Pages

Tuesday, October 18, 2011

bila Hujan dan malam tak lagi bersamaku

Malam tak lagi bisa dipercaya..

Kemarin senja pun tak lagi dapat bergantung

Lanun demi lanun di negeri ku ini bersayap patah

Saat rakyat jelata menjilati nanah nanah seantero kotorannya

Manusia

Hewan cerdas ciptaan Nya yang sempurna

Kini semakin banyak berbuat Punah seperti kaum terdahulu

Ulama Islam,Pendeta Nasrani dan Rabi yahudi bercarut marut

Tindih menindih ,.

Tetatih tatap zaman yang teropname kan oleh laknat berwajah Setan

Nmun indah berkulit permata..

Malam tak lagi bisa kupercaya..

Mungkinkah bidadari dunia yang elaborasi fatamorga alm mimpiku

Saat senyumku tersungging mengenangnya

Tak ubahnya seperti pramuria di Arengka sana

Ia sudah berkilah dri takdirnya

Atau bahkan aku yang tak mampu baca Artikel tubuh nya

Isyarartkan ia tak se suci Sarah nya Ibrahim..

Tak seindah Hawanya Adam

Semua tertanah..

Saat rintik hujan tak lagi bersamaku

Sunyi senyap perlahan temaniku

Pemikiran yang Hasilkan Impian ini

Harus segera kukuliti secara perlahan,lalu kuncingcang dengan garis tangis dalam sepi yang mencuat..

Mercusuar keberangkatan ku kepelabuhan terakhir harus menjadi atap..

Zaman memiliki tokoh centra

Pemeran antagonis dan Protagonis akan selalu ada

Aku ingin mengirimkan SMS kepada Tuhan dan tanyakan tigas para malaikat..ingin kuubah tugas dan memorandum para malaikat

Ketidak adilan

Aku ingin kan Malaikat,dan Gabriel segera mengutus Ulama yang bergerak tanpa kepentingannya..

Tuhan turunkanlah Pemimpin para nabi,,

Bukan pelaIblis Berkilah yang bertopeng diantara Tunas muda yang akan kau semai

Atau turunkan Azab kala Nabi Loth...

Biar malam tak lagi sepikan ku

Dan Rintik hujan kembali berpihak padaku

Yang berlabuh ke kedamaianya

hidup adalah tiket menuju kematian

untuk apa takut hadapinya

Engkau gadis bermata jeli..

nantipun kau akan jadi tua renta

haha

manisku

tak sadarkah kau bahwa paramu hanya Bualan di senjaku

namun aku butuh kehadiranmu untuk teman bagiku jemput tiket ke keabadian

matilah bila itu yang kau inginkan

namun berjuanglah perbaiki bakteriofage dalam setiap patri dari kalamullah

sudahlah.

No comments:

Post a Comment