Pages

Saturday, November 7, 2009

info....2022,salju kilimanjaro akan hilang


BEIJING--MI: Salju di puncak gunung Kilimanjaro diperkirakan akan hilang pada tahun 2022, demikian hasil penelitian para ilmuwan yang dilaporkan National Academy of Sciences, Selasa (3/11).

Menurut glaciologist Lonnie Thompson dari Ohio State University, yang memimpin penelitian, untuk pertama kalinya dalam hampir 12.000 tahun, didasarkan pada analisis inti es, puncak tertinggi di Afrika tersebut mungkin akan bebas es pada awal 2022 atau akhir 2033.

"Dari lapisan es yang ada sejak tahun 1912," Thompson dan koleganya menulis di koran, "85 persen telah menghilang dan 26 persen dari yang tersisa pada tahun 2000 juga telah hilang."

Mengenai penyebab mencairnya salju di puncak Kilimanjaro, beberapa peneliti puncak gunung, termasuk mereka yang terlibat dalam kajian ini, berbeda soal kesimpulan. Mereka berbeda kesimpulan apa penyebab utama melelehnya salju, apakah lebih banyak karena aktivitas manusia atau lebih banyak akibat pengaruh iklim.

Beberapa penelitian menunjukkan hilangnya es terutama disebabkan dengan apa yang dilihat sebagai faktor-faktor lokal: yaitu, kurangnya hujan salju dan juga karena sublimasi, sebuah proses yang mengubah air es langsung menajdi uap pada suhu di bawah titik beku.

Tapi sebuah studi baru muncul, selain karena sublimasi, pemanasan global diduga sebagai penyebab utama melelehnya salju.

"Ini adalah dokumentasi yang sangat teliti mengenai perubahan gletser Kilimanjaro," kata Kevin Trenberth, kepala bagian analisis iklim di National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado, yang tidak ambil bagian dalam studi. Trenberth mengatakan ia tidak ragu-ragu "bahwa gletser akan hlang dan terus hilang."

"The salju di Kilimanjaro" juga merupakan judul cerita pendek terkenal karya Ernest Hemingway pada 1938 di mana berlatar belakang puncak Kilimanjaro yang sangat indah."(Xinhua/OL-02)

ALLAH I'LL GIVE MY SOUL FOR YOU


IN THE NIGHT WHEN THIS HEART FEEL SO CONFIOUS
THIS ALWAYS ASK..WHY I JUST THINK YOU WHEN I HAVE TROUBLE
ALLAH ..NOW I RELIEZED THAT....
I LOVE YOU NOT BECAUSE I WANT HEAVEN AND PARADISE..
I LOVE YOU NOT BECAUSE I 'M AFRAID...ABOUT HELL..
BUT PLEASE ALLAH I ALWAYS TRY TO LOVE YOU
BECAUSE...I LOVE YOU ONLY..

SO THAT ...IN MY DEEPEST LOVE
I WANNA SAY..
ALLAH I'LL GIVE YOU MY SOUL..

yuk..berbakti kepada ayah dan bunda


Assalamualaikum wahai sohibku di sma pintar khususnya dan di mana puna anda berada umumnya kita mungkin pernah lupa seberapa besar dan berarti nya jasa kedua orang tua kita dan terlupakan apa-apa saja yang harus kita lakukan /perbuat pada mereka,,,nah ayo kita ikuti tulisan ini ya..supaya kecintaan kita pada mereka terpupuk kembali

Birrul Walidain merupakan kebaikan-kebaikan yang dipersembahkan oleh seorang anak kepada kedua orang tuanya, kebaikan tersebut mencakup dzahiran wa batinan dan hal tersebut didorong oleh nilai-nilai fitrah manusia. Wajibatul walid (kewajiban orang tua) ialah orang tua berkewajiban mempersiapkan anak-anaknya agar berbakti kepadanya. Sabda Rasulullah “Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk bisa berbakti kepadanya”.

Keutamaan-keutaman dari Birrul Walidain

1. Ahabul ‘amali illalahi ta’ala (amal yang paling dicintai disisi Allah SWT)

Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni Mas’ud ra “Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi Allah?” Rasulullah bersabda “ Shalat tepat pada waktunya”. Kemudian aku tanya lagi “Apa lagi selain itu?” bersabda Rasulullah “Berbakti kepada kedua orang tua” Aku tanya lagi “ Apa lagi ?”. Jawab Rasulullah “ Jihad dijalan Allah”. Ini berarti diantara 2 amal yang paling dicintai Shalat tepat waktu dan jihad fisabilillah tidak berarti jika durhaka kepada orang tua. Ini dikisahkan bahwa Rasulullah pernah menolak salah seorang sahabat untuk berjihad dijalan Allah karena belum mendapat ridha orang tua. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat tsb untuk segera pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.

