Pages

Thursday, July 5, 2012

HUMAN AND COW

hari ini aku hidup,besok entah..siapa yang bakalan tahu,ide ini kudapat dalam buku Rubayyat omar khayyam esnsinya..lalu kuambil juga dari Hikmah kematian dan kegelisahan ahmad wahib yang mati muda,dari beberapa coretan Gie, aku menyadari juga dari perilaku kawan kawan dkampus,paradigma kampungannya,tapi sangat normal. Aku juga sadari ,beberapa pandangan itu dari perilaku seseorang yang bicarakan sesuatu dari orang lain ,contoh dari karya pikir mario teguh,lalu dia di hina,dipandang sebelah mata,dibilang cuma bisa ngomong,dibilang kampungan,dibilang sok suci tapi aku juga kadang pelajari bagaimana Kematian filsuf Al-hajj,dari kematian Syeh siti jenar,kematian Mahatma Gandhi,kematian Isa al masih,kadang juga dari Muso dan ulama ulama islam yang dibantianya,dari buku Api sejarah,juga tak kalah penting tentang cerita dan tarikh para nabi,termasuk yang terbaik dan yang paling banyak referensnya ,Muhammad SAW dan Isa AS...yang hidup cuma dalam waktu singkat ...tak seperti Nuh dengan usianya yang ribuan tahun,Namun pengaruhnya luar biasa sekali,bahkan tragisnya,mereka cenderung disalahi...dan sampai sekarang juga tragisnya,cucu cucu mereka pun saling membenci,padahal,bila mereka mengerti,bahwa aliran dan esensinya bahkan tak menyalah sama sekali Dari itu aku berpikir Bahwa ,tak semua bisa mengerti dan memahami,karena dala buku dahlan iskan,Membenci terlalu lebih mudah untuk memahami mereka yang punya banyak ide dan gagasan,sangat rentan untuk dicaci maki dan dibenci, dan yang lagi ngetren adalah ketika itu dikampus ,tempatnya para intelek..yang katanya berpikir,cuma masih ternyata sangat KAMPUNGAN,tidak menghargai perbedaan,kolot,mungkin cuma disini...banyak yang bersifat seperti ini "Ah,dia itu banyak omong aja,aksi gak ada" Padahal cuba kembali dicermati,mereka bicara,itu hasil dari pikiran,dan apa yang lebih mulia dan juga lebih hina dari pada efek dari pikiran? sayang tak semua mengerti mereka lebih suka KERBAU yang HIDUnGNYA DITINDIK,lalu bergerak sesuai ajaran monoton dan tradisi .

Aku tukang parkir

Hari ini aku tulislagi,satu pengalaman baru,ketika piala AFC digelar,aku diajak bang febri untuk jadi petugas parkir sama dia,kebetulan,aku butuh duit,dalam dua minggu ini pengeluaran ku boros,beli jaket formis,beli buku yang totalnya sekitar 950 ribu,mau gimana lagi? begitu banyak diskon buku tentang filsafat islam,buku etika islam..bahkan ,aku baru puas,setelah beli buku sepatu dahlan,tentang dahlan iskan back to the topis sebenarnya banyak pihak yang kecewa tentang parkir hari ini,cuma aku bersyukur aja,toh aku pun juga ditawarkan kan? ngapain harus kecewa,thank's full for bg febri.pengalamannya menarik,aku sempat ditegur sama abang tu,soalnya..aku dapat jatah di bagian mobil,cuma aku terus terusan baca buku dahlan iskan ini,bagiku ,membaca itu adalah wajib,apalagi novel inspiratif dan hiystorical ini. kasihan..malas nulisnya.. cuma puas

Hakikat kita

Aku takut mati takut kehilangan takut kehilangan lalu berarti aku pecundang yang tkut mati takut kehilangan buat mu ,biarlah yang penting aku.. aku rindu aku sayang aku suka sama kamu

Air mata terakhir

Kuberi dua air mata yang pertama,ketika aku bercurah rindu saat kau mengekalkan keabadian rasa dan yang kedua ,kala aku sadari bahwa suatu hari kita akan berpisah Lalu , bergetarlah lara ku,dan berdecaklah jantungku Mampukah aku berikan kau cuma dua air mata? Jadi Kuberi lagi dua air mataku Yang pertama,saat kutakzimkan kekagumanku akan mahkluk CiptaaNya dihatiku Berada nyata dibagian relung nyawaku Dan yang kedua, kuberikan ketika nyata bagiku akan fana kau dan aku lalu kita menua lalu kita hilang dan sebagian satu dan yang lainya harus kembali berpisah Jadi kuputuskan dalam sebuah renungan malam senyap kupikirkan bersama awan gemawan kubisikkan kala dunia berada di titik gegap gempitanya kuberikan kau air mata terakhir kala rindu menyeruak bisikkan kehadiran kau yang mampu lisankan kekagumanmu Takzimkan keindahanmu didepan Zat yang nantinya kita akan kembali Indahnya..