Pages

Tuesday, February 28, 2012

Dastan

Pagi begitu cerah,ramah dan sejahtera,

kadang pagi kubilang lebih mirip slogan Partai ,PKS kataku

Yang dahulu sudah hilang tak berbekas

binarnya seperti lagu Melly yang semakin pupus kata si Dewa

Hal yang paling bisa dilakukan Seorang pialang Saham adalah menjaga

kadang mereka mirip seorang Kasir di Kasino Las Vegas Sana

Wah pikiranku kemana mana

Kunikmati..kunikmati perlahan

ku rasuki rasuki perlahan

wah Aku terhipnotis

efeknya kurasakan menjalar kebagian tubuh paling luar

menyusup begitu saja kebagian yang buat aku terbebas

Fantasi yang diberikannya luar biasa

kau tahu?

kadang kehilangan menjadi begitu menyakitkan

tapi penerimaan adalah jawabannya

satu..dua..dan bahkan ratusan mereka yang kita temui pagiini

esok bisa saja hilang

Magrib ini lain lagi ceritanya

setelah sadar dari dejavu yang semakin menggila

buatku kadang berada di puncak si cantik Eifell

ku ingat ingat tempat dimana sebuah film layar lebar itu

rasanya aku ingin cepta pulang

lalu menenteng koper ,dan menuju bandara penantian

kali ini dermaga tak bisa lagi kupercaya

karena dermaga begitu gila dan sepertinya kabur saja

Aku ingin bebas

aku ingin elangkah menapaki pulau pulau yang tak pernah sebelumnya kujamahi

aku ingin berkelana dibagian terpencil dari benua benua

menyaksikan indahnya Aurora di kegelapan Antartika

lalu aku ingin merasakan dinginnya Angin Artika menusuk nusuk kulitku

Namun aku sungguh sangsi kali ini

Apakah aku akan membawamu?

kau sudah lupa ada begitu banyak catatan yang pernah ku ukir

walau tak kusebut nama yang penting aku suka

aku ingin melangkah jauh dan lebih jauh

aku ingin lepas dari masalah ini dan itu

aku sudah muak dengan kepura puraan ini

aku sudah semakin mabuk oleh ketahanan ini

manusia sudah semakin membuat planet ini begitu membosankan

dimana mana egoisme merajalela

kadang ramah,namun efeknya bisa menjadi gila

untungnya aku bisa membaca

bagaimana aku bisa capai deretan baris

bila kau yang menjadi garis tidak ada disamping koperku/

bagaimana aku menuju benua sementara mentari ku sudah tiada

Sesaat Antartika ku kabur entah kemana

kucari cari dibalik tirai Duka

yang kau pancang jauh disebalik senym indah

hingga tabirku bertahta

Aku ingin memanggil nama..

nama apa saja bgiku yang buat aku suka

kelak ..ya kelak..

setelah masalahku sirna ..kujemput kau di bandara

bersiaplah

bila ini semua berakhir duka

selimuti aku dengan selimut yang paling hangat yang kau punya

sebagaimana dahulu jubahmu lindngi aku di kala mentari begitu terang

Aku harus apa?aku harus kemana?

titian jalanku semakin kabur..

melesat jauh sejauh mempiku

kadang ia seperti garis garis yang tak pernah sebelumnya kupikirkan

Aku ingin A aku menuju A

aku deberikan peta salah oleh Kondektur di depan kita

Kadang kau begitu indah

sampai inginku melihat Aurora kubatalkan

dan pada akhirnya

bila ini berakhir Suka

terima saja apa adanya

dan bila esok yang hanya cuma "ketiadaan'

kamu boleh terbang berkelana

bersama bidadara bidadara yang kau inginkan

akibat pahala yang kau perbuat untuk sang Tuhan

bersama tiket tiket yang tak pernah sebelumnya kurencanakan

2 comments:

  1. Tul ratusan yang ada saat ini belum tentu akan ada besok :) tapi aku suka sama kata2 ini: walau tak kusebut nama yang penting aku suka :) +1 ahhh

    ReplyDelete