Pages

Sunday, May 13, 2012

Dunia Purwarupa


Dunia Purwarupa

 puisi ini kudedikasikan pada pejuang nurani yang tertawan jauh di penjara hati


Aku punya cerita
Ada yang baru sampai yang lawas
Ada yang tertawan sampai yang lepas
Ada yang terkerangkeng sampai yang lepas

Tokoh demi tokoh bermunculan
Kadang meremajakan diri dalam kumpulan yang serba tiba tiba
Kadang memposisikan diri dalam kandang yang serba tak tertebak
Memang di dunia yang fana ini semua bisa menjadi apa saja

Latar demi latar menjadi bumbu hangat
Tempat tempat yang tak terjamah mulai terlihat
Dan kutemukan manusia manusia bersiasat
Kadang kutemukan manusia manusia dengan berbagai sifat
Lalu kupilih menjadi manusia manusia yang bergelantungan diantara dinding dinding tak terlihat

Lalu kupilih menjadi warna warna yang tak terlihat

Apa kau mau tahu bagaimana cara aku bertahan
Di pengasingan hati yang tak tertawan
Di penjara nurani yang tak terikat

Lalu tiba tiba juga kulihat
Di seberang penjara, dua teman tawanan hati berceritera
Soal negeri yang indah ibarat syurga
Mereka katakan padaku berbagai sabda
Mereka ajarkan aku soal kebaikan
Mereka ceramahi aku soal kebenaran
Mereka doktrinkan aku purwarupa manusia diluar sana

Lalu aku pilih diam
Dua teman ini dipancung tanpa belas kasihan
Darahnya meleleh basahi jubah putih yang dilumuri lumpur penjara
Sementara manusia manusia lepas saling tertawakan kematiannya

Dua kawan aneh,yang cuba usulkan perbaikan
Mati ditiang pancungan
Sementara di pelataran dua algojo pencabut nyawa mereka menangis
Merintih – rintih,lalu kulihat tak lama kemudian
Semua terperangah dan terengah engah,
Dua algojo memenggal kepala mereka sendiri
Sesat pikir! Karena membunuhi dua pejuang nurani

Sesaat kemudian,aku berpikir
Percik darah dua kawan setawanan belum kering

Inilah dunia purwarupa
Mereka yang pertahankan nilai syurga harus dikirim cepat ke syurga
Inilah dunia purwarupa
Mereka yang inginkan neraka harus dikirim cepat keneraka

Ku pilih jalan jalan sunyi
Lampu penjara hati mulai terangi bibir bibir jeruji
Ku pilih jalan ku sendiri
Biar sepi jadi teman sejati
Ku pilih warna ku sendiri
Karena keyakinan lebih dari sekedar eksistensi


Heny Indriana Sebagai Keum Kohati HMI FISIP UNRI


Selamat/Tahniah kepada saudari ku ayunda Heni Indriana mahasiswa Sosiologi 2010 yang tadi sore telah mengemban amanah baru sebagai ketua Umumkohati Himpunan mahasiswa Islam komisariat fisip Universitas riau,masa bakti 2012-2013.

sebagaimana pesan film Spiderman yang disampaikan,seiring kekuatan yang besar terdapat pula tanggung jawab yang besar.Maka dari itu harapan kedepan tentu saja kini berada di tangan Heni yang kini memegang tongkat Amanah,pergerakan Korps HMI wati komisariat Fisip Universitas Riau.Yangmana selama jabatan Gusnatika Putri juga telah mengembah amanah tersebut sebaik sebaiknya.

Kohati sendiri ,tentunya bisa kita lihat dan pelajari garis kerja dan fungsinya dari wqaktu ke waktu dalam perjalanan HMI  selama mengawal Kemerdekaan Bangsa Indonesia.Fungsinya yang secara legal formal diatur dalam AD/ART HMI tentunya mengemban tanggung jawab penting  dalam hal kemajuan HMI_WATi .Dalam hal ini kami mengucapkan tahniah,dan selamat mengembah amanah baru.

Kedepan jalanan panjang telah menanti.Heni disini tentunya telah menyiapkan diri.Bersama Kita membangun HMI dan Membangun Kohati kedepan.Jayalah KOhati.BAHAGIA HMI!

Sekali Lagi Mahasiswa atau Buruh Politik yang Efektif

12 Mei 2012,tepatnya kemarin,saya mendengar Kata kata Surya Paloh,di salah satu TV Swasta yang di "tungganginya" .Ada statement yang luar biasa,dan hampir sama seperti yang diucapkan oleh rekan rekan saya sesama mahasiswa di Ilmu Pemerintahan Unri,yang kebetulan juga memasuki ranah ranah Nyata.Atau bahkan semu.

Dalam paparannya SP menyampaikan bahwa ia sangat prihatin dengan posisi mahasiswa saat ini yang cenderung "malu-malu" dalam mengakui afiliasinya di partai politik tertentu.pernyataan ini ia sampaikan ketika pembukaan LMN (Liga mahasiswa Nasional Demokrat) di Akademi kelautan kemarin

Selain berlatar belakang hal ini,saya juga punya wacana yang mencari-cari,bahwa saat ini mahasiswa itu dimana kedudukannya dibidang politik.Apakah benar mahasiswa itu akan memegang peran kunci atau hanya "alat" dan "buruh politik" yang efektif?

Defenisi Buruh

Dalam salah satu tulisan di elearning Gunadarma,Buruh adalah orang yang bekerja dibawah perintah orang lain dan orang itu menerima upah sebagai imbalan atas PEKERJAAN yang mereka lakukan demi kepentingan orang lain/PERUSAHAAN

Buruh Politik adalah Mereka yang bekerja demi kepentingan politik kelompok tertentu.



