Pages

Saturday, June 2, 2012

Pilih anarkisme atau Duduk diam sementara uangmu hanya diINFAKkan kepada para Pelacur di pemerintahan

Aku gerah ketika mendengar tugu PON dihancurkan,
Semua marah ketika mendengar Gerbang Kantor DPRD di rusak

lalu perlahan aku tersenyum
Ratusan media Cetak menerbitkan berita beita kotor yang menyengat hati
lalu kembali aku tersenyum
ketika media Elektronik tidak sekedar menjadi BANCI dan pelacur tunasusila di kantor kantor pejabat korup sebuah negeri
lalu aku tertawa
ketika Teling dan kuping KPK ,dan berbagai lembaga Yudikasi dijewer para mahasiswa ini dan itu

Ini adalah kehidupan disebuah negeri
Ketika anarkisme merebak ke mana mana

Selalu ada pihak yang merasa sok tahu dan mencaci maki para pelaku Amuk massa yang merusak rentetan peretas di berbagai jejalanan

Selalu ada Akademisi yang menggonggong layaknya Anjing Anjing berkudis yang mencela para mahasiswa ini bertingkah laku seperti  orang gila

Namun mereka para akademisi banci,rakyat rakayat tak tahu diri,mahasiswa yang seperti babi
tertunduk diam dan duduk terkangkang ketika tak menyadari

uang dan pajak berlimpah limpah
dinikmati para binatang bintang dan lintah lintah di Teras dan blakon blakon Gedung megah meriah  ini dan itu

jadi,
ku ambil kesimpulan

Anarkislah ketika itu diperlukan
hancurkan para Barbar yang tak tahu diri dan tak pernah mengerti
 bahwa mereka tak ubah nya seperti Lonte lonte sana sini
bahkan lebih buruk dari pada banci dan para tunasusila yang dibayar mahal setelah dipakai berkali kali



No comments:

Post a Comment