Pages

Wednesday, September 19, 2012

Pagi ini,baru bangun,wah tidur di warnet kali ini,benatar lagi akan ada forum sidang lanjutan bersama kelembgaan dan pihak dekanat,aku mencium bau pertarungan antara internal dekanat sendiri,ini sudah biasa,mahluk berkepntingan tua tak tahu malu memang kadang sudah ricuh untuk urusan sepele,kadang  ada piha prgmatis yang anggap ini keadaan menguntungkan

Pagi ini tidak ada sakit lagi,kupikir kondisi tubuh akhir akhir ini semakin membaik,aku nyukur kumis,jenggot dsb untuk buang sial,kesialan ku karna salah ngomong,Bima bilang lebih keren no kumis,no jenggot is better..

Pagi ini aku dengar lagu Robbi Williams -Feel ,seperti biasa lagu ini agak agak ada miripnya sama tulisan cerpen and puisi ku yang bertemakan pencerahan bahwa hubungan emosional manusia berbeda kelamin itu bukan permainan lagi,sia sia saja jalani sesuatu tanpa ikatan yang jelas

Lagu Eagle-Hottel California tetap menjadi best memories,aku ingat something special di Hotel Sepupu satrua yang kini jadi the Green Hotel,waktu itu sama kawan SMA jadi tim debate pertama sekolah.Dan disini bermula pula sebuah hubungan antara monyet  jantan dan betina,monyet jantannyagoblok dan masih lugu plus culun n polos,monyet betina dipaksa dan rontok juga hatinya,tapi itu seperti yang kubilang,sia sia

Malam tadi Isa dan si Putra ngajak nginap di kos orang tu,aku cuma mampir,ambil baju batik kuning yang akan kukenakan pas forum nanti,batik ini batik fave ku.Putra dan Isa beradu argumen,kayaknya dua adek tingkat ini semakin matang pikirannya,salutnya mereka mau baca dan belajar,dan cara ngomongnya gak ngesok,bangga punya adek asuhan cerdas,beretika,ramah dan hormat begini,ditambah lagi si putro benar benar bisa diandalkan untuk organisasi,dan kecakapan anak ini dalam orasi mengagumkan,begitu juga si suhendra,rio sahera,dan suryadi adey,anak hmi komisariat fisip rata rata keren,cuma ada beberapa yang otak dan etikaya perlu aku brainwas se bersih nersih nya biar jangan ngesok pas adu argument! karena semata mata malas aja lihat manusia jadi begitu angkuhnya hingga tak mau nerima kebenaran lain disekelilingnya!

Fil the innosence of moslem,benar benar terkutuk si pembuat film benar benar harus di hukum mati.Akibat nya luar biasa,dendam antar agama semakin mengarahkan pada kehancuran.Perlu diingat sesuai buku yang kubacai,di belakang Iran ada Rusia,geopolitik jelas saja sudah cukup mengenaskan,sementara presiden indonesia yang terhormat cuma bisa ngomong supaya AKsi tertib dan pernyataan omong kosong lainnya


No comments:

Post a Comment