Pages

Sunday, August 5, 2012

diskriminasi adalah topik paling memalukan-ini harga mahal yang harus dibayar
aku lupa bilang,hari ini ada senior ip yg ngirim cerita burung pung entah pong,kesimpulannya jelas,ada dua kemungkinan dia ngirim :pertama,karena pehatian ,cuma kedua,karena sebuah sindiran--aku berat ke yg kedua,-alasannya,orang kalau udah nyaman itu paling jijik kekotorannya diumbar umbar ,singkatkan?
perjalanan satu hari kekuansing kemarin tak bisa aku unggah dan ekspos disini

Selanjtunya,aku tadi bari ikut tes,kuliah teori politik sama pak hasanudin,dia berikan banyak kemudahan.meski tugas kuliah di semester pendek ini tulis tangan,tapi ini berikan hikmah cukup berbeza,hikmahnya adalah rata rata tuh kawan kawan pada rajin,ii terbukti efektif,yap.

Aku kurang suka sama kawan fb yg maksa untuk minta nope dan dihubungi,apalagi cewek keganjenan setengah gila.aneh.terutama bencong fb,itu juga sial.

rencananya bukber hmi ne mau bikin buletin selembar lalu di foto kopi,kendalanya,gak banyak tu yang suka nulis.palingan nanti tulisannya tulisan bg ari ,aku,dan liputan,oh ya putra juga ada.mungkin hari ini kubuat konsepnyalah..rencananya pagi ini dftar ulang,eh lupa bawa fotokopi ktm dan bukti bayar spp.jadi harus pulang ke kos duluan

ada masalah yang aku simpan sendiri

banyak yang nawarin jadi timses pilkada gubernur riau-cuma masih malas sama politik praktis


tadi bikin cerpen bersambung di kompasiana-inspirasi datang subuh ,sambil dengar ost dealova n heart.oh ya pngen baca novel dee perahu kertas,malam tadi pas makan di kartama lihat berita ,nobel ini udah dirilis dalam bentuk movie,sayang setelah iklan itu ada iklan Boyband -banci tu semua-apalagi lihat ekstremnya cwek cewek gandrungin Bb korea yang lebih dari lebay-efek positif nya cuma satu,anak anak ini jadi pandai bahasa korea

untuk calon gubri,mungkin yang kuat
mambang mit (wagub sekarang ) > sayang nama partai di pusat udah cacat ,ini bisa dijadikan sasaran empuk
lukman edi> istrinya oang kari,cuma pas jadi mentri entah kemana mana
jon erizal: ini kalau gak kepilih bisa gila,ku dengar dari beri sapma,dia udah banyak keluar modal
sryadi? ah kata atuk dia sempilit,ceke
herman: pitih tak ado
pks: militansi tingkat tinggi,dana tak cukup
ahmad:demokrat retak belah
adnan: kuat,



todays dialogue

Pagi ini kembali ke kabupaten.Ternyata ditipu,atau cuma merasa ditipu,oh aku bukan ditipu.Karena niat memang begitu oh bukan aku di tipu,niat lain juga menghampiriku

Lalu kurenungkan lagi.Pikirku menjadi rancu ,seolah ada bisikan:

"ihat sekarang nak,sebentar lagi kau akan ingkari semua bait bait puisimu,puisi yag gambarkan betapa suci nya dirimu nak?"

lalu ,bercengkrama pula pikirku yang lainnya:
"lanjutkan sajalah apa yang sudah tuhan takdirkan padamu ,nak..jangan kau merasa ini tipuan-bila kau anggap hanya dengan menjalankan titah yang diberikan padamu ini kau bmerasa tak ubahnya dengan kritik di puisimu,kau menganggap kau akan segera menjadi sampah,bukan kah itu realistis?-cuma coba kau pikirkan lagi nak,telah berapa kali manusia manusia sekelilingmu memandang hina dirimu nak? coba kau pikirkan? bukan kah manusia manusia di dalam ait puisimu memang begitulah adanya nak? mereka sering bicara tentang suatu hal ,lalu mengingkari pada waktu dan lainnya?"

Aku semakin ragu,ini apa,dan menyebabkan apa? kontemplasi buatku semakin meracau,buka cuma pertanyaan yang muncul kemudian,lebih dari itu,keresahan yang satu muncul menyeruak tajam menambahi keresahan kemudian

lalu pikirku kembali meracau

"malam ini kau menyadarinya jua nak,bahwa orang sepertimu kerap kali akan dihadapkan pada suatu kepentingan ,an pilihan sulit nak? antara tetap menjadi penulis bait puisi ,lalu bebas megutuki ,manusia manusia lainnya didalam bait baitmu,dan enuliskan tentang kesempurnaaan manusia? ataukah pilihan itu membuatkau akan segera menjadi bagian dari manusia manusia sia hina didalam bait baitmu juga telah disampaikan,nak"

lalu pikirku kembai bertitah:

"Ah,sudahlah nak,tak usah kau persulit lagi langkah dengan memberatkan pertanyaaan atau menambah sampah dibait baitmu itu,bukan kah manusia itu memang tak ubahnya seperti keponakannya -anjing  anjing yang biasa enggonggong ,lalu akan berhenti begitu mereka disuapi ,bagkai ang nikmatnya cuma sekejap?,nah bergabunglah..ayo bergabunglah,jangan kau rusak takdirkau sebagai manusia yang penuh dengan salah dan khilaf--lalu berusaha menjadi malaikat yang Tuhan tak karuniai kepada mereka nafsu dan juga kepentingan?"

Aku semakin tak tentu arah...