Pages

Tuesday, December 20, 2011

The greates one


Lelaki membawa tas bebadan gempal dan bekulit kecoklatan ini adalah Pembimbing akademisku,Ridwan begitu dia dipanggil.Setelah Ayah ku dan guruku Ronaldo Rozalino,dia orang ketiga yang selalu begitu memotivasiku.Cara dia bertutur sangat khas,seperti Ustadz tingkah pola lakunya

Kau tau kawan
dia bicara tanpa beban sedikitpun,dia Penasehat akademisku Ridwan namanya,
selain pak ridwan Saya juga terkesima dengan Paulus Edy Gia,seorang dosen super jenius yang begitu Inspiratif..

ada bedanya tentu dengan banyak dosen lainnya..

Pak Edi pengaruh kedekatannya dengan Tuhan dan Pak Ridwan pengaruh kedekatannya dengan tuhan tentu saja berdampak dengan kharisma mereka masing masing..
mereka bahkan mampu menenangkan
tidak seperti nenek tua banyak bicara dan ahli gibah toh ketika pemilihan sekretaris jurusan salah seorang dosenku dengan datanya juga bilang "dia bahkan tak beretika" Bastard! seperti kudis saja mulutnya! pesimis!

sedang Adlin masih menjadi Dosen termuda dan terbaik di kelasnya...dia masih mengispirasi banyak hal,hobi ku yang suka baca buku mungkin ini menjadi faktor kedekatan emosional,
Brillian dan sejauh ini selain bg Tito ,dia termasuk yg masih berintegritas,bedanya Tito Handoko adalah birokrat ulung versi Aswir yg masih awam,dan bg Adlin ,jenius entah bgaimana caranya dia bisa baca buku Berbahasa Ingris-Amerika itu secara total..Brilian! dan Aku
masih sibuk mempeljari masing masing dosen dosen ini...berguru kepada yang ter-ramah dan ter-baik sekalipun, tapi untuk orang sialan " yang cuma bisa mencaci anak asuhnya "kelaut saja"

tapi Pak Ridwan juga berikan gambaran baru,ada sudut kesamaan denganku:
1.aku suka Islam,dan teori normatifnya dan pak ridwan adalah seorang ustad
2.Aku suka Berdagang dari pada menjadi PNS kolot dan berpikiran sempit alasannya,kalau PNS boleh tapi untuk meminimalisir nafsu korupsi,coba buat usaha donk!
3.Pak ridwan cerdas dalam mengelola emosi,dan ini yang akan segera ingin ku serap

cara dia sukses sebagai dosen adalah ketika dia berhasil menginspirasi ku walau kami jarang jumpa
cara dia sukses sebagai ayah adalah ketika kulihat anak nya di IP dan poakannya di IP,mereka ramah,berkelas namun tiada rupa angkuh,satu lagi kudengar semua anaknya taat ibadah,setidaknya dari 1000 wanita elit mungkin hanya 45 an yang masih percaya bahwa tuhan itu ada SEUTUHnya

untuk Pak Ridwan,semoga aku gak mengecewakan bapak,
Aswir junior akan toreh prestasi !

LOBI

Aku tertawa malam tadi

Gadis bandit meraba diri

Sedang otak kiri tak lagi berfungsi

Dia jamahi badanku dan jilati sisa makanan haram yang kubeli petang tadi

Aromanya begitu bau semerbak

Entah berapa botol parfum sial yang di belinya di toko depan rumah

Aku tertawa malam tadi

Gandis bandit meraba diri

Kasihan sekali dia

Tanpa identitas diri

Tiba tiba kulihat di tepi jalan dia mati

Gadis bandit meraba diri

Amour and amboi

Amour And Amboi

Sederhana namun elegant
Lemah lembut namun tegas bersikap
Bijak bukan tak berprinsip
Tunduk namun cerdas
Patuh namun kritis betelaah normatif

Amboi
Pelangi mana lagi yang akan lari bila cahaya nya seperti ini
Dua tiga empat dan lima

Siti nurbaya di tengah modernisasi
Bukan tak mungkin Rostou bedebah menjerit tatap wajah dikau
Gadis melayu Titah bertuah
Menanti Tetap menanti

Taat agama dan rasionalitas
Terbilang dan terbina
Bagaimana Ayahmu mendidikmu?

Di tengah jaman gila ini
Semua menjadi gila
Budaya tak lagi bertahta
Adat istiadat tak lagi memikat
Ah..
Kau masih bertahan
Kamu itu seperti tabir surya
Berada ditengah gemerlapnya cahaya perkotaan
pengaruh global yang memperokosa hak hidup
bagi makhluk abstrak bernama budaya

Siti Nubaya Rosevelt
Perkawinan Melayu yang dibenturkan dalam tatanan Globalisasi
Ku lihat di remang kacamata
Kau masih bertahan dan tersenyum ramah
Begitu kuat akar dalam dirimu
Gak open sama yang namanya “kebebasan yg kebablasan”

Luar biasa
Gadis melayu spesies baru
Berkelana diantara dunia
Yang saling menjerumuskan
Ia berdiri ditengahnya
Bentuk koalisi dan monarki

Luar biasa
Badelau namanya
Amour and amboi