Mahasiswa adalah pelajar, atau seseorang yang menghadiri sebuah institusi pendidikan. Di beberapa negara, istilah bahasa Inggris (atau kognitif dalam bahasa lain) adalah diperuntukkan bagi mereka yang menghadiri universitas, sementara anak sekolah di bawah usia delapan belas disebut murid dalam bahasa Inggris (atau yang setara dalam bahasa lain). Dalam penggunaannya luas, mahasiswa digunakan untuk siapa saja yang belajar.

Di masa lalu, para "mahasiswa" Istilah dicadangkan untuk orang belajar di tingkat universitas di Britania Raya

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2090806-pengertian-mahasiswa/#ixzz1ujN8z6fi


Peran Mahasiswa dalam bidang politik:
Bila kita mengkaji dan mencoba menilik peran mahasiswa,kita bisa temukan saat acara "pengenalan mahasiswa  baru" atau dari tradisi "perploncoan" dan "kemah bersama" yang dilakukan secara formil dan non-formil

Sedangkan dalam bidang politik ,sering kali saya di Ilmu pemerintahan Unri dipaparkan beberapa konsep berikut:

Agen of Change: agen perubahan,mereka (baca:mahasiswa) ini bertanggung jawab untuk selalu mengupayakan hal yang lebih baik ditataran lingkungannya

Agent of control: mahasiswa adalah manusia pengendali dan pengawas berjalan nya perilaku politik yang baik di negeri ini umumnya,dan ditempat mereka bereksistensi khususnya.

Iron Stock: mahasiswa adalah kaum /stock cadangan regenerasi kepemimpinan politik .


Nah dari sinilah ,biasanya ada beberapa hal yang dilakukan oleh mahasiswa dalam melakukan fungsinya sebagai  Elit yang berperan di bidang politik:

1.Bergabung di Organisasi 
nah,disini lah mahasiswa biasanya merubah pola pikirnya ,adanya struktur kepemimpinan,melakukan diskusi dan sebagainya

2.Demonstrasi
Biasanya cara ini sering disebut sebagai cara "kolot" dan "ketinggalan jaman" serta cara paling "kampungan" dan juga "cara terakhir" mengapa demikian,pandangan ini muncul karena ada golongan di mahasiswa yang kurang suka lagi berjuang dengan cara cara seperti ini.Akan tetapi disisi lain,tradisi demonstrasi inilah yang dinilai paling efektif dalam hal mempengaruhi isu,biasanya demonstrasi dilakukan dengan damai.Semakin banyak massa Aksi dan semakin banyak Media yang meliput,maka semakin baiklah demonstrasi.Bahkan tak jarang,bila "media" dan tuntutan belum juga terfasilitasi,tindakan "masif/radikal" diperlukan untuk menimbulkan "chaos" dan akhirnya menarik perhatian sama sekali.

3,Dengan Dialog,Sharing dan dengar pendapat.
Cara yang ketiga ini dinilai lebih elegan,normatif dan terkesan lebih sopan.Biasanya dilakukan dengan dengar pendapat dan diskusi intelektualdengan mengundang tokokh tokoh terkait.Tantangannya,kebanyakan sepengalaman saya,Pejabat yang diundang terlihat "sok sibuk" dan "sulit menyempatkan hadir" entah karena takut "bobroknya diketahui" entah memang karena "ketidakmampuan mental dan otak" menemui mahasiswa dalam berdialo dan Dengar pendapat secara sehat

NAh,dari tiga hal diatas yang menjadi hal atau topik yang paling asyik untuk saya ketahui adalah Demontrasi atau masuk organisasi underbow partai yang lagi ngetren-ngetrennya.

Maka dari itu,kita bisa menilai dari fakta fakta yang membuat 2 aksi diatas berjalan lancar,dan motivasi mengikutinya (menurut pendapat saya):

a.Demonstrasi,demonstrasi itu pasti melibatkan massa yang banyak,isu yang terkoordinir sangat efektif dan kesamaaan visi atau pandangan tentang perasalahan tertentu.
Demonstrasi berlangsung sangat Ideal,apalagi kalau keluar di media massa ,kalau dengar
 "tukang becak demo bupati karena  korupsi" --mana yang lebih keren dari pada ketika dengar "Mahasiswa Ilmu pemerintahan Unri Demo Ketua DPRD karena dinilai kurang ber-leadership"?

wah,pasti nya lebih keren stat kedua bukan?

mengapa?
karena aksi demonstrasi itu melibatkan mahasiswa.Maka dari itu pandangan saya ,Mahasiswa SANGAT RENTAN -DISUSUPI  kepentingan PRAKTIK POLITIK,nah disinilah penyakit kronisnya.AKsi ydemonstrasi yang dilakukan akan lebih berorientasi pada Assasin Character daripada Mencari Solusi,Aksi akan reaktif dari pada Efektif .Nah,maka dari itu disini posisi mahasiswa lebih mirip sebagai Buruh dari pada agen of change itu sendiri.Buruh yang tunduk dan Jadi Pelacur kotor dari "seniornya di partai politik tertentu" ,buruh jalang yang mengatasnamakan rakyat "-cuma tak malu menerima Jasa dan Upah serta jaminan - jaminan tertentu.Nah,disinilah saya berkesimpulan bahwa sebaiknya mahasiswa masuk kedalam organisasi yang berdasarkan "Independensia" daripada yang langsung di KANGKANGI Organisasi Partai politik tertentu.