Pages

Thursday, November 5, 2009

ditemukan 32 planet baru


WASHINGTON, KOMPAS.com - Astronom-astronom Eropa mengumumkan telah menemukan 32 planet baru yang mengorbit sejumlah bintang di luar sistem tata surya kita dan menyatakan, Senin (19/10), hasil temuan itu menunjukkan bahwa 40 persen atau lebih dari bintang seperti Matahari memiliki planet-planet semacam itu.

Planet-planet itu memiliki ukuran mulai dari sekitar lima kali Bumi hingga lima kali Yupiter, kata mereka. Sejumlah planet lain juga telah ditemukan dan para astronom itu berjanji akan mengumumkan hal itu akhir tahun ini.

"Penemuan terakhir itu membuat jumlah planet yang ditemukan di luar sistem tata surya kita menjadi sekitar 400," kata Stephane Udry, dari Observatorium Jenewa di Swiss.

"Alam sepertinya tidak kosong. Jika ada ruang untuk planet, maka akan ada planet di sana," kata Udry kepada wartawan dalam penjelasan Internet dari pertemuan astronom di Porto, Portugal.

"Lebih dari 40 persen bintang seperti Matahari memiliki planet-planet dengan massa rendah," tambahnya.

Tim astronom itu menggunakan spektrograf HARPS (Pencari Planet Kecepatan Cahaya Akurasi Tinggi) yang dipasang pada teleskop 3,6 meter Observatorium Selatan Eropa (ESO) di La Silla, Chile.

Spektrograf itu tidak menggambarkan planet-planet tersebut secara langsung, namun ilmuwan bisa menghitung ukuran dan massanya dengan mendeteksi perubahan kecil pada getaran bintang yang ditimbulkan oleh tarikan gravitasi kecil planet.

Para astronom ingin menemukan planet-planet seperti Bumi karena ini merupakan tempat yang paling memungkinkan untuk menopang kehidupan.

HARPS telah menemukan 75 planet yang mengitari 30 bintang yang berbeda. Tim ESO tidak memberikan penjelasan terinci mengenai bintang-bintang apa yang diorbit oleh ke-32 planet baru itu.

INFO TERBARUTEROPONG BOSCHA


Sabtu, 31 Oktober 2009 | 20:35 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Teropong matahari yang baru selesai dibangun di Observatorium Boscha di Lembang disebut-sebut setara dengan fasilitas sama di luar angkasa. Ini karena Indonesia berada di daerah tropis yang sangat tepat untuk penelitian matahari.

"Teleskop ini setara dengan teleskop yang ada di luar angkasa. Di sini, matahari bersinar sepanjang hari dan jarang awan, "tutur Robert J. Rutten, pakar fisika matahari dari Utrecht University, Belanda, yang ikut hadir dalam peresmian Teropong Matahari, Sabtu (31/10).

Di luar angkasa, salah satu wahana SOHO milik NASA yang khusus diperuntukkan mengamati matahari. Namun, tentu saja, teknis teknologi Teropong Matahari di Boscha masih sangat jauh dari SOHO.

Meskipun secara teknis kemampuan Teropong Matahari di Boscha tidaklah sebaik yang dimiliki di negara lain, termasuk di tempat penelitiannya di sebuah pulau di Laut Atlantik, keberadaan teropong di Boscha ini cukup vital. Selain letaknya yang cukup strategis, kompleks Boscha juga tidak jauh dari kota dan pusat-pusat pendidikan.

Untuk itu, dia berharap, keberadaan Teropong Matahari ini bisa lebih mendorong masyarakat, khususnya pelajar, akan ilmu astronomi. Fungsi utamanya adalah untuk pendidikan massal. Untuk merangsang banyak pelahar lebih menyukai astronomi. "Di tempat ini, kita bisa mendapatkan data yang canggih dan lengkap untuk proyek-proyek pengamatan atau penelitian pelajar," tuturnya.

Kepala Observatorium Boscha Taufik Hidayat berpendapat senada, pelayanan publik akan diutamakan di dalam pemanfaatan teropong yang baru ini. Untuk bisa memanfaatkan data pengamatan teropong ini, masyarakat umum pun tidak perlu repot datang ke lokasi.

Sebab, data secara realtime di-streaming di dalam situs ITB. Data ini pun rencananya akan dipasok untuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

lahan peternakan hasilkan 51 persen gas rumah kaca


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - World Watch Institute, dalam laporan yang dirintis Watch Magazine Edisi November/Desember 2009 menyebut bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen penyebab gas rumah kaca global. Ini bukan lagi lampu kuning melainkan sudah lampu merah.

World Watch Institute adalah organisasi riset independen di Washington Amerika Serikat yang berdiri sejak 1974. Organisasi ini dikenal kritis terhadap isu global dan lingkungan. Penulis artikel itu Dr Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang. Keduanya membuat laporan ini berdasar Bayangan Panjang Peternakan , laporan yang diterbitkan tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

Majalah itu terbit dalam 36 bahasa dan data penelitiannya digunakan oleh banyak NGO (lembaga swadaya masyarakat) di seluruh dunia, dan juga badan-badan di bawah PBB. NGO yang memakai data-datanya antara lain Greenpeace Southeast Asia, dan Yayasan Obor Indonesia.

Dua peneliti itu juga menghitung siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan yang sebenarnya dari jumlah hewan ternak yang dilaporkan di muka bumi. Gas metana yang dikeluarkan oleh hewan ternak mengikat panas 72 kali lebih kuat daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka tentang 51 persen itu masih angka minimal.

"Masyarakat Indonesia, bahkan pihak-pihak yang mestinya memerhatikan isu-isu lingkungan, harus tahu informasi-informasi mengenai dampak industri peternakan dan bahaya daging. Apa yang hendak pemerintah Indonesia lakukan sekarang ini? Data-data sudah terhampar. Pemerintah, jika masih saja tidak percaya tentang bahaya daging, tolong buka internet dan mencari tahu," ujar pemerhati lingkungan yang juga dosen arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta Agustinus Madyana Putra.

my hysteria


Am Em

Its Bugging Me
Grating Me

G f#

Twisting Me Around

Am

Yeah Im Endlessly

Em

Caving In

G f#

And Turning Inside Out

Chorus

C

Cos I Want It Now____

G

I Want It Know____

Dm Am

Give Me Your Heart And Your Soul

C

And Im Breaking Out____

G

Im Breaking Out____

Dm Am

Give Me Your Complete Control

Verse 2

Am Em

Its Holding Me
Morphing Me

G f#

And forcing Me To Strive

Am Em

To Be Endlessly Cold Within

G f#

And Dreaming Im Alive

Chorus

C

Cos I Want It Now____

G

I Want It Know____

Dm Am

Give Me Your Heart And Your Soul

C

And Im Breaking Out____

G

Im Breaking Out____

Dm Am

Give Me Your Complete Control

Chorus

C

And Want You Now____

G

I Want You Now____

Dm Am

Ill feel My Heart Implode

C

And Im Breaking Out____

G

Escaping Now____

Dm Am

feeling My faith Erode