Pages

Monday, June 25, 2012

Semua yang ingin kusampai sudah kusampaikan
telah kutuliskan jejak yang ingin ku tuliskan

Lalu
tak dengarkah engkauh nyanyian angin yang disambut embun pagi ini
terlalu subuh bagiku untuk menyampaikannya
akan asa dan rasa yang bukanlah pertentangan pikiran

Lalu
engkau dimana
akan samakah kau dengan yang lainnya
datang lalu pergi kemanapun lepas lelah tanpa arah yang tak inin kutahui


Crisye,seperti yang engkau minta

Maafkan aku tak bisa
Memahami maksud amarahmu
Membaca dan mengerti isi hatimu* ampuni aku yang telah
  memasuki kehidupan kalian
  mencoba mencari celah dalam hatimu
Reff: aku tahu ku takkan bisa
menjadi seperti yang engkau minta
namun selama nafas berhembus
aku kan mencoba
menjadi seperti yang kau minta
Repeat *
Reff2: aku tahu ku takkan bisa
menjadi seperti yang engkau minta
namun selama nafas berhembus
aku kan mencoba
aku tahu dia yang bisa
menjadi seperti yang engkau minta
namun selama aku bernyawa
aku kan mencoba
menjadi seperti yang kau minta
Siang tadi ke kampus,ngumpul sama senior dan timses pemenangan bang mus,lalu keliling keliling gak tentu arah,soalnya orang ujian,awak udah selesai sejak 2 minggu lalu.-Dilanjutkan ke Bank Riau,persediaan menipis,cuma orang bank nya gak ramah atau mungkin kecapaian,aku gak bawa KTP,cuma bawa KTM,jadi setelah mengantri selama 3 jam,,terpaksa pulang dengan tangan kosong.Motor hendra kuputar ke Ampera punya pak ngah di panam,lmakan siang disana,lalu kekos baca buku..masih buku PKS yang mnjadi kajian,lalu dibandingkan dengan buku Mahasiswa Indonesia,lalu di komparasikan berdasarkan buku sejarah SMP dan SMA,nama nama yang terlibat kucatatati di buku Api sejarah,tak kurang tak lebih aku mau lihat track record tokoh pendiri tarbiyah,kalau bisa kucari sampai sejauh mana keterkaitaannya dengan Ichwanul Muslimin dan jamaag islamiyan,dan faktor apasaja yang menyebabkan benturan dengan HTI,yang semula ku kira ada semacam persatuan,dilanjutkan dengan hubungannya dengan tokoh di HMI..itu kerjaan rumit ,membosankan dan buat kepalaku sakit lagi.Sampai sore tadi sedikit mimisan,mungkin kecapek an ,atau terlalu pusing mikirin sana sini aau bahkan mataku benar benar udah gak kompromi,atau mungkin karena 3 hari ini,terlalu forsir baca buku.Wah

Malamnya kulanjutkan diskusi keil sama hendra,tentang bagaimana dia di HMi,bagaimana dia di Al madani,dan kesimpulannya Doko dan Jalil masih tokoh panutan dan tokoh yang paling baik,oraang  di HMi pun bisa nerima orang ni.termasuk aku pribadi,aku salut buat doko ,jalil..

kelaparan habis baca buku,uang menipis.sebenarnya uang ada 200 ribu di tabungan bank riau,masih ada 2,5 juta sama si ryan Komunikasi,karena leptop yang dia jual rusak,jadi laptop ku minta perbaiki padanya,uang ku juga masih ada 130 ribu sm hendra,50 ribu sama mr.cok dan 100 ribu sama mr.ket..bukan perhitungancuma gak mau aja kelupaan..terpaksa malam ini makan lagi kerumah Oom,dia tak keberatan..lalu pinjam uang bang ruli,dan langsung dibayar ketika Pak dang yang kerja di kampar,minta aku datang kerumahnya yang di panam

wah memusingkan,
Soal kawan,yang jelas aku masih perajuk,ada banyak kawan tikam menikam sana dan disini ,membenarkan kata kata kahlil gibran :" bahwa tidak ada kawan sejati,yang ada kepentingan" ,aku tak sebut nama ,cuma banyak juga yang merasa,mereka yang sudah kuanggap penusuk dari belakang saat pemira lalu kucaatatati,ku ingat ingat apa salahku kok mereka sampai beegini .apa kekuranganku dan aku introspeksi..setelah mengintrospeksi diri,mulai ku buka catatan catatan itu,utimbang timbang baik baik,ku coret coret kertas nama,kadang aku tak riya,dan suka mengingat jasa,cuma ada gerombolan anak aneh sana dan sini,cibuk cibuk minta tolong padaku ,tapi pas kemarin mendadak jadi musuh dan sebarkan racun sana dan sini.

