Pages

Saturday, October 13, 2012

Kini semua tak lagi sama

sebenarnya lagi mikirin soal pelantikan komisariat ,cuma berkas keknya di kos tumkoh yang lagi di harau,jadi konsideran pun yang belum ditantangani dan juga lpj yang belum rampung karena faktor "X".Jadi bikin bikin puisi deng,buat ngilangin suntuk's dan juga..alasan lain yang penting tapi gak usah diceritain deng.Dan hal yang paling mengenaskan adalah Kompasiana yang bertingkah aneh.hingga gak bisa upload poem  terakhir deh.ini puisi terakhirnya buat malam ne.Panjang,tapi asik aja nulisnya sambil dengerin Noah,Tak lagi sama sebagai inspirasi dan Sountrack nya.



Kini semua tak lagi pernah menjadi sama


Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
 Sebelum dan sesuah
Ada aksi ada raksi
Dalam tumpukan kertas kimia kubacai ulang
Dan zat pemercepat reaksi yang sudah tak pernah lagi terbilang
Tak bias kuhitung tanggal main aksi aksi yang jadikan reaksi
Untuk hari ini ..kau buat aku jadi berbeda
Dari gundukan tanah dengan sejumput luka
Luka lalu,luka yang semai benci  dan beragam catatan legam yang tergeletak di baying piker
Dan sejak kau hadir isi baying baying
Isi ruang ruang akal
Dan tanam biji biji an sinaran kebaikan
Semua jadi berubah
Bukan kah perubahan harusnya kumulai dari diri
Bukankah sejak awal sudah seharusnya kurekayasa?
Hanya saja kau adalah pemantik dengan segala rasa

Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Jika kau pergi begitu saja
Tinggalkan aku dengan tegak sadar maka aku akan runtuh
Tembok tembok yang kukuh ini akan ringkih
Seolah ia kehilangan pondasi berpijak yang dahulu pernah retak
Maka jangan pergi lagi


Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Kau sudah bereaksi begitu jauh
Bermetamorfosis dari sebuah harap berlanjut menjadi utuh
Dari sebilah baying menjadi nyata
Hadir disini temani langkah ,jejak,kisah dan mungkin sebagaimana sejarah
Hanya saja
Semua ini hadir karena suatu biasa
Biasa yang menjadi bait bait luar biasa
Dalam sederhana tutur
Dalam berjuta kata yang tak pernah jenuh aku jadi pendengar setianya
Dalam percikkan huruf yang tak pernah bias buatku jemu
Lalu ukir perlahan dan dengan sangat lembut
Masuk ke jantung dan buatnya menjadi berdetak yang tak bias kujelaskan dengan logika
Menyeruak tabir pemisah di benteng otak,lalu menjalari tiap bagian di dalamnya
Buat kepalaku begitu sesak sejenak
Namun tiba tiba ia lebih efektif dari zat adiktif
Tenangkan bathin dengn selaksa jiwa
Yang hadirkan ketenangan ,maka sirna sudahlah semua kebencian
Yang terdalam dan yang terdalam dari sebuah rasa sederhana
Yang tembus semua luka lalu yang berujung dendam
Lalu ubah ia jadi kasih berkasih saying bersayng
Yang lembut tapi sangat tertanam



Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Tiap hari benih yang kau tanam kau semai bersama tatap
Kau lindungi dengan Air mata kisah pilumu
Kau elus perlahan dengan awan gemawan yang kau titip bersama belaian kemanjaan
Kau singkirkan Gulma disekelilingku bersama kuatnya akar pikir
Dan kau pastikan selalu aman bersama setia
Hingga perlahan tapi pasti


Bersandarlah bersama hati
Yang kau telah jadi bagiannya
Bersandarlah bersama Waktu
Yang tiap waktu ,tiap detiknya jadi begitu berarti

Bila kau pergi ,pastikan jangan tiba tiba tuk tinggalkan
Biar nanti bias kupersiapkan
Hati,Otak yang setidaknya mulai cerah ini
Untuk terima pengganti meski takkan pernah ada lagi

Aku memanglah aku
Kamu memanglah kamu
Dua mahluk yang dijanjikan dalam takdir entah nasib yang indah atau memilukan

Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Kita biarkan diri sekedar merencanakan
Kita hanyutkan waktu dalam kebermaknaan
Lengkapi iya dengan ketulusan,kejelasan
Dan kita bingkis waktu dengan hikmah yang tak sedikit jumlahnya
Hingga bait bait puisi ini bukan lagi seperti gugusan harap
Didalamnya ada sejarah yang entah sampai kapan bias gantikan

Kini semua tak lagi pernah menjadi sama
Biarlah Tuhan lakukan tugasnya
Karena memang tiada yang bias putuskan
Setidaknya
Dalam ketidakpastian langkah kedepan
Selalu pastikan kau berada di genggaman ini
Kita tapaki bersama sunyi ,sepi ditengah hiruk pikuk perbedaan dan kegilaan ini
Kita satukan dalam kesamaan dan tingkah polah aneh yang saling lengkapi
Karena memang
Kini semua tak lagi pernah menjadi sama

Inspire By :Noah-Tak lagi Sama dan "something"



day

Heiho blogi,selamat bermalam minggu,pagi tadi pas bangun langsung nulis puisi,soal mimpi aneh,setelah itu siap siap ,langsung gedung terubuk faperika unri,oh ya tadi peluncuran buku anak hmi komisariat faperika,ada senior yang udah praktisi huku jadi pembicaranya,dia juga mengaku ketum hmi sumbar riau kala itu dan saksi hidup sejarah kongres hmi di padang yang buat hmi pecah jadi dua ,soal azs tunggal pancasila,hari ini hmi telah satu

selanjutnya pembedah buku kedua dari budayawan riau yang dapat anugrah sagang,sekarang dia dosen Akmr,alum isi jogjakarta,preman juga dulunya,dia juga ketia mahasiswa seni indonesia wilayah riau,dan retak juga hubungannya dengan organisasi mahasiswa riau,cuma dia bertahan.sayangnya temannya adalah salah satu koruptor pon riaau,aku catat nomor hapenya,soalnya dia bisa dijadikan pemateri seminar atau diskusi tanpa imbalan,hehe

buku hmi faperika patut diacungi jempol.pemantik pertama,tapi kritik buat kawan sana adalah buku itu gak tau darimana penerbitnya.selain itu ada semacam yang dilupakan itu adalah isbn,issn,tapi tetap saja tumbs up buat hmi faperika,

tdi ketemu Nanda anak kopa,dia mau dirikan organisasi anak kuansing di faperi,hampir sebelas dua belas sama aku yang udah bikin ikatan kuansing fisip,bukan mengapa,tapi karena memang organisasi berkelas ipmakusi sma sekali perlu dikritik ,gak ada yang dibuat nya padahal mahasiswa sini perlu sekali perhatian,tapi kubilang kami bukan untuk melawan organisasi yang udah ada,cuma pengen berbuat aja,klo ketua ipakusi nanti nemui kami,yap kami siap bantu buat nyari kader dan serahin ke ipmakusi itu aja,tapi walaupun aku yang mulai tetap aku bukan ketuanya,ntar di cap rakus lagi,cukup komisariat hmi fisip itu aja

selain itu ,malamnya ketemu Kincai,bersama dini pacarnya,bertemu toni hmi di kafe ayu,dia bikin usaha bakso,keren kawan ni,patut sekali di contoh.

malam ini upload dua buah puisi di kompasiana yang lagi eror ,mungkin bandwitch nya kurang,soalnya kuperhatikan udah 12 ribu orang yang jadi kompasianers disini