Pages

Friday, February 24, 2012

24 FEBRUARI 2012

24 FEBRUARI 2012

Hari ini saya mengalami salah satu pengalaman baru,saya dan ketua formiskusi 2012 ,alfikri fauzi,menuju kantor dprd propinsi riau,Fraksi PKS.Di dalamnya saya temukan bang Agus,alumni IP universitas riau angkatan 1997,dia aktivis HMI,sudah LK 1 SAMPAI LK 3,bahkan dia gagal jadi ketua umum cabang kota pekanbaru.

Oke,setelah sibuk ..dia menyampaikan bahwa kuansing pembangunannya gak jelas,sibuk pembangunan ,namun sektor riil dilupakan,menurut bang agus,harusnya kita fokus di pertanian saja,usahakan satu rumah satu kebun,tidak perlu menargetkan satu rumah satu sarjana katanya

Walau kader HMI,bang Agus menyarankan agar aku ikut halaqog atau likok di KAMMI,untuk mengisi kekosongan katanya,soalnya di HMI kita lebih banyak membahas soal keintelektualan namun kosong sama sekali soal ilmu keislaman,

Kesimpulan yang kudapat adalah kalau aktivis Hmi,bebas mau masuk partai manapun sepertinya...hehe..tapi aku masih berpikiran seperti orang HTI dan MPI

SEMUA PARTAI SAMA SAJA,SAMA SAMA SETAN DAN PENUH INTRIK KEPENTINGAN

Lalu,ku tinggalkan ruangan DPRD propinsi riau yang seperti rumah setan,besar namun lengang,asistennya sama sekali mirip dan –pantas diperlakukan seperti BUDAK DI ARAB,sama sekali tidak ramah,SAMPAH!

Lalu aku pergi meninggalkan gedung itu,menuju gramedia dan beli buku disana

Malam aku posting ini,sebenarnya ada penyesalan soal tidak bisa hadiri rapat dinas bersama RERISTIANI JANTIA-DISLITBANG HIMIP,kadang memuakkan kalau lihat HIMIP,organisasinya seperti tempat prostitusi,bisa didatangi kapan kau muak dengan omongan orang yang menghina kau tidak pernah bergerak,angat angat tahi ayam..kataku

Tapi ,aku bertekad..kalau nanti dapat kesempatan memimpin bersama the brother’ ku buat organisasi ini seperti Pabrik,setiap bulan bereproduksi! Terserah dananya ku dapat dari mana...

Malam disaat aku posting ini,aku lagi sms-an sama junior sman pintar,juga malam ini kurencanakan menebus dosa dari resti-sekdis penelitianku...membuat proposal HIMIP,ENTAH siapa kadis entah siapa sekdis,beginilah kalau pemimpin gak punya pemahaman soal organisasi,

Seperti orang mabuk!