Pages

Saturday, October 6, 2012

Rumah bulan

Disini tak pernah sunyi sayang ,sungguh tak pernah.Hanya sajaaku menjadi tidak begitu sabar,menunggu dan menunggu kala yang tepat untuk sekedar berbenah benah,perbaiki apa yang harus kuperbaiki,cermati yang menurutku perlu ku cermati

Sungguh ,disini tak pernah sendiri manis,hanya saja ,semua ini bukan cuma bisa dijelaskan dengan sekedar kata,kita kadang lebih butuh lebih dri guratan tinta,aku benci ini semua,berada jauh dari kata lebih ,karena untuk ini aku tak mampu.Hanya saja bintang itu bukanlah lagi siapa siapa,Kala hati ini mulai kubuka ulang,aku sadari penuh seluruh hancurnya dan efeknya akan mendera,ini bukan sesuatu yang biasa cantik..karena sudah kebiasaan manusia untuk hancur bukan,memang semua akan berhenti bercerita,hanya ketika mati berbicara,tak salahkan bila disudut ruang penjuru sana mereka lebih memili Euthnasia? untuk sekedar menghindarkan diri dari sebuah nyata ?

Kita memulainya sebagaimana kertas,lalu mencoreti setiap sisinya dengan tinta senyum,puisi,kadang kata kata dan janji terucap hebat,mimpi mimpi,rasa rasa,entah apalagi selanjutnya,membuat air matamu menetes jelas bukan inginku,tapi hanya saja ,aku pun begitu

Menanti bersama hati,rumah bulan tak lagi bersinar terang,kala Lunar berjejal entah kemana.
Menanti bersama jiwa,ketenangan lenyap seketika ketika bayang menjadi nyata,
Menanti bersama tantijantung bergetar hebat di ruang ketika kau dan aku ibarat Elektron dan Neutron,Kita kitari semua sudut rasa ini manis..Kita pula yang akan segera harus menutup hati

Rumah bulanku,masihkah kau lihat bagaimana Kota Cambulac Didirikan oleh Kubila Khan disudut timur sana? Lalu Marco dari Venesia menularkan semua dalam tulisannya.Hari ini Beijing nama nya,keindahan dan kemewahan berada disana.

Atau sejenak,tak inginkah kita sekedar mengintip keindahan Bolivia sana? mereka bilang kota itu tempatnya para pencari ketenangan menunggu sunyinya,kala permukaan bumi dan jauhnya langit menyatu.Hari itu manusia manusia sana bilang itu adalah penyucian jiwa.Hari itu semua manusia yang berbeda warna disatukan,untuk sekedar penyucian jiwa katanya.Aku tahu ini gila sayang.Adakah yang lebih gila daripada sekedar berusaha untuk tidak sekedar menunggu ,kala langit memutuskan manusia bisa bilang apa? Kala langit memutuskan ,yang ada cuma gurat senyum,tawa dan bahagia.Namun disisi lain sayang,tak pernah langit pahami mungkin apa itu yang dinamakan kepedihan dan air mata.Kita dilahirkan ? itu sudah terang gunanya.Bukankah Adam dicampakkan disini ,untuk jadi pelindung ,pengelola bumi? Bisakah kita sedikit berdamai dengan hati,lalu ungkapan hal yang sejujurnya kini sedang gilai satu dan lainnya.Dari pada kita saling memendam,lalu kita hanya bercengkrama bersama hati sendiri,atau melalui bait puisi?

