Pages

Tuesday, November 13, 2012

A Beauty little Meeting

"Jangan harap berbicara di atas panggung,bila anda tidak bisa menghargai sekecil apapun pertemuan"


(Mubes HPPMP ke 7)


Magrib itu memang sudah dijanjikan,Adi membaca sebungkus penuh goreng gorengan.Ada Tahu,tempe goreng,pisang goreng coklat,bakwan dan lengkap dengan kuahnya yang ke oren orennan.Sementara Ais dan Tio terlihat baru saja mengendarai sepeda motor dari arah luar kampus kala gerimis begitu saja mengguyur.Tio ,Ais membaca bekal berupa biskuit Marie Roma yang bulat ,berbungkus Merah,tak lupa mereka berdua membeli 6 gelas berukuran 240 ml air kemasan yang seharga Rp.500,00- .Begitulah suasana di sebuah Pendopo yang dibangun dikampus mereka.Sayang tapi sayang.

Konsep dimana manusia disana ada sampah begitu menjadi pedoman,sehingga pendopo sederhana dengan alas plastik kuning tebal dan kilauan cahaya lampu yang memamah kesudut ruang itu harus dikotori oleh sampah sampah yang digunakan pertemuan sebelumnya sore tadi.

Tak lama kemudian terlihat pula tiga anggota lainnya,datang dari Musholla kampus ,tampaknya baru saja menunaikan Solat Magrib disana.

Begitulah pertemuan yang sederhana dan bermodalkan begitu saja.Tapi kau tahu,hal yang membuat Tio bangga kala itu adalah persoalan kehadiran calon pengurus organisasinya,masih muda-muda,tapi menurutnya punya potensi dan talenta masing masing.

"Bagaimana dik,kita mulai rapat kita?",tanya Tio
"Begini bang,ada baiknya rapat kita ditunda sekitar lima menit lagi,soalnya Mide yang juga calon Sekum sedang dijalan,hujan di daerah Rumbai sana lumayan lebat bang,tapi ia tetap menempuh",jawab Adi dengan nada agak keras,karena derasnya hujan yang menghujam loteng loteng pendopo membuat semua terpaksa bicara keras kerasan.

"bagaimana Forum,sepakat kita tunda pertemuan ini selama lima menit? oh ya,yang baru berbuka puasa,silekan dicicip hidangan sederhana penuh maknanya,setelah ini kita bahas soal pelantikan yang cukup lama tertunda,dan juga kelengkapan dan persiapan,bagaimana?"tukas Tio lagi
Forum tersebut menyepakati,dan dimusyawarhkan di putuskan sebanyak 7 orang calon pengurus yang kemudian datang.

Dalam diamnya,Tyo sedikit merenung,mata sipitnya yang memandang tajam menembus rintik hujan dalam diam dia bertanya tanya,cuma segini yang terkumpul,ini awalnya saja..kedepan harus bagaimana..tapi aku yakin bila yang ber-tujuh ini sudah bisa dijaga sebaik baiknya,dibina sebaik baiknya,lurus niatnya,kuat integritas dan moralnya.Himpunan ini dengan ijin Tuhan baik,bukan kah Bung Karno cuma butuh lima pemuda?

Sementara Ais ,Adi dan tunas tunas lain menikmati santapan.Beberapa anggota terlihat berdiskusi soal pengalaman,sharing info kampus.Dan juga sekedar berlelucon,ada pula yang bicarakan soal korupsi.Dan sebagainya..

Ya begitulah pertemuan,,,melelahkan..tapi apapun yang mereka buat,semua meyakini bukan demi materi ,tapi ini soal mengabdi,entahlah...

Sumber :klik Disini