Ada pula jenis kawan yang mau "safety" dalam perang kemaren,didepan ku bicara tetek bengek normatif,cuma dibelakangku ia bicarakan racun racun dan virus mematikan.Dia bicara kan kebaikan tak kalah perkataan Gandhi yang mampu meluluhkan,cuma benar saja,dia adalah salah satu agen "spy" yang mengikutiku dari belakang,biar kan aku dalam sunyi,lalu siapkan belati tajam dan bunuhi sana dan sini.Untuk tipe kawan seperti ini sejak dahulu sudah bisa kubacai,aku tak mau sebut nama.dan tak mau juga seperti mereka.Apalagi kawan satu organisasi,apalagi lagi kawan satu Daerah,dan ada banyak Apalagi apalagi yang kupahami..Cuma kata ayah "sekali kau mengetahui mereka mengkhianati,maka kedepan kau harus semakin berhati hati,karena untuk konsep kepercayaan,tidak akan datang untuk yang kedua kali"

Dan untuk itu ,aku gunakan formula si Yusuf Kala "percaya boleh,diperiksa lebih baik"

sebuah tanya untuk jalanan

kau kira aku orang bodoh? bersorak sorak bicara keadilan? berpanas panas disepanjang jalan ? memekakkanjalan raya? lalu dicaci maki oleh kawan kawan kampus,sehingga tak jarang diantara cacian mereka ada bilang hha dan hihi,aksi aksi demonstrasi kami ditunggangi,dan segala macam obrolan sana dan sini,belum lagi..dosen dosen yang suka memandang seblah mata pada kami,dan tak jarang diantara dosen dosen itu ada yang menjadikan itu alasan untuk merendahkan nilai kami,aku tak mau sebut nama,tapi dosen dosen yang seperti itu silahkan masuk ke tempat terindah yang mereka harapkan

kadang di jalanan ,diatas bus,aku masih punya keraguan,tentang ada penguasa hitam yang tertawa terkekeh kekeh dibelakang,tentang senior senior yang sampaikan beragam pembenaran,tentang aksi aksi yang bersifat temporal,sekali aksi besok tak pernah ngajak turun lagi,tentang siraman siraman sana dan sini tak tak pernah ata bahkan belum kami ketahui.belum lagi tentang mahkluk yang tak kalah hina yang nikmati jerih payah keringat kami ,yang mereka bilang "ini boneka yang masih goblok sehingga otaknya mudah kita kendalikan dengan ayat ayat dan pembenaran"

kalau pun ketakutan itu ada

Maka kudoakan semua yang terlibat itu masuk neraka,jahanam malah..dan pasti tuhan mengabulkan doa orang yang teraniaya kan? atau doa dari orang yang dibodohi bukan? doa dari orang yang ditipu bukan?

Makanya setiap ada aksi ,niatku kuperlurus saja,dengan caraku sendiri,kadang kupikir ini adalah sebuah hobi,kadang kuniatkan ini cuma tes tes orasi,kadang bahkan cuma kuniatkan jalan jalan ke pusat kota pekanbaru sana dan sini,tak jarang pula kuniatkan cuma narsis narsis tak jelas haha dan hihi..atau cuma melihat artis artis ibu kota propinsi yang disebut ketua dprd lah,ini lah itulah,atau cuma ingin melihat polisi polisi untuk berkenalan ,walau habis kenal kadang masih kulempari pakai tiang tiang bambu..atau untuk memperluas jaringan bersama kalangan wartawan dan pers>>>>> ini alasan aku aksi (alasan yang membenarkan bahwa aku bukan orang bodoh!)

