Pages

Monday, July 18, 2011

Dedap Kanagarian Pangkalan Indaruang....



Dear Diana,

surat ini kusertakan denngan sebuah Sarunai indah yang Nolah ku tiup di tepi sawah :Laman Hijau tempat kito bermain kala kecil

Surat yang borisi sebuah Permintaan pulang dariku

Untuk kau yang tengah ke kota yang entah dimano harus kucari kan langgam melayu

Kota dimano tak lagi dapat kulihat bagai mano getah karet dapat menghidupiku

Kota dimano tak adalagi dinding pemisah antara Baik-buruk dan adat seperti di desa kecil Pangkalan Indaruang..

Dear Diana,Aku Dan Januar ingin skali ingin menjemputmu

Namun kau tau..

Aku bahkan tak dapat becakap dalam Baso Indonesia dengan Elok

Bahkan bilo kau pulang

Dan kau berubah

Cepatlah pulang,lengkapi tradisi rekat kampung terisoli ini

Cepatlah pulang, jodoh lelaki Berkulit Kasar legam ditempa terik si mentari pagi telah menanti mu

Adat harus tetap berdiri...

Kawinlah kau dengan si Januar..kata pemangku Adat Dio Rajo Nagori Pangkalan Indarung

Dear, Diana...

Sudah Den Sebuik Pado kau..

Lelaki kota tak lebih baik dari Puluhan lelaki bodoh berkulit hitam di kampong ko..

Walau bodoh dio bertanggung jawab,menjunjung adat tak nak tertinggal..

Pulanglah..oh pulanglah..

No comments:

Post a Comment