2. Laisajaza an min waladin ila walidih (Bakti kepada orang tua bukanlah merupakan suatu balas budi)

Seseorang anak tidak akan dapat membalas jasa kedua orang tua. Sebagaimana dalam hadist “Tidak akan dapat membalas seorang anak kepada orang tuanya melainkan anak itu mendapatkan orang tuanya sebagai hamba sahaya lalu dia membelinya kemudian memerdekakannya”.

3. Al ummu hiya ahaqu suhbah (perioritas untuk mendapat perlakuan yang lebih dekat dari kedua orang tua ialah ibu)

Dikisahkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah “Siapakah yang lebih berhak diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik?” menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Jawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Barulah Rasulullah menjawab “Bapakmu”. Dalam Qs. 31:14 Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama pada ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya.4.Makruman bi ibadatillah (Berbakti kepada orang tua dibarengi dengan ibadah kepada Allah SWT)

Qs. Al Israa’ ayat 23 Allah memerintahkan untuk beribadah kepada-Nya dan berbuat baik kepada kedua orang tua melarang perkataan “ah” dan membentak kepada keduanya dan mengucapkan perkataan yang mulia. Ayat ini mengartikan bahwa berbakti kepada orang tua sama wajibnya dengan ibadah kepada Allah SWT.

Unsur-unsur Birrul Walidain

Seorang anak ketika ingin berbakti kepada kedua orang tuanya harus bersikap atau berakhlak yang terkait dengan unsur-unsur Birrul Walidain . Jika unsur-unsur tsb tidak terpenuhi maka hukukul walidain (durhaka kepada orang tua). Unsur-unsur Birrul Walidain yaitu:

1. Al muhaqodhotu alal kaul

Seorang anak hendaknnya menjaga dan memelihara ucapannya dihadapan orang tua, terlebih bagi mereka yang sudah berusia lanjut jangan sampai perkataan atau perbuatannya menyinggung perasaan mereka, sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam Qs.17 : 23.

2. Khofdul Jannah

Sikap bahasa tubuh seorang anak tidak boleh membusungkan dada terhadap orang tua melainkan merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang dan mendoakan mereka agar keduanya dikasihi Allah sebagaiman mereka mengasihinya waktu kecil. Hal ini diperintahkan Allah SWT dalam Surat Al Israa’ ayat 24.

3. Attoah Almushahabah

Akhlaq seorang anak yang taat dan kedekatan serta keakraban terhadap orang tua. Walaupun mungkin ketidaktaatan seorang anak kepada orang tua karena permasalahan yang sangat syar’i (prinsip) tetapi sikap mushahabah (keakraban) tetap harus dilakukan karena itu merupakan hak orang tua, Allah menjelaskannya dalam Qs. 31:15.

4. Sabatulbirri ba’da wafatihima

Tetap berkewajiban berbakti kepada orang tua setelah kedua meninggal dunia. Dalam surat An Anjm ayat 39-41 bahwa Allah SWT memberikan kesempatan kepada orang tua yang meninggal dunia masih memiliki simpanan amal kebaikan yang dapat diperoleh dari anak-anak yang sholeh dan sholeha. Dalam suatu hadist dikisahkan bahwa suatu ketika datang seseorang menghadap Rasulullah SAW kemudian berkata “Ya Rasulullah apakah masih ada kesempatan untuk berbakti aku kepada orang tuaku setelah keduanya meninggal dunia?” Rasulullah dengan tegas menjawab “Ya, masih ada”. Ada 5 hal yang harus dijalankan setelah kepada seorang anak agar berbakti kepada orang tua yang telah meninggal :

a. Asshalatu ‘alaihima (berdo’a untuk keduanya)

b. Wal isthigfaru lahuma (memohonkan ampun keduanya)

c. Wainfadzu ahdihima (melaksanakan janji-janjinya)

d. Waiqramu shadiqihima (memuliakan teman-teman keduanya)
e. Wasilaturrahimmisilati latu shallu illa bihima (silaturrahmi kepada orang-orang yang tidak ada hubungan silaturahmi kecuali melalui wasilah kedua orang tua)

Sumber :beranda.blogsome.com