Pages

Wednesday, October 26, 2011

Pendidikan Keaksaraan Tak Sekadar Ajar Baca Tulis


Pendidikan Keaksaraan Tak Sekadar Ajar Baca Tulis


Pengajaran paket modul mengenai cara hidup berdampingan dengan masyarakat berbeda agama, kultur, dan sebagainya akan diajarkan dalam program keaksaraan.

Jakarta --- Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Hamid Muhammad menyatakan, pendidikan karakter jangan sekadar mengajarkan baca tulis dan berhitung tapi lebih kepada mengajarkan masyarakat untuk hidup bersama. Konflik horizontal yang dihadapi masyarakat Indonesia sangatlah beragam. Oleh karena program keaksaraan ini memiliki cakupan luas di masyarakat, kementerian dapat menjalankan kewajiban untuk mendidik masyarakat yang bukan hanya sekedar baca tulis tapi juga ikut menjaga ketenteraman. “Harapannya, setiap persoalan kecil tidak gampang berujung jadi konflik dalam masyarakat,” katanya dalam pembukaan pameran HAI di Gedung D lantai 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (20/10).

Hamid menambahkan, “Pengajaran paket modul mengenai cara hidup berdampingan dengan masyarakat berbeda agama, kultur, dan sebagainya akan diajarkan dalam program keaksaraan.” Hal ini sebagai langkah kongkret kementerian untuk mewujudkan keaksaraan yang membangun perdamaian dan karakter bangsa.

Pembukaan pameran juga disertai dengan dialog bertema “Aksara Membangun Perdamaian dan Karakter Bangsa” dengan narasumber pemuda inspirator dari Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik, dan peserta didik, peragaan busana, penampilan, dan demo keterampilan dari para peserta pameran. Pameran akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 20 Oktober 2011. (gloria)

sumber:http://www.kemdiknas.go.id/kemdiknas/berita/100


No comments:

Post a Comment