Pages

Monday, June 25, 2012

Soal kawan,yang jelas aku masih perajuk,ada banyak kawan tikam menikam sana dan disini ,membenarkan kata kata kahlil gibran :" bahwa tidak ada kawan sejati,yang ada kepentingan" ,aku tak sebut nama ,cuma banyak juga yang merasa,mereka yang sudah kuanggap penusuk dari belakang saat pemira lalu kucaatatati,ku ingat ingat apa salahku kok mereka sampai beegini .apa kekuranganku dan aku introspeksi..setelah mengintrospeksi diri,mulai ku buka catatan catatan itu,utimbang timbang baik baik,ku coret coret kertas nama,kadang aku tak riya,dan suka mengingat jasa,cuma ada gerombolan anak aneh sana dan sini,cibuk cibuk minta tolong padaku ,tapi pas kemarin mendadak jadi musuh dan sebarkan racun sana dan sini.

Ada pula jenis kawan yang mau "safety" dalam perang kemaren,didepan ku bicara tetek bengek normatif,cuma dibelakangku ia bicarakan racun racun dan virus mematikan.Dia bicara kan kebaikan tak kalah perkataan Gandhi yang mampu meluluhkan,cuma benar saja,dia adalah salah satu agen "spy" yang mengikutiku dari belakang,biar kan aku dalam sunyi,lalu siapkan belati tajam dan bunuhi sana dan sini.Untuk tipe kawan seperti ini sejak dahulu sudah bisa kubacai,aku tak mau sebut nama.dan tak mau juga seperti mereka.Apalagi kawan satu organisasi,apalagi lagi kawan satu Daerah,dan ada banyak Apalagi apalagi yang kupahami..Cuma kata ayah "sekali kau mengetahui mereka mengkhianati,maka kedepan kau harus semakin berhati hati,karena untuk konsep kepercayaan,tidak akan datang untuk yang kedua kali"

Dan untuk itu ,aku gunakan formula si Yusuf Kala "percaya boleh,diperiksa lebih baik"

No comments:

Post a Comment