Rumah bulan,tempat dimana aku ingin semua teks teks ini jadi saksi,
Dikala waktu yang merupakan Blue print tertua..
Dikala masa adalah hal terpenting yang diidam idamkan manusia
Waktu itu aku yakin akan segera tiba
Dimana semua penantian menjadi begitu hambar,dan sebagian lainnya menemukan kebahagiaan nya mengulum dibalik tirai..bersama mereka yang benar benar mencarinya,mengusahakannya,dan bukan sekedar enunggunya sayang
Jangan kau ucapkan hal ini bersama manusia lainnya,apa pun kau sayang,aku hargai kau adalah engkau,tempat dimana hati mu akan berkata ,tempat dimana jiwa mu tak bisa berbohong,tempat dimana resah dan gelisah bersemayam jauh dalam jujur dan tulus,tempat dimana bathinmu tersiksa..
Jangan tanya lagi ..sudahi semua perih,carilah kebenaran pada sumber yang sebenar benarnya,tanyailah semua rasa yang inign kau tanya pada tempat yang langsung kau selama ini tertuju padanya.Dan dengarkan kesungguhannya,bila ternyata yang kau dengar cuma keperihan setidaknya kau tak berlama lama menghukum diri di rumah bulanmu manis...
Dan bila itu sebaliknya anggap saja ini sebagian keindahan yang kau dan aku tanti tantikan sayang..setelahnya menunggupun tiada bersalah
Dan dirumah bulan semua akan tertumpah,begitu jujur tanpa topeng lagi sayang




Pulkam

2 hari yang lalu ke kampung,ayah sakit,aku sakit plus kangen bintang,adek paling bungsu,dia sudah bisa jalan,baru kutinggal setahun,rambutnya keriting,kulitnya kuning,matanyanya terang,dia sehat dan sangat cerdas,aku selalu biasakan adek ku iini menggeluti buku,meski cuma dirobek robek sama gigi nya yang tak seberapa.Selain itu,aku juga belikan dia musik box,kata orang musik akan pengaruhi otaknya,sama seperti ayah dan bundo yang biasakan aku interaksi dengan keyboard sejak kecil,selain itu bintang juga nakal,keras kepala,sedikit sja kucubit ibu dia bakal gigiti kepalaku atau jambak rambutku,si bungsu yang kurindukan

Dirumah sama saja seperti biasa,aku jualan ayam hari jumatnya,bantu bokap,cicilan mobil tinggal 4 bulan lagi,kira kira duitnya cuma tinggal 8 juta,tapi efek nya luar biasa..setelah ini ayah bundo beliin aku dan bima motor,motor di rumah tinggal satu yang beres ,itu motorku dulu,yang karena tabrakan di arengka aku hilang ijin punya motor oleh ayah,dulu hilang ijin juga karna pas SMA,selepas keluar asrama,aku gilai ugal ugalan ,balap balapa higga kawan mandan patah kaki dan cacat seumur hidup,sumpah aku tk mau ugal ugalan lagi

Aku habisin waktu buat istirahat total,makan banyak,juga baca buku soal Kubilai Khan dan petualangan Marco polo,Aku rindu Somebody ...

Selain baca buku,juga ada aktivitas anak rumahan lain,seperti azan di masjid al-uttaqin,kondisi masjid ini makin keren,sayang jamaahnya tak sampai dua saf,makin dekat tanda kiamat,selain itu masih norak,imamnya masih pak tua tua mau ko-it ,jadi bacaan al qur'annya aneh aneh..tapi otoriternya gak ngilang,masih ngotot jadi imam tapi cuek sama remaja remaja

Di padel adek ketiga ,keakuannya bukan main,hampir seluruh sifat remaja ayah disalin,suka berkelahi,perokok,gak solat solat,dan suka keluyuran malam bersama preman,dan gak dengerin kata gaek,rasanya mau kutempeleng kepala besarnya,tapi salutnya kalau ketemu aku dia tunduk,ikatan emosional kami dekat sekali,cuma dia tidak mengerti cerewetnya ibuk dan kerasnya ayah itu buat kebaikannya dia jugak,sama dengan kerasnya ayah didik aku pas kecil,disiplin bukan main,rotan pun tak segan segan tatar kelakuanku yang nyeleneh.


Sambil baring di kasur,dan listening music dan gigitan liar si bintang,ku bacai buku buku SMA dulu,ternyata penyesalan benar benar tiba,cobak kalo aku dulu lebih baik belajar,pasti gelar dokter bisa kucapai,tapi sesal kemudian tiada berguna.tumpukan buku fisika,kimia,dan biologi serasa hilang diterpa angin,menjijikkan.

