antara bangsa-bangsa lain atau kelompok-kelompok supranasional
·
5. Tradisionalisme Jawa, penganut tradisi-tradisi Jawa. Pemunculan
aliran ini agak kontroversial karena aliran ini tidak muncul sebagai kekuatan
politik formal yang kongkret, melainkan sangat mempengaruhi cara pandang aktor-aktor
politik dalam Partai Indonesia Raya (PIR), kelompok-kelompok Teosufis
(kebatinan) dan sangat berpengaruh dalam birokrasi pemerintahan (pamong Praja).
3.Pembagian studi pemikiran politik ,yaitu
1.Pemikiran politik barat: pemikiran politik ini
muncul ketika jaman kehancuran kerajaan yunani romawi.
2.Pemikiran politik Timur. harus dipisahkan sebagai
bukan bagian filsafat politik, Hal ini juga bisa dilihat dengan kurang
sistematis,kurang rasional dan tidak kritisnya pemikiran politik yang
berkembang di timur ini.
3.Pemikiran Politik Islam Ada beberapa Kategorisasi
atau tipologisasi: pemikiran politik Islam yang organik tradisional, yang
sekuler dan moderat
Tipologi Pemikiran Politik Islamic Organik
Tradisional.
Tipologi Pemikiran Politik Islam Sekuler-Kebalikan
dari tipoligi pertama
Tipologi Pemikiran Politik Islam Moderat-Berbeda
dengan dua kecenderungan tipologi di atas adalah tipologi ketiga yang moderat.
4.Jelaskan tokoh atau pemikir politik yang mewakili
kelima ideologi yang berkembang di Indonesia disertai penjelasan alasan dan
rincian tersebut.
a. Komunisme yang dibawa
oleh Muso lalu dikembangkan oleh D.N Aidit.
b.Sosialisme Demokrat yang juga
mengambil inspirasi dari pemikiran barat.tokohnya adalah Amir Syarifudin dan
sutan syahrir,berserta Hatta
c. Islam, yang terbagi menjadi dua
varian: kelompok Islam Reformis (dalam bahasa Feith)- atau Modernis dalam
istilah yang digunakan secara umum- yang berpusat pada Partai Masyumi, serta
kelompok Islam konservatif –atau sering disebut tradisionalis- yang berpusat pada
Nadhatul Ulama.Tokohya adalah Karto Suwiryo,dan M Daud Beureuh
No comments:
Post a Comment