Disamping itu semua, ada alasan yang benar benar suara hati, seperti aksi soal kasus PON yang benar benar sudah menyalah,seperti aksi sosial anti narkoba,dan kadang aksi untuk anti _HIV AIDS,aksi anti korupsi,bahkan aksi aksi yang berbau menuntut lembaga sana dan sini supaya lebih ketat pengawasannya..itu juga yang paling utama


intinya,aku tak mau apa kulakukan setengah setengah,dan untuk itu selalu kupastikan aku gak rugi..harus ada kubawa pulang,setidak nama nama demonstran yang punya cara bicara (orasi ) yang bagus untuk aku belajar padanya,Aku mencatat nama nama wartawan untuk bisa aku menulis dikoran koran gagasanku,untuk mencatat dan mengenal kawan kawan satu organisasi dari masing masing universitas,atau bahkan mengenal nama nama dan memahami tuntutan aksi,belajar bagaimana membuat selebran,spanduk spanduk,dan menyusun kata yang tepat saat demonstrasi...selebihnya..What everlah!

reinkarnasi


kutulis untuk para demonstran yang masih mau turun kejalan,juga untuk mereka yang anti-demonstran yang masih diliputi keraguan


Aku hidup ditahun '28..Saat itu aku dan kawan kawan berusaha menyatukan tanah air ini.Lalu bersama angin dan lautan kami saksikan persamaan kami diatas perbedaan,di bumi ini ,dibagian dalam pula terpisah kami samakan persepsi kami,walau kala itu hidup susah.Kami muak pada penjajah..Aku senang kami berjuang bersama,tanpa pengkhianat bagi kami selain penjajah//Lalu Aku tua..dan mati

Aku lahir kembali tahun 45,besar begitu saja,kelaparan..Suasana begitu berbeda,Jepang begitu sengit..Aku saksikan sukarno dan hatta bacakan teks proklamasi..Sampai ,aku mati kembali,

Aku kembali reinkarnasi ditahun 66 ,kurasuki ruh jiwa mahasiswa kala itu..wah sukarno menjadi mirip raja jawa saja,punya bini sana dan sini..Akhirnya Aku turunkan sukarno..yang tak lagi menurutku seperti dahulu//lalu aku mati

Tak lama waktu berlalu ,aku kembali hidupdi 98..ikut ikutan bersama sama turunkan Soeharto,tak sedikit dari bagian jiwa pelajar yang bersemangat,turunkan rezim tua bangka keparat sana dan sini..tak sedikit pula spionase dari keparat Barat,dan aku bangga..masih kurasakan perjuangan hikmat dan nikmat...aku mati///

Aku bangun lagi di 2012,kali ini bukan hidup lagi,entah mengapa ,jiwa pelajar saat ni sulit kurasuki..Diantara pelajar yang kusebut mahasiswa bermacam macam motivasi ,
lain dan beda sama sekali...

Suatu ketika aku masuki jiwa seorang pemuda...bagiku sangat baik dan indah sama sekali..namun tak lama setelah itu,aku sadri ,wah ini juga tak kalah meyimpang...Aku pun pergi mencari jiwa jiwa lain..yang kutemukan sama saja...selain kekuasaan,nama dan jabatan,tak jarang mereka berjuang memikirkan isi perut dan sebagainya...

Aku bertanya tanya pada sebagian jiwa jiwa lainnya yang juga kesulitan masuk kedalam raga raga anak anak ini..Apakah kami benar benar tak boleh masuk lagi?

Atau..
jangan jangan ada yang salah pada jiwa pemuda saat ini...


Lalu aku akhirnya aku bersembunyi
didalam sebuah jiwa yang tak kalah mungkin bersemangatnya

ku pilih jiwanya karena satu alasan
aku masih bisa berpengharapan ,mulutnya bmasih bisa teriakkan sana dan sini kritikan pedas
walaupun aku sendiri tak mengetahui ,apakah bocah ini nanti juga sama dengan bocah bocah keparat lainnya
yang pada akhirnya tunduk kepada kenistaan dan lupakan apa apa yang di suarakannya..

beruntunglah mereka yang mati dalam damai setelah pekikkan suara suara bising
lalu mati ditebasan pedang para penjajah jaman dahulu
atau mati dibakar para jepun di jaman dulu

atau

mereka yang mati  bercucuran darah
setelah puas sampaikan suara suara nurani
yang masih bersih dari apa yang kini mereka sebut?
kepentingan buta dari pribadi ataupun kelompok sendiri

wah

terlalu lelah rasanya..