Lalu,kuhabiskan pula jalan jalan ke Smp dan SD ,disini bayangannya waktu aku jaya jayanya,juara umum,haaah,sial..

tapi tetap saja,kalau di kampung,kami bukan siapa siapa kecuali,anak tukang jualan ayam dan anak buk guru sejrah yang agak sangar,juga gelar anak rumahan.tapi sudah kubilang sama ayah n bundo,tak perlu sampaikan capaia capaianku di kampung ini,gak berguna,manusia tetap lah manusia,cuma ada iri hati ,cukup disimpan saja prestasi itu di gubuk kita sendiri dan dihati ayah bundo

kedepan tugas ku adalah awasi si bima,adek kdua,
si bima lain lagi,emosi anak ini secara logis memang  di kontrolnya habis habisan,tapi kalo udah klimaks,dia jadi gila tak karu karuan,anak ini kuliah di FKIp,guru..tapi di unri,entah mengapa,gelar unri dua orang anak  laki laki tertua, dua duanya di unri,ya keluarga sederhana kuliah di unri,ini menyenanggkan hati dua gaek..dan tak boleh disia siakan

pada ayah bundo aku tak minta banyak,aku tak minta motor,tak minta hape,tak minta duit kiriman banyak banyak,cukup serahka urusanku di kampus bulat bulat dan aku jaga itu aja,apalagi soal organisasi dan tujuan hidup,untung ayah bisa mengerti,maksudku adalah kesibukan di organisasi,trutama HMI,bagiku ini penting,aku ingin hidup dengan jalaku,bukan link partai kakek,itu menggelikan,berada di bawah naungan keluarga itu menjijikkan,benar benar bukan aku

satu lagi soal jodoh,ayah bundo memang sudah beberapa kali ingatkan,bahwa kebiasaan buruk keluargaku adalah "dijodohin" ,pak dang pawi di jambi punya dua gadis cantik,makwo di sukajadi pekanbaru punya putri canntik.tapi tetap saja keputusan ditanganku..aku bisa nyari kok ..

Selain itu,tak bosan bosannya kami bahas soal politik,ini khusu sama ayah,dia banyak cerita,soal hubungan cinta,kekuasaan,teman --tiga faktor ini harus segera dijelaskan,menurutnya ini penting.Tapi kutegaskan pula,aku milih hidup sederhana,orientasi utamaku adalah pendidikan keluarga,bukan harga,kekuasaan dan sebagainya,tapi bukan pula sok sokan tinggi IPK semata,ini menjijikkan pula.Ayah cuma diam ,tapi dia senang,aku tak cepat terperangah,terkangkang kangkag ketika twaran sana sini

Selanjutnya tiap solat jamaah di masjid muttakin,aku selalu bercengkrama ringan dengan ketua bank riau cab singingi,tak lain soal HMI,dia wasekum katanya,dan ini benar ,dia tahu banyak soal hmi,dan ini menyenangkan.Dari dulu ,sejak Double M berdiri isu isu penjatuhan hmi liberal,sekuler adalah isu racun yang ditanamkan kepada kader organisasi islam,tapi pelacur partai politik ,munafik juga jatuhnya bukan?


Soal apa lagi? tidak ada..cuma itu ,akirnya kuputuskan untuk kembali hari ini (sabtu) ,selain kondisi udah mendingan,ada semacam keinduan kurang tertahankan,dan juga ada muktamar formiskusi di in esok minggu jam 8.aku tak akan mengecewakan

Tadi hujan lebat ,mulai dari daerah pantai raja,aku naik di Avanza hitam travel,sayang aku masih hidup,tadi nyaris Mati,hampir tabrakan hebat,nyaris mati ya..nyaris ketemu tuhan...sopirnya mati ketakutan...dan malam ini aku berhenti gak langsung ke kos ,tapi .....ahahahaha soal ini aku yang urus,tak perlu manusia lain yang ketahui,,ada masanya

Soal cinta ,jelas saja,aku paling benci sama orang yang bakal jadi saingan ..apapapun itu ,soal ini ,aku bisa ngeluarin kata kata seperti

"Sungguh,memotong leher ayam kampung lebih sulit daripada leher manusia" -psikopat tingkat tinggi,tapi tegas dan benar benar jelas