Pages

Wednesday, February 29, 2012

tulisan untuk kabisat

Si peminta nasib

Senja semakin bertaut

Sementara manusia manusia seperti kita semakin larut

Aku melihat dijalanan sekitar nya terdapat ketimpangan ketimpangan

Kadang sangsi apa benar ada kata adil

Kita lupa begaimana sekeliling

Kita lupa melihat sekeliling

Tapi ya sudah

Mungkin memang takdir mereka menapaki jalan jalan

Di bawah panas panas

Sambil menggendong anak bayi yang juga berpanas

Sambil membawa bakul kecil

Menghapus dan membunuh rasa malu

Malu untuk ditertawakan

Mereka meminta minta

Padahal bisa saja puluhan mobil yang berjalan dan bersahutan

Menabrak dan hancurkan batok kepala mereka

Bergelimpang lah mayat mayat sang peminta minta dijalanan

Tanpa ada yang peduli

Itu Dulu

Dulu hanya ada satu nama ,

Namamu

Itu dulu..

Dahulu aku bisa masuk keluar lumpur

Mencoba berkorban diatas kibaran sarung lusuh yang kutempa

Dengan bara rasaku

Itu dulu.

Dulu kalau guru –guru coba pisahkan kita

Dengan teori kimia mereka

Ku anggap itu bualan saja

Itu dulu..

Dahulu kalau mereka menertawakan kegilaanku

Menyebutnamamu

Meng”igaukan” mu dalam mimpiku

Aku tersenyum sendiri ,coba terima diri

Itu dulu..

Dulu kalau dulu kita ingat yang dulu dulu

Semakin tersenyum seperti dulu,salng tersenyum simpul

Mencoba baca pikiran masing masing

Saling menyimpan gambar dan potret masa dulu masing masing

Kita sungguh memalukan..tapi itu dulu

Ya itu dulu,yang dulu itu? Ya itu dulu

Kadang memang ada suatu masa kita mengingat yang

“itu dulu”

Soalnya memori otak kita ini

Bisa mengembalikan kisah “dulu” tanpa sebab ..

Tanpa musabab..tapi sekali lagi

Itu Cuma dulu

Lain dahulu lain sekarang

Jadi kalau sekarang mengingat yang

“itu dulu’ kapan kita majunya..

Cukuplah mimpi dan ingatan yang mengingatkan

Soal kita yang? “itu dulu”

Sedang dalam dunia nyata ini,waktu terus memakan manusia

Tanpa sadar kita harus melangkah

Dan kadang kita harus lupakan yang “itu dulu’

Sebab –musabab semua itu hanyalah?

“itu dulu”

Cuma karena itu dulu aku bisa membaca masa depan bila

Nanti mengalami kisah yang sama dengan kejadian “itu dulu”

Aku lebih detil menyaksikan nya...

Ya

Semua karena

Itu dulu

Kabisat

Hari ini ranggal 29 februari,malam tadi aku mimpi ,mukanya seperti hantu ,aku bisa melihat jelas lika likunya,aku benar benar missing dia,tapi itu sudah semakin menjadi hal yang tak masuk diakal dan harus segera kubuang jauh jauh,aku harus semakin fokus dengan kuliahku,tapi alhamdulillah dapat cekeran juga,ada tawaran bantu bantu senior mengerjakan skripsi,aku tidak total bantu 100 persen,Cuma bantu menganalisa kata perkata saja,selain itu aku juga dapat cekeran dengan bantu mengetikkan atau mengedit tugas kuliah teman teman,aku juga semakin yakin bahwa Tuhan semakin menjamahiku

Pagi ini ke RSUD Arifin Achmad,aku menjenguk mantan ketua KPU PROVINSI RIAU ,Alimin Siregar,yang juga alumni HMI dan dosen Hubungan internasional UNRi,sayang aku tidak bertemu dengannya,satpam melarang kami masuk.

Persoalan politik kampus aku sudah tekankan,satu langkah pun aku tak akan mundur,dahulu aku berencana merekrut maulana zusma,Cuma ada beberapa hal itu harus dibatlkan,soal HMI ,aku harus benar benar merekrut kader dari HMI,agar mudah dilakukan pembinaan,terhadap junior disini,entah mengapa menurutku kalau kader berkualitas secara praktik ibadah islam dibina aku percaya HMI benar benar menjadi organisasi islam,walau pun ada sedikit premannya.

Aku akan tetap mencalonkan diri sebagai Bupati HIMIP 2012-2013,sebenarnya ada tawaran dari beberapa senior agar aku mengambil langkah cepat menjadi wakil gubernur fakultas,atau langsung jadi berproses di kementrian BEM UNIVERSITAS,tapi aku memilih menolak,soalnya aku ingin berproses dan benar benar mengabdi di HIMIP,ada beberapa poin menurutku harus di perbaiki,mahasiswa disini menurutku kalau tidak bisa diubah ya..kita cukup berbuat yang positif berkelanjutan saja,kupilih rahmad nuryadi putra,selain pertimbangan politis,putra lebih bisa kuajak bertukar pikiran dan bekerja sama,ramah dan simple,cukup luar biasa

Sebenarnya menurut beberapa analisa,dari kepengurusan Hmi ataupun hubungan baik dengan kawan kawan di kammi dan al-madani ,aku termasuk kader yang cukup kuat untuk dijagokan,tapi kalau di himip sendiri bukan hal yang mudah menentukan kawan maupun lawan di intern organisasi,aku dapat dukungan dari senior luar biasa seperti Rafzamzali ,

Soal peran di Hmi,aku semakin total dan loyal,ini faktor bang Supriadi yang memerintah dengan lebih elegan dan egaliter,aku bukan tipe orang yang suka membenci dengan orang lain tanpa sebab logis,kini fisip benar benar sudah sejalan,aku pun ingin menggali lebih dalam dan mengenal lebih banyaj teman di fkip ,fekon ,fmipa,fh,ft,faperika ,faperta

Tadi sore aku juga oergi dengan dosen dan pengurus HIMIP menuju rumah mertua pak Tiyas Tinov,seoal mertua meninggal dunia,aku jadi semakin ngeri ,rasanya benar benar takut,tapi tak masalah ,pak ridwan benar benar tokoh inspiratif,dia rajin ibadah,juga pengusaha,pak tinov orang yang tenang jadi elegan juga,aku juga ingin seperti dosen cerdas ,tadi triananda putri,bang jali marya ulfa,dan buk wan asrida datang di jalan taman sari gang foto copy hehehe,dengan samahera rio juga rahmad nuryadi putra,kader muda ini begitu semangat1!

No comments:

Post a Comment