Pages

Monday, April 15, 2013

Rumusan pembangunan politik

  1. Pembangunan politik sebagai prasyarat politik pembina pembangunan ekonomi.
  2. Pembangunan politik sebagai kehidupan masyarakat industri/modern.
  3. Pembangunan politik sebagai modernisasi politik
  4. Pembangunan politik sebagai operasi negara kebangsaan.
  5. Pembangunan politik sebagai pembangunan administrasi dan hukum.
  6. Pembangunan politik sebagai mobilisasi massa dan partisipasi politik.
  7. Pembangunan politik sebagai pembinaan demokrasi.
  8. Pembangunan politik sebagai stabilitas dan perubahan tatib
  9. Pembangunan politik sebagai mobilisasi dan kekuasaan.
  10. Pembangunan politik sebagai satu segi dari proses perubahan sosial yang multi dimensional.

Hakikat pembangunan politik adalah harus adanya perubahan yang tidak meninggalkan sejarah bangsa, kebudayaan, agama, adat istiadatnya dan bahasa.
Ciri-ciri masyarakat tradisional

  1. Pola hidup atas dasar kedudukan (pangkat)
  2. Pengelompokan dalam masyarakat stabil dan mobilitas warganya terbatas.
  3. Kelompok kerja dalam masyarakat sangat sederhana dan sifatnya stabil.
  4. Stratifikasi penghambatan berpengaruh memudar.

Ciri-ciri masyarakat modern

  1. Pola dasar kehidupan atas dasar norma universal, spesifik dan prestasi.
  2. Mobilitas sangat tinggi.
  3. Kelompok dalam masyarakat mantap dan terpisah dari struktur sosial.
  4. Sistem kelas merata atas dasar prestasi.
  5. Mengembangkan himpunan-himpunan fungsional yang tidak berdasarkan kedudukan.

Beberapa proses untuk menuju mordenisasi.

  1. Proses revolusioner.
  2. Proses yang rumit
  3. Proses sistematis.
  4. Proses global
  5. Proses jangka panjang
  6. Proses bertahap
  7. Proses penyamaan
  8. Proses bergerak kedepan
  9. Proses yang progrefis (keinginan ingin maju)

Tantangan terhadap pembangunan politik

  1. Pertumbuhan penduduk | penduduk bertambah maka akan memberatkan anggaran APBN/APBD
  2. Perubahan sosial ekonomi
  3. Budaya politik/struktur politik

Manfaat membandingkan sistem politik dalam pembangunan politik

  1. Mengetahui persamaan dan perbedaan dalam sistem politik itu sendiri.
  2. Mengenal dan memahami sistem politik itu sendiri.
  3. Mendapatkan studi penunjang.
  4. Memudahkan penelitian dan pengajaran multi disipliner.

Ciri-ciri masyarakat politik modern

  1. Organisasi pemerintahan yang beraneka ragam dan sistem fungsional yang spesifik
  2. Kadar integritas yang tinggi dalam struktur pemerintahan.
  3. Besarnya peranan prosedur-prosedur yang rasional dan sekuler/nyata dalam proses pengambilan keputusan politik.
  4. Deras/luas serta tingginya efektifitas keputusan-keputusan politik dan administrasinya.
  5. Meluas serta efektifnya rasa indentifikasi rakyat terhadap sejarah tanah air dan kepribadian nasional negaranya.
  6. Merata luas dan partisipasi mendalam pada sistem politik sekalipun tidak harus ada minat pada segi-segi pengambilan keputusan pada sistem tersebut.
  7. Alokasi peranan-peranan politik yang didasarkan pada prestasi daripada didasarkan pada kedudukan sosial.
  8. Pelaksanaan ketentuan-ketentuan yuruidis dan peraturan-peraturan umum yang didasarkan pada sistem hukum yang sekuler dan impersonal.

Kriteria penilaian didalam pembangunan politik.

  1. Penyaluran tuntutan yaitu penyaluran aspirasi masyarakat yang resmi
  2. Pemeliharaan kontinuitas nilai
  3. Kapabilitas (kemampuan manusia atau kelembagaan)
  4. Integrasi vertikal dan horizontal. (pemerintah dan partai politik)
  5. Gaya politik dan kepemimpinan.
  6. Perimbangan partisipasi politik dengan kelembagaan.
  7. Pola pembangunan aparatur negara.
  8. Tingkat stabilitas (ekonomi, hankam)

Bagaimana proses pembangunan politik yang harus dilakukan dalam suatu negara atau pemerintahan.

  1. Pendidikan politik yaitu dengan tujuan membentuk kualitas pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi dan konstitusi/UUD serta penerapannya dalam pembanguan nasional.
  2. Budaya politik yaitu dengan membina disiplin nasional yang dimulai dari lingkungan keluarga, kerja dan lingkungan sosial sebagai tindak lanjutnya diarahkan pada mekanisme politik yang demokratis.
  3. Transformasi kehidupan politik, yaitu manusia sebagai sumber daya, struktur masyarakat, lembaga-lembaga politik, mekanisme pengambilan keputusan dan adanya pengaruh eksternal.

Dalam pembanguan politik digunakan beberapa metode.

  1. Penyuluhan dan penerangan.
  2. Pembangunan dan latihan.
  3. Penelitian dan pengembangan.
  4. Melaksanakan komunikasi dalam rangka sosialisasi dan internalisasi.
  5. Membina keteladanan.

Lima (5) pendekatan yang digunakan dalam proses pembangunan politik

  1. Persuasif (pendekatan bujukan/rayuan).
  2. Pendekatan stimulatif (rangsangan)
  3. Pendekatan sugestif (mempengaruhi)
  4. Pendekatan edukatif lewat pendidikan.
  5. Instruktif/lewat perintah.

Pendekatan proses sosial dalam pembangunan politik Menurut Juwono Sudarsono (1985)
Pendekatan proses sosial dalam pembanguan politik bukan dimulai dari konsep-konsep sosial, sistem sosial, sistem politik, melainkan dengan fokus pada proses-proses sosial seperti industrialisasi, urbanisasi, komersialisasi perluasan pendidikan, mobilisasi kerjaa yang dianggap sebagai bagian dari modernisasi dan pengaruh kuat pembanguan politik fokus perhatiannya adalah pada proses bukan pada sistem.
Empat (4) tipe perubahan sosial dalam pembangunan politik menurut Arbi Sanif (1985)

  1. Perubahan abadi adanya ide baru dan kesadaran perkembangan perubahan berasal dari dalam masyarakat yang bersangkutan.
  2. Perubahan karena pengaruh yang terseleksi dimana ide baru berasal dari masyarakat tetapi kesadaran akan perubahan tumbuh dari masyarakat itu sendiri.
  3. Perubahan abadi melalui motivasi dimana ide baru berasal dari masyarakat itu sendiri sedangkan kesadaran akan perkembangan perubahan/berubah dirangsang oleh kekuatan/agent dari luar.
  4. Perubahan karena pengaruh yang terarah sebab ide baru berasal dari luar masyarakat dan kesadaran akan kebutuhan diarahkan oleh kalangan luar masyarakat.

No comments:

Post a Comment