Pages

Saturday, June 23, 2012

sesuatu dari paripurna,dan kajian di Akramunnas


 #Foto ini kuambil saat ikuti tour ke Jakarta,diambil oleh Supriyadi ,ketum HMI Fisip 2011-2012,Monas

Pagi tadi aku ke Fisip,jalan jalan lalu periksa dekanat dan audit,orang masih belum ada.Kecuali Satpam yang berlarian sana sini sibuk menunggu Instruktur Senam yang disewa dekanat langsung untuk "tampil" tiap pagi sabtunya.Banyak peminat.Tua tua keladi,monyetpun tahu pada malu.Lalu aku mendengar pak mono,salah satu pegawai yang mengamuk ngamuk akibat salah seorang pegawai telat buka ruangan c1 fisip.Dia marah seperti orang sedeng,maaf tapi harus kusampaikan Abang Remot masih yang paling sinting dan tak tahu malu di fisip,bicara sana sini,nyanyi sana sini dan juga menggoda cewek cewek fisip yang semakin aneh aneh bentuknya..Saking gilanya..malam bentrokan di kampus ,abang remot ngebelain salah satu ppihak yang tak dikenalnya.yap..dia korban paling aneh,dihajar dua dua belah pihak..aneh gila sinting...di fakultas aneh

Lalu ,bercerita dengan ibuk ibuk pegawai fisip yang digaji secara "aneh" cuma 400 ribu tanpa protes! berbeda dengan di UGM,yang tukang cuci bersih Toiletnya adalah dijadikan PNS oleh rektor,sehingga gajinya lumayan dan jauh lebih tinggi.Aku bercerita tentang janjiku mentraktir mereka makan roti pagi pagi dan juga minuman dingin dikantin C.Cuma pagi itu aku cuma bawa uang 2000 rupiah..yah,jadinya yang kukasih cuma anak kakak tukang sapu yaang berusia sekitar 7 tahun.betapa senangnya,walau cuma sedikit..dan sialnya ketika bercerita soal pemira himip yang gagal bersama kakak tukang jaga pustaka,sindirannya banyak..

Akramunnas-Malam kemarin dapat undangan via fb untuk hadiri forum intdonesia anti -JIL..dan aku pergi ke sana (akramunnas),rencananya mau pergi pakai BUS,cuma bus disini lelet...jadi minjem motor hendra yang bensinnya selalu habis,tapi syukurlah,aku berangkat dengan mahasiswa Fekon,yang cukup dekat.dia rohis kampus..ramah,walau tau aku di HMI..dia juga orang yang bikin aku gak tegaan balas lemparan tong sampah besi yang mengenai dadaku sewaktu ke rektorat,lemparan "aneh" itu mungkin salah sasaran..soalnya awalnya aku duduk aja sama satpam rektorat sore itu..cuma karena tipe nya cepat naik,yah begitu jadinya..cuma dia nenangin,tapi sayang dia babak belur,salah satu resiko si haram Demokrasi...


Di Akramunnas,aku bertemu kak dian,bag andre dan aktivis dari berbagai kalangan,termasuk kakek tua yang tak punya gigi lagi,bapak bapak jenggotan,sampai bapak bapak yang botak botak,semuanya dengerin soal gerakan ANTI-JIL.awalnya aku bersiap dengan segala kemungkinan pembelaan kalau sempat organisasi ku di Caci maki,seperti yang dulu suwira bilang.padahal aku sadar betl organisasi ku ini bukan penyebar aliran..Aneh itu..Diskusinya bersifat mencerahkan dan adil..bahkan bang Andre bilang..di NU dan Muhammadiyan itu cuma metode nya saja yang berbeda..padahal aku tau bahwa Ulil sang pencetus islam Liberal lengkap dengan websitenya itu dari NU..


Lalu aku ke gramedia-cuma buat beli donat dan risoles akhirnya,cuma bawak uang 30 ribu,,padahal mau beli buku Dahlan Iskan,..judulnya sepatu..

lalu kembali ke auditorium,dan ikut Paripurna Fisip..dan sempat ikut mubes IMS di ruang dekanat lantai dua...

Dugaanku tepat,kondisi di IMS berbeda dengan di IP,kalau di IP,aku mengkritik dan kadang membantah kata senior bahkan berdebat,senior bisa mngerti,cuma tadi magrib ku dengar Suryadi Adey yang super kritis dan luar biasa pengetahuannya kupikir..ia diancam..kalau sempat ada yang berani mukuli dia di ruang sidang sos,aku biarkan itu urusan internal orang tu..cuma kalau berani mukul suryadi di luar..kita lihat aja nanti..preman panam masih butuh uang 300 ribu untuk mukuli preman sok dan anti kritik di kampus ini

Cuma salut sama bang Adriyus  dan bang Bibit,begitu tenang hadapi segala macam bentuk kritikan di Paripurna tadi...pdahal jarak umur  delegasi dan dia ada sekitar 2 tahunan....mereka keren dan bertanggung jawab,walaupun sempat ada "teatrikal" merajuk tadi di Audit...tapi itu lebih baik dari pada Anti kritik dan Sok Preman di kampus

malam ini aku tengah memikirkan perbedaan antara Pluralitas dan pluralisme....antara Humanitas dan Humanisme...ternyata dua duanya berbeda,aku bacai semua buku filsafat dan teologis brbagai perpektif,juga kubacai buku samuel hunting ton dan juga buku Protestan lainnya...sekarang pun buku Karen Armstrong masih berada di dalam tas...semua harus kliir...

Selain itu aku punya kutipan dari sebuah tulisan seorang senior :
ini balasanku:

"Aku nggak mau membahas siapa yang salah atau siapa menanti siapa, yang ingin aku bahas ketika kamu memberikan harapan untuk sebuah penantian, benarkah kamu akan mampu mewujudkannya?"---------ini alasan yang paling logis dan historis untuk say no saying Love before Married-dibilang logis,karena secara logika berpikirpun tiada satu jaminan tentang apa yang akan terjadi di depan,dan secara historis...boleh ditanyakan sudah berapa cucu adam dan hawa terjebak oleh hubungan yang serba premateur dan diakhir penantian yang tinggal cuma alasan kosong"

bagiku ini sudah mewakili ketika dulu pas SMA sempat kecewa,cuma pas kuliah ,aku kagum sama "somebody.."

No comments:

Post a Comment