Pages

Tuesday, August 7, 2012

tetap semangat

aku petarung?pesaing? terserah,tapi aku bukan petarung yang pecundang,pahami ini,dan baru berikan penilaian,mengapa kadang aku buat buat hal hal aneh,kadang suka memuji ? kadang tiba tiba begitu tajam mengkritik? karena sekali lagi,aku gak mau dibilng pecundang,pecundang seperti apa? contoh: orang yang dengan segala cara membunuhi saingannya ketika dia mau duduki posisi,atau sekedar menjilati pantat penguasa tanpa syarat,untuk jadi PNS? atau bahkan cuma seperti  hitler dan raja arab plus yunani,yang bunuhi kemungkinan yang jadi pesaingnya,cuma itu ya cuma itu

malam ini aku buat tugas undang undang,sebanyak 8 undang undang,dengan 20 pasal pada masing masing undang undang,kuputuskan satu jam untuk satu undang undang,resikonya aku gak tidur sampai jam setengah sebelas siang nanti ya itu resikonya

tadi kuhabiskan sampai buka puasa sama ketum kohati hmi fisip,bukn tnpa sebab,jadi jangan sok cemburu apalagi curiga,ini tugas,aku dan dia persiapkan acara buka bersama komisariat hmi fisip,sampai malam,samapai kami ketemu sama benda yang kami cari,untuk pertama kalianya dia kenalkan cowok sama familynya,dan aku pun juga sama-tradisi aneh,tapi normal,ada yang cemburu tdi dan bersikap penuh selidik.oh betapa tak tau malunya ia yang cemburu itu,tak paham mana yang tugas organisasi dan mana yang urusan pribadi

Aku puas,tadi nulis di kompasiana,judulnya "cuma aku bukan orang hebat" tulisan ini sebenarnya kritik telak,buat para alumni sok pintar,yang suka jengkali adek adek dibawahnya ,hanya karena dia sudah s2...s2? kalau di Harvard,atau sekedar s2 di UGM bahkan UI dan Unpad  sih gak papa,agak kerenan sikit,ini s2 di kampus propinsi,sudah ngomong kayak gitu? sok pintar,sok berkuasa cuma krena udah jadi anggota parpol..padahal,kalau saja aku mau,aku bisa jadi sekretaris PAC sebuah partai,ya berkat bantuan kakek? tapi apa bedanya? jadi bemper semua? sok pintar,sok hebat,matilah dalam keangkuhan,matilah dalam ke "sok" an,bahkan katak pun akan tetap masuk dalam tempurung,bahkan keledai pun akan tetap pada jatuh kelubang  yang sama ,yaitu "kemudah puasan" , kesombongan, dan sebagainya


Selanjtunya,aku menulis review tulisan bang kaka.bagus dan bagus..aku lebih bngga sama senior yang berkarya jelas lewat media pikirannya.daripada senior yang suka menginspirasi (bahkan yang kadang sombong) ,dan suka ngebandingin sesuatu saat dia dikampus dahulu,matilah dalam sejarah..oh matilah,padahal kalau ada acara wah susah ditemui,cuma omongan,dan harus panitia akui bahwa "kami butuh uang dari sebagian kecil gajikau,bukan petuah dan intervensi kau soalan pemimpin dikampus alasan Like or dislike kau TOLOL!"

bg iden luar biasa,bg rahmad luar biasa,bg titok,bg kaka,bg iswal sahri,bg pebri,senior yg hadir pada buka bersama kemaren.senior yang masih mau menjadi pembicara sewaktu acara himipdan bang weriza..semoga tuhan selalu berkahi kalian yang selalu berikan perhatian kepada kampus --juga abang abang yang lain -termasuk alumni lain yang masih sibuk memikirkan kondisi kampus,yang semakin membuat bertungkus lumus----selain itu, tersrahlah...ak tekankan dan doakan,semoga besok kalau aku alumni (kalau gak mati muda,itu doa pertama ) aku bkl perhatian lebih pada hmi komisariat (tanpa intervensi norak-dan tradisi merendam rendam sok BAGAK NORAK!)-nama diatas,figur yang perlu dipikirkn,plus senior seperti bg ari,bg rahman,bang ad,dan senior fisip yang masih berikan perhatian tentunya,yang gak aku sebutin..gak papa..semua kumasukkan dalam doaku,tapi tolonglah...tak usahlah jengkali kami cuma karena belum tamat kuliah eheheh